Fenomena Bankonka pada Masyarakat Jepang yang Tercermin dalam Drama Serial Kekkon Dekinai Otoko Karya Ozaki Masaya

Arianie, ErvinaYuni (2013) Fenomena Bankonka pada Masyarakat Jepang yang Tercermin dalam Drama Serial Kekkon Dekinai Otoko Karya Ozaki Masaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini membahas tentang fenomena menunda pernikahan (bankonka) pada masyarakat Jepang yang terus berlangsung hingga kini. Pada penelitian ini penulis menggunakan sumber data berupa drama serial yang berjudul Kekkon Dekinai Otoko. Drama serial ini bercerita tentang Kuwano Shinsuke, seorang lakilaki 40 tahun yang berprofesi sebagai arsitek tetapi belum juga menikah. Dalam drama serial ini banyak tercermin fenomena bankonka yang terjadi pada masyarakat Jepang. Oleh karena itulah, penulis akan menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, “bagaimana fenomena bankonka yang tercermin dalam drama serial Kekkon Dekinai Otoko ?”. Alasan tokoh utama dan pemeran pembantu wanita menunda pernikahan dan pandangan masyarakat di sekitar mereka akan diteliti dengan membandingkannya terhadap alasan dan pandangan masyarakat Jepang menanggapi bankonka pada kehidupan nyata sesuai dengan hasil penelitian ilmiah tentang bankonka. Untuk mendapat hasil yang tepat sesuai dengan fokus kajian, penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dari Ian Watt, yaitu sastra sebagai cerminan masyarakat. Pendekatan ini untuk menganalisis fenomena bankonka dalam drama serial Kekkon Dekinai Otoko, serta menggunakan teori mise-enscene untuk membantu penulis dalam melakukan penelitian. Analisis dilakukan dengan tahapan gambaran tokoh Shinsuke dan Hayasaka yang berupa dialog dan cuplikan adegan dari drama serial. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 27 adegan dan dialog yang mencerminkan fenomena bankonka. Dialog maupun adegannya menunjukan alasan menunda pernikahan yang sama dengan kenyataan masyarakat Jepang. Penyebab terjadinya bankon dalam drama serial yakni, adanya perubahan pandangan terhadap pernikahan, adanya penolakan terhadap miai (perjodohan) dan kecenderungan memilih pasangan berdasarkan ren ai (cinta). Akibatnya, membuat usia mereka juga meningkat dan semakin meningkatkan MAFM (Mean Age at First Marriage) Jepang. Penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya, dapat menggunakan pendekatan sosiologi sastra untuk meneliti tentang shousika atau koureika shakai sebagai dampak dari bankonka. Bagi pembelajar kebudayaan dan sastra Jepang agar lebih kritis dalam menikmati karya sastra, film, maupun drama serial Jepang karena dapat dijadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan tentang fenomena budaya dan fenomena sosial yang ada di Jepang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2013/99/051307250
Subjects: 400 Language > 495 Languages of east and southeast Asia > 495.6 Japanese
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Jepang
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 25 Sep 2013 09:27
Last Modified: 18 Oct 2021 05:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100778
[thumbnail of ERVINA_0911120101_SKRIPSI.PDF]
Preview
Other
ERVINA_0911120101_SKRIPSI.PDF

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item