Rohmah, SriHindun (2014) Representasi Kisah Cinta Postmodern Dalam Cerpen Rasen Karya Yoshimoto Banana. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Paradigma postmodern yang selalu menyajikan alternatif jawaban dari pandangan-pandangan yang muncul dalam paradigma modern, memunculkan perbedaan pandangan antar keduanya, salah satunya adalah mengenai cinta. Pandangan ‘Love is Beautiful’ yang muncul di era modern, memunculkan respon dari postmodernis yang akhirnya berpengaruh pada pola pikir mereka mengenai cinta itu sendiri. Hal ini terlihat dari munculnya kisah cinta ala postmodern yang terdapat dalam karya sastra. Salah satunya adalah dalam cerpen Rasen karya Yoshimoto Banana. Cerpen ini berkisah tentang sepasang manusia modern yang sedang menjalin hubungan cinta, antara tokoh ‘Aku’ dan kekasihnya. Dalam cerpen Rasen ini, terdapat banyak problematika cinta tersendiri yang dialami oleh kedua tokoh yang menjadi representasi dari kisah cinta postmodern. Oleh karena itu, dalam studi ini penulis akan menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: Bagaimana representasi kisah cinta postmodern yang tertuang dalam cerpen Rasen karya Yoshimoto Banana? Untuk menjawab penelitian di atas, penulis menggunakan teori postmodern mengenai cinta. Terutama dalam hal problematika cinta yang kemudian memunculkan posisi postmodern dalam padangannya mengenai cinta. Hal inilah yang kemudian memunculkan karakteristik kisah cinta postmodern itu sendiri. Karakteristik tersebut diantaranya adalah; mengenai pasangan yang teralienasi, diskomunikasi, ketakutan menjalin hubungan yang dialami manusia modern, termasuk diantaranya mengenai schizophrenic fragmentation. Hasil studi menunjukkan bahwa problematika kisah cinta postmodern mulai dari diskomunikasi, alienasi, ketakutan menjalin hubungan yang dialami manusia modern, schizophrenic fragmentation yang memisahkan hubungan antar individu, semuanya tergambar jelas dalam narasi dan dialog antara tokoh ‘Aku’ dan kekasihnya. Hal ini pula yang kemudian semakin mengukuhkan posisi postmodern dalam pandangannya mengenai cinta. Bahwa cinta itu tidak selamanya bermakna indah, tetapi bisa bermakna lebih dari itu dengan hubungannya yang kompleks. Penulis menyarankan peneliti selanjutnya untuk meneliti kembali dan menggali lebih dalam cerpen Rasen karya Yoshimoto Banana ini. Mulai dari unsur ambiguitas khas Yoshimoto Banana yang kental dalam cerita, ada pula nilai estetika yang tersirat dari narasi tokoh ‘Aku’. Hal tersebut bisa dilakukan dengan berbagai macam pendekatan teori, baik dengan menggunakan sosiologi sastra, filsafat, ataupun dengan menggunakan pendekatan psikologi melalui tokoh-tokoh di dalamnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FBS/2014/227/051404147 |
Subjects: | 400 Language > 495 Languages of east and southeast Asia > 495.6 Japanese |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Jepang |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 08 Aug 2014 14:28 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 04:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100919 |
Preview |
Text
SKRIPSI_SRI_HINDUN_ROHMAH.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |