Identifikasi Pemadatan Tanah Pada Berbagai Komoditas Lahan Kering Di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang

Panigoro, Edwin (2017) Identifikasi Pemadatan Tanah Pada Berbagai Komoditas Lahan Kering Di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemanfaatan lahan untuk kegiatan produksi pertanian yang tidak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Salah satu indikator kerusakan tanah terutama pada sifat fisik tanah yaitu pemadatan tanah. Pemadatan tanah merupakan indikator kerusakan tanah secara fisik yang dipengaruhi berat isi, porositas, dan permeabilitas. Kecamatan Wagir berada pada wilayah administrasi Kabupaten Malang. Mata pencarian penduduk Kecamatan wagir didominasi oleh petani. Pertanian di daerah Kecamatan Wagir banyak diusahakan pada lahan kering dengan penggunaan lahan tegalan sedangkan komoditas unggulan menurut data Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang yaitu tanaman tebu, jagung dan ketela pohon. Jenis komoditas yang ditanam pada lahan kering dapat mempengaruhi intensitas pengolahan tanah. Pengolahan tanah untuk jangka pendek diyakini mampu menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk perkembangan perakaran tanaman dengan terbentuknya tanah yang porous serta kondisi aerasi tanah yang baik, akan tetapi dalam jangka panjang akan merusak struktur tanah dan mengurangi ruang pori dalam tanah sehingga tanah menjadi lebih padat. Oleh sebab itu, perlu dilakukan identifikasi kerusakan tanah guna mengetahui tingkat pemadatan pada berbagai komoditas lahan kering. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pemadatan pada berbagai komoditas lahan kering. Penelitian dilakukan di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang dan Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Pelaksanaan penelitian dimulai pada Agustus 2015 hingga bulan Maret 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 3 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang 6 kali. Perlakuan tersebut berdasarkan berbagai macam komoditas yaitu tebu, jagung dan ketela pohon. Analisis tanah yang dilakukan meliputi tekstur, berat isi, porositas, permeabilitas dan C-organik tanah. Analisis data secara statistik menggunakan analisis ragam (Anova) untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter pengamatan. Apabila terdapat perlakuan yang menunjukkan hasil beda nyata, maka dilakukan uji BNT taraf 5%, untuk menguji antar perlakuan secara lebih spesifik dengan menggunakan Ms Excel. Analisis korelasi sederhana menggunakan SPSS versi 16.0 dengan metode Pearson untuk mengetahui keeratan hubungan antar parameter pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya komoditas tebu, jagung dan ketela pohon pada lahan kering Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang mengakibatkan tercapainya tingkat pemadatan tanah yang sama. Menurut peraturan pemerintah No. 150 tahun 2000 tingkat pemadatan tanah pada ketiga komoditas tersebut termasuk dalam kriteria agak rusak.

English Abstract

Uncontrolled land Utilization for Agricultural production can damage the physical, chemical and biological properties of the soil. Indicator of degraded soil on it’s property is soil compaction. Soil compaction is an indicator of soil’s physical degradation which influences soil’s bulk density, porosity and permeability. Wagir is located on Malang Region. Most of it’s population works as a farmer. According to Department of Agriculture and Plantation Services, most of people in Wagir cultivate sugarcane, corn and cassava on dry land. Cultivation type will affect the soil tillage intensity. On the sort period of time, tillage will benefits root’s growth by forming a porous soil which allows aeration, but in longer period of time tillage will damage the soil’s structure and decrease soil’s porous which leads to soil compaction. Therefor a study is needed to identify soil’s degradation and soil compaction ion various dry land cultivation. This research aimed to study the level of compaction on various dry land cultivation. This study was conducted in Wagir, Malang Region and Soil Physical Laboratory, Faculty of Agriculture, Brawijaya University, on August 2015 to March 2016. RAK is used with 3 treatments and 6 repetition. Sugarcane, corn and cassava used as treatments. Soil analysis includes texture, bulk density, porosity, permeability and C-Organic. ANOVA is used to statistically analyze data to determine the effects of treatments. Significantly different results will needs to be analyzed using BNT 5% with MS excel. Correlation analysis using SPSS 16.0 with person methods to identify the relation between parameters. This research resulted that sugarcane, corn and cassava cultivation in dryland Kecamatan Wagir Kabupaten Malang achieved the same compaction level. According to Government’s regulation No. 150 Tahun 2000 those three compaction categorized as mildly degraded (agak rusak).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/340/051706863
Uncontrolled Keywords: Produksi Pertanian, Pemadatan Tanah, Kerusakan Tanah
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.43 Soil physics
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 02 Nov 2017 01:55
Last Modified: 02 Feb 2024 01:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4726
[thumbnail of EDWIN PANIGORO.pdf] Text
EDWIN PANIGORO.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item