Optimalisasi Pemungutan Pajak Hiburan Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (Studi Pada Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya),

Christy, Novena (2013) Optimalisasi Pemungutan Pajak Hiburan Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (Studi Pada Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah sesuai dengan Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. Pemerintah daerah dituntut supaya mampu mengembangkan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Peningkatan pendapatan asli daerah dapat dilakukan dengan cara meningkatkan penerimaan sektor pajak daerah. Pajak daerah yang berpotensi di kota Surabaya adalah pajak hiburan. Dengan mengoptimalisasikan pemungutan pajak hiburan diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan dapat membiayai pembangunan di kota Surabaya. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah optimalisasi pemungutan pajak hiburan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah Kota Surabaya? 2) Kendala-kendala yang dihadapi dalam optimalisasi pemungutan pajak hiburan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah di kota Surabaya?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan optimalisasi yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, serta memaparkan kendala-kendala yang dialami dalam proses optimalisasi pemungutan pajak hiburan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan beberapa teori yang mendukung metode penelitian tersebut, yaitu desentralisasi, otonomi daerah, keuangan daerah, pendapatan asli daerah, pajak daerah, cara pemungutan pajak, pajak hiburan. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan dengan tiga cara yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa optimalisasi pemungutan pajak hiburan di kota Surabaya menggunakan intensifikasi dan ekstensifikasi. Secara intensifikasi optimalisasi pemungutan pajak hiburan bisa dikatakan sudah dilaksanakan dengan baik namun kurang maksimal. Dari sisi ekstensifikasi belum bisa mengoptimalkan pajak hiburan karena objek pajak hiburan insidentil dan hiburan non bioskop tidak meningkat di tiap tahunnya. Usaha Mencari dan menetapkan objek pajak baru masih belum bisa dilaksanakan secara maksimal. Maka dari itu kontribusi pajak hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah belum optimal. Dalam rangka meningkatkan PAD dengan cara optimalisasi pemungutan pajak hiburan juga mengalami kendala kendala seperti rendahnya kesadaran wajib pajak untuk mendaftarkan pajak, kecurangan pajak yang dilakukan oleh wajib pajak, kurang maksimalnya kinerja pegawai Dinas Pendapatam dan Pengelolaan Kota Surabaya. Pada tahun anggaran selanjutnya sebaiknya Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya lebih jeli lagi dalam melihat berbagai potensi pajak hiburan yang ada di kota Surabaya. Seperti hiburan insidentil yang marak di bulan-bulan tertentu jangan sampai luput dari pengawasan pihak Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya perlu memberlakukan system reward and insentif kepada pegawai Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya juga kepada wajib pajak hiburan yang disiplin dalam pembayaran pajak hiburan di Kota Surabaya.

English Abstract

In order to accomplishment regional autonomy in accordance with the Government Regulations number 32, in 2004 about local government. The local government has to be able to developing and increasing local revenue. The increase of local revenue can be done by improving the acceptance sectors of the local tax. The most potential local tax in Surabaya is Entertainment Tax. With optimizing entertainment tax collection, hopefully can increase the local revenue and they will be able to funding the city development in Surabaya. Formulation of the problems are 1) How to optimizing the entertainment tax collection for increasing local revenue in Surabaya? 2) Constraints that will be faced in optimization entertainment tax collection for increasing local revenue in Surabaya?. The purpose of this study was to describe the optimization performed by the Revenue Revenue and Financial Management Service of Surabaya through intensification and extensification of tax, and describe the obstacle encoutered in the process of optimizing the collection of entertainment tax. Methods to be used in this research is descriptive study with qualitative approachment with using some theories which are supporting the methods of this research, and they are decentralization, regional autonomy, local financial, local revenue, regional tax, ways of how to collecting tax, entertainment tax. This research has been done in Revenue and Financial Management Service of Surabaya. The collection of data has been done by observation, interview, documentations, while the analysis of the data has been done by three ways among others reducing data, presenting data and drawing conclusions. Results from this research shows that the optimization entertainment tax collection in Surabaya is using optimizing intensification and extensification. With intensification way, optimization entertainment tax collection can be said been implemented well even though it is not perfect yet. But from the extensification side, they are still cannot optimizing entertainment tax because tax objects incidentil and entertainment non cinemas tax are not increased every year. Looking and deciding the new tax objects are still cannot be implemented perfectly. Because of that contribution of entertainment tax is not optimal. In order to increasing local revenue with optimization entertainment tax collection, they are also havig some constraints like low awareness of tax payer for registering tax, tax fraud which is done by tax payer, and less maximum performance by the government employees of Revenue and Financial Management Service of Surabaya. In the next fiscal years, Revenue and Financial Management Service of Surabaya, should be more observant to see the potential of entertainment tax which is existing in Surabaya. it is kind of like incidental entertainment for some special event, they are should not to be missed of Revenue and Financial Management Service of Surabaya. Revenue and Financial Management Service of Surabaya need to be used the system of reward and incentive, not only for the government employees of Revenue and Financial Management Service of Surabaya but also for the tax payer who always pay tax on time of entertainment tax in Surabaya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR//FIA/2013/20/051300997
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 26 Mar 2013 08:48
Last Modified: 18 Oct 2021 05:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100167
[thumbnail of 051300997.pdf]
Preview
Text
051300997.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item