Analisis Niat Konsumsi Beras Merah Organik Dengan Pendekatan Theory Of Planned Behavior Di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali

Riberu, Stefanny Maria Teresa (2017) Analisis Niat Konsumsi Beras Merah Organik Dengan Pendekatan Theory Of Planned Behavior Di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Masyarakat dunia semakin menyadari bahwa penggunaan bahan kimia anorganik seperti: pupuk anorganik, pestisida anorganik, dan hormon tumbuh dalam produksi pertanian berdampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan (Bernardes et al, 2015); (Sugito et al., 1995 dalam Januar, 2006). Kesadaran masyarakat akan zat kimia yang berbahaya membuat masyarakat lebih selektif dalam memilih produk yang akan dikonsumsinya (Khorniawati, 2014). Oleh karena itu, sekarang sudah mulai banyak produk pangan organik yang dijual, misal salah satunya adalah beras merah organik. Potensi yang besar dalam produksi beras merah organik di Kabupaten Tabanan, memberikan peluang lebih bagi masyarakat setempat untuk mendapatkan produk beras merah organik. Namun pada kenyataannya, perilaku aktual masyarakat dalam pembelian beras merah organik di daerah tersebut masih cenderung rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pengetahuan organik, kesadaran kesehatan, identitas diri etis, dan kesediaan untuk membayar terhadap konstruk dalam Theory of Planned Behavior dalam menentukan niat konsumsi beras merah organik di Kabupaten Tabanan. Responden yang dipilih adalah 100 orang pengambil keputusan dalam rumah tangga berumur 25-65 tahun yang sudah pernah mengkonsumsi maupun belum pernah mengkonsumsi beras merah organik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui survei dengan instrumen kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan Structural Equation Modelling-Parsial Least Square (SEM-PLS) dengan aplikasi program WarpPLS 6.0. Hasil yang ditemukan adalah kesadaran kesehatan, pengetahuan organik dan identitas diri etis berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap dalam mengkonsumsi beras merah organik di Kabupaten Tabanan. Kesadaran kesehatan memberikan kontribusi paling besar terhadap sikap dengan koefisien 0.37. Pengetahuan organik dan kesediaan membayar berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi pengendalian perilaku. Kesediaan membayar memberikan kontribusi terbesar terhadap persepsi pengendalian perilaku dengan koefisien 0.458. Hasil selanjutnya menunjukan bahwa sikap, norma subyektif dan persepsi pengendalian perilaku berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat konsumsi. Persepsi pengendalian perilaku memberikan kontribusi terbesar dalam membentuk niat konsumsi dengan koefisien 0.480. Berdasarkan hasil yang diperoleh, saran yang dapat diberikan adalah: Pertama, tenaga kesehatan yang menekankan masalah preventif dan promotif harus mampu mengajak, memotivasi dan memberdayakan masyarakat, mampu melibatkan kerja sama lintas sektoral, mampu mengelola sistem pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif. Kedua, pemerintah perlu mengadakan kerjasama lintas sektoral terutama pada bidang lingkungan hidup dan kesehatan. Gerakan Bali Organik yang sudah dijalankan oleh pemerintah Provinsi Bali ii diharapkan untuk tidak hanya terfokus pada sisi produsen saja melainkan juga konsumen. Ketiga, pemasar perlu mendekati kelompok referensi keluarga atau memperhatikan kelompok referensi sebagai bagian dari target komunikasi pemasaran.

English Abstract

The world community is increasingly aware that the use of anorganic chemicals such as: anorganic fertilizers, anorganic pesticides, and hormones grown in agricultural production negatively impact human health and the environment (Bernardes et al, 2015); Sugito et al., 1995 in Januar (2006). Public awareness of harmful chemicals makes people more selective in choosing products to be consumed (Khorniawati, 2014). Therefore, now has started many organic food products are sold, for example one of them is organic red rice. The great potential for organic rice production in Tabanan District provides more opportunities for local people to obtain organic red rice products. But in reality, the actual behavior of people in purchasing organic red rice in the area still tends to be low. The purpose of this research is to analyze the influence of organic knowledge, health consciousness, ethical self identity, and willingness to pay toward construct in Theory of Planned Behavior in determining intention of organic rice consumption in Tabanan District. The selected respondents were 100 decision makers in households aged 25-65 years who had already consumed or had never consumed organic red rice. Data collection techniques were conducted through surveys with questionnaire instruments. Data analysis technique used is Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) with WarpPLS 6.0 program application. The findings are health consciousness, organic knowledge and ethical self identity have a positive and significant impact on the attitude of consuming organic red rice in Tabanan District. Health consciousness contributes most to attitude with a coefficient of 0.37. Organic knowledge and willingness to pay have a positive and significant impact on the perceive of behavior control. Willingness to pay gives the biggest contribution to the perceive of behavior control with the coefficient of 0.458. The next result shows that attitude, subjective norm and perceive of behavior control have positive and significant influence to consumption intention. Perceive of behavior control gives the biggest contribution in shaping consumption intention with coefficient 0.480. Based on the results obtained, the suggestions can be given are: First, health workers who emphasize preventive and promotive issues should be able to invite, motivate and empower the community, able to involve cross-sectoral cooperation, able to manage efficient and effective health service system. Second, the government needs to conduct cross-sectoral cooperation, especially in the field of environment and health. The Organic Bali Movement that has been run by the provincial government of Bali is expected to not only focus on the producers only but also consumers. Third, marketers need to approach family reference groups or pay attention to reference groups as part of marketing communications targets.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/659/051710874
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.1 Cereals > 633.18 Rice
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 11 Dec 2017 03:38
Last Modified: 13 Dec 2020 07:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6767
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item