Analisis kebijakan alokasi anggaran sektor pendidikan pada era otonomi daerah di kota Malang Tahun 1999-2005

OktarinaEkaHartanti (2007) Analisis kebijakan alokasi anggaran sektor pendidikan pada era otonomi daerah di kota Malang Tahun 1999-2005. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi sektor pendidikan di Kota Malang baik secara fisik maupun non fisik pada era otonomi daerah serta untuk melihat gambaran sektor pendidikan dari sisi alokasi dan pelaksanaan anggaran. Selain itu, tujuan lain yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui sejauh mana keberpihakan pemerintah daerah terhadap sektor pendidikan pada era otonomi daerah terkait dengan visi dan misi Kota Malang sebagai kota pendidikan. Untuk mendeskripsikan kondisi sektor pendidikan secara fisik diukur dari perkembangan jumlah sekolah, rata-rata ketersediaan fasilitas penunjang penyelenggaraan pendidikan dan kondisi fisik ruang kelas. Selain itu, untuk mendeskripsikan kondisi sektor pendidikan secara non fisik diukur dari rasio murid/kelas, murid/sekolah, murid/guru, kelas/sekolah serta nilai Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Buta Huruf. Sedangkan untuk mengukur keberpihakan pemerintah daerah Kota Malang terhadap sektor pendidikan melalui trend persentase rasio anggaran sektor pendidikan terhadap total belanja APBD. Berdasarkan hasil analisis menujukkan bahwa jumlah sekolah terbanyak ada di tingkat SD dan rata-rata fasilitas penunjang penyelenggaraan pendidikan terlengkap ada di tingkat SMU. Sedangkan kondisi fisik ruang kelas di setiap jenjang pendidikan mayoritas berada dalam keadaan baik. Selain itu kapasitas daya tampung murid per kelas terbanyak ada di tingkat SMK, demikian juga dengan kapasitas daya tampung murid per sekolah. Ketersediaan tenaga guru di Kota Malang pada tahun 1999-2005 sudah mencukupi standar ideal serta jenjang pendidikan yang paling banyak memiliki ruang kelas ada di tingkat SMK. Diukur dari nilai APS, APK dan APM maka persentase tertinggi ada di tingkat SD, tingginya persentase nilai APS, APK dan APM ini mengakibatkan turunnya persentase Angka Buta Huruf dari periode awal penelitian sampai periode akhir penelitian. Dari hasil analisis, trend persentase rasio anggaran sektor pendidikan terhadap total belanja APBD menunjukkan adanya trend yang meningkat. Rasio anggaran sektor pendidikan terhadap total belanja APBD Kota Malang mengalami kenaikan pada periode tahun 1999-2001 dan 2004, sedangkan rasio anggaran sektor pendidikan terhadap total belanja APBD Kota Malang mengalami penurunan pada periode tahun 2002-2003 dan 2005. Selanjutnya upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan harus dilakukan secara terintegrasi baik dari sisi proses penyelenggaraan maupun pembiayaannya dengan melibatkan partisipasi masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FE/2007/214/050701290
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 11 Jun 2007 00:00
Last Modified: 20 Oct 2021 07:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/103049
[thumbnail of 050701290.pdf]
Preview
Text
050701290.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item