Strategi dan Kesantunan Tindak Tutur Meminta Maaf Bahasa Jepang dalam Serial Drama “Ichi Rittoru No Namida”.

Dina, GineungPatri (2013) Strategi dan Kesantunan Tindak Tutur Meminta Maaf Bahasa Jepang dalam Serial Drama “Ichi Rittoru No Namida”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tindak tutur meminta maaf terdapat pada semua komunitas bahasa. Tindak tutur maaf digunakan untuk mempertanggungjawabkan luka perasaan, pelanggaran atau kesalahan. Orang Jepang merupakan salah satu komunitas bahasa yang sangat mudah untuk meminta maaf. Dalam bertindak tutur terkadang menimbulkan suatu masalah baik bagi penutur maupun petuturnya. Salah satu masalah yang terjadi adalah hal-hal yang berhubungan dengan norma kesopanan. Berdasarkan latar belakang tersebut, diadakan penelitian yang berjudul Strategi dan Kesantunan Tindak Tutur Meminta Maaf Bahasa Jepang dalam Serial Drama “Ichi Rittoru No Namida”. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) Strategi apa saja yang digunakan pada tindak tutur meminta maaf bahasa Jepang dalam serial drama Ichi Rittoru No Namida? dan (2) Prinsip kesantunan apa saja yang digunakan pada tindak tutur meminta maaf bahasa Jepang dalam serial drama Ichi Rittoru No Namida?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Data diambil dari serial drama Ichi Rittoru No Namida. Adapun cara menganalisisnya dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur meminta maaf bahasa Jepang dalam drama serial Ichi Rittoru No Namida mengunakan dua belas kombinasi strategi, yaitu: (1) meminta maaf eksplisit, (2) meminta maaf eksplisit dan mengaku bertanggung jawab, (3) meminta maaf eksplisit dan memberi penjelasan, (4) meminta maaf eksplisit dan memberi perhatian, (5) meminta maaf eksplisit dan memberi penawaran, (6) meminta maaf eksplisit, memberi penjelasan dan berjanji, (7) meminta maaf eksplisit, mengaku bertanggung jawab dan memberi penawaran, (8) meminta maaf eksplisit, memberi penjelasan dan memberi penawaran, (9) meminta maaf eksplisit, mengaku bertanggung jawab dan memberi perhatian, (10) meminta maaf eksplisit, memberi penjelasan dan memberi perhatian, (11) meminta maaf eksplisit, mengaku bertanggung jawab dan memberi penjelasan, (12) meminta maaf eksplisit, mengaku bertanggung jawab, memberi penjelasan dan memberi perhatian. Sedangkan prinsip kesantunan yang digunakan adalah maksim kerendahan hati, maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim simpati dan maksim kesepakatan. Prinsip kesantunan ini merupakan refleksi dari strategi meminta maaf yang digunakan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2012/141/051305964
Subjects: 400 Language > 495 Languages of east and southeast Asia > 495.6 Japanese
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Jepang
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 25 Sep 2013 09:13
Last Modified: 18 Oct 2021 05:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100454
[thumbnail of 051201008.pdf]
Preview
Text
051201008.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item