Penggunaan Onomatope Gitaigo dalam Novel Yume ha Torino o Kakemeguru

DewantiNuriNainata (2012) Penggunaan Onomatope Gitaigo dalam Novel Yume ha Torino o Kakemeguru. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Saat mempelajari bahasa Jepang, pasti ada saja kendalanya. Onomatope adalah salah satu diantaranya. Tanpa onomatope, komunikasi yang dinamis tidak akan berlangsung pada saat berbicara dalam bahasa Jepang. Dengan adanya onomatope maka pembicaraan yang terjadi akan lebih mudah dipahami dan lebih natural. Selama mempelajari bahasa Jepang dalam kurun waktu 5 tahun, penulis kurang memahami tentang onomatope karena waktu untuk bisa mempelajarinya hanya terbatas pada mata kuliah dokkai saja. Dalam tulisan berbahasa Jepang juga memanfaatkan penggunaan onomatope. Terbukti pada novel Yume ha Torino o Kakemeguru banyak ditemukan pemakaian onomatope terutama gitaigo. Dengan alasan itulah penulis melakukan penelitian tentang penggunaan onomatope gitaigo dalam novel Yume ha Torino o Kakemeguru. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui jenis dan fungsi gitaigo yang terdapat dalam novel Yume ha Torino o Kakemeguru. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan secara dokumentasi dengan pencatatan kalimat yang mengandung gitaigo. Data berupa 114 kata gitaigo yang terdapat dalam 109 kalimat. Data dianalisis dengan menggunakan tabulasi, kemudian mengelompokkan berdasarkan jenis dan fungsi gitaigo sesuai dengan teori Tamori ikuhiro. Setelah dianalisis diketahui bahwa semua jenis gitaigo ditemukan dalam novel Yume ha Torino o Kakemeguru. Diantara 4 jenis gitaigo tersebut, gijougo, giyougo dan gitai adalah jenis yang paling sering dipakai karena ketiga jenis gitaigo tersebut bisa membantu mendeskripsikan perasaan dan keadaan pergerakan tokoh serta segala kondisi yang ada pada novel. Diantara 4 fungsi onomatope gitaigo, 3 fungsi onomatope gitaigo ditemukan yaitu fungsi sebagai kata keterangan, kata kerja dan kata benda. Diantara 3 fungsi tersebut, fungsi sebagai kata keterangan yang paling banyak dipakai. Dari tiga fungsi tersebut juga diketahui bahwa masing-masing mempunyai karakteristik tertentu. Karakteristik fungsi sebagai kata keterangan berhubungan dengan bentuk fonem, keterkaitan pemakaian partikel dengan bentuk fonem dan jenis kata kerja. Karakteristik fungsi sebagai kata kerja adalah bentuk fonem, pemakaian partikel, jenis gitaigo dan pembentukan kata kerja suru. Fungsi sebagai kata benda hanya berkaitan dengan bentuk fonem dan fungsi onomatope. Untuk fungsi sebagai adjektiva dan verba adjektiva sama sekali tidak ditemukan dalam novel. Untuk penelitian dengan tema ini bisa juga meneliti alasan penggunaan karakteristik tertentu pada fungsi onomatope gitaigo atau onomatope dari kategori lain seperti penciptaan onomatope.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2012/119/051204382
Subjects: 400 Language > 495 Languages of east and southeast Asia > 495.6 Japanese
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Jepang
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 31 Oct 2012 10:09
Last Modified: 18 Oct 2021 05:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100438
[thumbnail of 051204378.pdf]
Preview
Text
051204378.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item