Zulatsari, AnindyaAtma (2017) Critical Discourse Analysis On Sadiq Khan’s Speech About Extremism And Radicalisation In 2016 London Mayoral Election Campaign: A View From Ideational Grammatical Metaphor. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada perspektif Analisis Wacana Kritis (CDA), studi tentang wacana diambil di luar tingkat analisis deskriptif ke pendekatan yang menjawab pertanyaan tentang bagaimana atau mengapa item atau pola linguistik yang diidentifikasi. Bersamaan dengan itu, penelitian ini menjawab dua masalah penelitian: (1) Apa jenis nominalisasi dan proses yang ditemukan dalam pidato Sadiq Khan dari kampanye pemilihan Walikota London tentang ekstremisme dan radikalisasi?, Dan (2) Bagaimana ideologi dan identitas diwakili dalam Sadiq Pidato Khan tentang kampanye pemilihan Mayoral London tentang ekstremisme dan radikalisasi? Oleh karena itu, penelitian ini beroperasi di bawah pendekatan kualitatif yang memerlukan mengumpulkan data tekstual terutama dan memeriksanya menggunakan analisis dokumen pada transkrip pidato Sadiq Khan. Transkrip ini ditemukan online dan kalimat-kalimat tercantum di bawah tab ideologi, identitas, dan referensi. Daftar ini kemudian dianalisis menggunakan kerangka kerja tiga dimensi Fairclough melalui tiga tahap pendekatan, yaitu: deskripsi, interpretasi, dan penjelasan. Temuan dalam penelitian ini didasarkan pada tiga tahap. Tahap pertama analisis teks menunjukkan bahwa Sadiq Khan memang menggunakan fungsi metafora gramatikal ideatif dengan menempatkan pernyataan nominalisasi untuk menyampaikan ideologinya secara strategis dan identitas dalam pidato. Penggunaan bahasa yang strategis ini diwujudkan di tahap kedua pendekatan intertekstualitas yang menunjukkan referensi yang dilakukan dalam pidato. Sementara, tahap terakhir analisis sosiokultural yang menunjukkan mommentum persalinan, situasi politik, dan penglihatan Sadiq Khan tentang masyarakat ideal yang ingin ia kejar sejalan dengan ideologi dan identitas yang ia hadapi dalam pidato tentang ekstremisme dan radikalisasi. Untuk para peneliti yang berhasil, itu mungkin merupakan kepentingan terbaik dan dianggap layak untuk melakukan analisis lebih lanjut tentang pidato Sadiq Khan juga. Namun, karena penelitian ini telah menampung pertanyaan tentang bagaimana, maka peneliti berikutnya harus mempertimbangkan untuk mengejar pertanyaan tentang mengapa fitur linguistik seperti metafora gramatikal ideatif sedang digunakan dalam pidato.
English Abstract
On the perspective of Critical Discourse Analysis (CDA), the study of discourse is taken beyond the level of descriptive analysis onto an approach which answers the question of how or why the identified linguistic items or patterns exist. Concurrently, this study answers two research problems: (1) What are the nominalization and process types found in Sadiq Khan‟s Speech of London Mayoral Election Campaign about extremism and radicalisation?, and (2) How are the ideology and identity represented in Sadiq Khan‟s Speech of London Mayoral Election Campaign about extremism and radicalisation? Accordingly, this study operates under the qualitative approach that entails collecting primarily textual data and examining it using document analysis on the transcript of Sadiq Khan‟s speech. The transcript was found online and the sentences are listed under tabs of ideology, identity, and references. The list is then being analyzed using Fairclough‟s Three Dimensional Framework through three stages of approach, those are: description, interpretation, and explanation. The finding in this study is based on three stages. The first stage of textual analysis suggests that Sadiq Khan has indeed used the function of Ideational Grammatical Metaphor by placing nominalized statements to strategically convey his ideology and identity in the speech. This strategic use of language is further realized in the second stage of intertextuality approach that shows the references made in the speech. While, the last stage of sociocultural analysis that indicates the mommentum of delivery, political situations, and Sadiq Khan‟s vision of ideal society he wanted to pursue is in line with the ideology and identity he presented in the speech about extremism and radicalisation. For succeeding researchers, it probably be the best interest and is considered worthy to conduct further analysis on Sadiq Khan‟s speech too. However, as this study has accomodated the question of how, then the next researcher shall considers pursuing the question of why linguistic feature such of Ideational Grammatical Metaphor is being used in the speech.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2017/195/051701741 |
Subjects: | 400 Language > 401 Philosophy and theory; international languages > 401.4 Communication; semantics, pragmatics, languages for special purposes > 401.41 Discourse analysis |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 01 Mar 2017 09:29 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 20:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/102838 |
Preview |
Text
Scientific_Article_Anindya_Atma_Zulatsari_135110101111092_Cr.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Thesis_Anindya_Atma_Zulatsari_135110101111092_Critical_DIsco.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |