Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat Terhadap Pemilihan Pasar Tradisional Di Kota Malang

Permana, Akhmad Agung Dwi (2017) Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat Terhadap Pemilihan Pasar Tradisional Di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berdasarkan penelitian Pusat Pengembangan Otonomi Daerah Fakultas Hukum Universitas Brawijaya pada tahun 2011 mengatakan bahwa seluruh Pasar Tradisional di Malang akan mati dalam waktu sepuluh tahun kedepan. Terjadi pertumbuhan negatif pada pasar tradisional sebesar 7% sedangkan pasar modern justru tumbuh 35,4%. Namun hal tersebut tidak membuat pasar tradisional kehilangan konsumennya, khususnya tradisi tawar menawar yang tidak bisa dilakukan di pasar modern yang menjual barang dengan harga pas (HaloMalang.com, 2012). Anggota Komisi C DPRD Kota Malang Mohan Katelu mengatakan, hampir semua pasar di Kota Malang bisa dikatakan tidak layak kebersihannya, penataannya juga semrawut, dan tingkat keamanan dan banyaknya preman di pasar-pasar tersebut menyebabkan para pedagang dan pembeli menjadi resah (Radar Malang). Menurut Radar Malang (2015), Pasar tradisional merupakan salah satu pilar perekonomian yang menguasai 67,6% pangsa, dan menghidupi lebih dari 12 juta orang. Selain itu, menurut survei AC Nielsen, 29% konsumen masih tetap berbelanja ke pasar tradisional. Dalam survei itu dikemukakan beberapa alasan, mengapa konsumen masih suka berbelanja ke pasar tradisional. Di antaranya harga lebih murah, dapat ditawar, banyak pilihan makanan serta produknya lebih segar ketimbang yang ada di pasar modern. Meski demikian, masih berdasarkan survei AC Nielsen (2004), tren pertumbuhan pasar tradisional minus. Tepatnya – 8,1%. Sedangkan pertumbuhan pasar modern 31,4%. Menurut Koran Sindo (2015), data AC Nielsen (2013) juga menyebutkan bahwa jumlah pasar tradisional di Indonesia terus berkurang dari tahun ke tahun. Tahun 2007, jumlah pasar tradisional 13.550 unit. Tahun 2009 menjadi 13.450 unit. Tahun 2011 turun drastis menjadi 9.950 unit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pelayanan pasar tradisional dan faktor yang mempengaruhi preferensi masyarakat terhadap pemilihan pasar tradisional di Kota Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif tentang persebaran pasar tradisional, skala pelayanan pasar tradisional, perilaku keruangan, perilaku konsumen, dan metode analisis faktor. Berdasarkan analisis deskriptif diketahui terdapat 24 pasar tradisional yang tersebar pada 5 kecamatan di Kota Malang dengan kapasitas pelayanan pasar kota sebesar 51,69% dan kapasitas pelayanan pasar wilayah sebesar 155, 06%. Berdasarkan analisis faktor diketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan pasar tradisional pada tiap kecamatan di Kota Malang. Pada Kecamatan Kedungkandang, Klojen, dan Lowokwaru adalah harga terjangkau, lokasi, dan area parkir. Pada Kecamatan Sukun adalah harga bisa ditawar, zonasi, usia, dan jenis kelamin. Dan pada Kecamatan Blimbing adalah harga terjangkau, area parkir, jenis kelamin, dan pendapatan responden.

English Abstract

Based on research Center for Regional Autonomy Development Faculty of Law Universitas Brawijaya in 2011 said that all Traditional Market in Malang will die within ten years. Negative growth occurred in traditional markets by 7% while the modern market grew 35.4%. But it does not make traditional markets lose customers, especially bargaining traditions that can not be done in the modern market that sells goods at the right price (HaloMalang.com, 2012). Member of Commission C of Malang City Parliament Mohan Katelu said that almost all markets in Malang can be said to be not worthy of hygiene, the arrangement is also chaotic, and the level of security and the number of thugs in these markets cause the traders and buyers to become restless (Radar Malang). According to Radar Malang (2015), the traditional market is one of the pillars of the economy that controls 67.6% share, and it supports more than 12 million people. In addition, according to the AC Nielsen survey, 29% of consumers are still shopping for traditional markets. In the survey was put forward several reasons, why consumers still love to shop to traditional markets. Among the cheaper prices, negotiable, many food choices and products are fresher than those in the modern market. However, based on AC Nielsen (2004) survey, the trend of traditional market growth is minus. Precisely - 8.1%. While the modern market growth of 31.4%. According to Koran Sindo (2015), AC Nielsen (2013) data also states that the number of traditional markets in Indonesia continues to decrease from year to year. In 2007, the number of traditional markets was 13,550 units. Year 2009 to 13,450 units. The year 2011 fell drastically to 9,950 units. This study aims to determine the characteristics of traditional market services and factors that affect people's preferences on the selection of traditional markets in Malang. The method used in this research is descriptive analysis method of traditional market distribution, traditional market service scale, spatial behavior, consumer behavior, and factor analysis method. Based on descriptive analysis, there are 24 traditional markets spread in 5 sub-districts in Malang with city market service capacity of 51.69% and regional market service capacity of 155.6%. Based on the analysis of factors known that there are several factors that affect the selection of traditional markets in each district in Malang. At District Kedungkandang, Klojen, and Lowokwaru are affordable prices, location, and parking area. At District Sukun are negotiable price, zoning, age, and sex. And at District Blimbing is the affordable price, parking area, gender, and income of respondents.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2017/921/051708764
Uncontrolled Keywords: Kota Malang, Pasar Tradisional, Analisis Faktor.
Subjects: 700 The Arts > 711 Area planning (civic art) > 711.1 Procedural and social aspects
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 Sep 2017 03:15
Last Modified: 20 May 2022 08:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2767
[thumbnail of Akhmad Agung Dwi Permana.pdf] Text
Akhmad Agung Dwi Permana.pdf

Download (11MB)

Actions (login required)

View Item View Item