Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Mengunjungi Agrowisata Bukit Waruwangi Pada Masa Pandemi Covid-19

Taqiyya, Rahmah and Mas Ayu Ambayoen,, SP., M.Si and Sugeng Riyanto,, SP., M.Si. (2021) Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Mengunjungi Agrowisata Bukit Waruwangi Pada Masa Pandemi Covid-19. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Agrowisata merupakan sebuah wisata edukasi yang dapat memberikan daya tarik ganda terhadap wisatawan. Pengembangan agrowisata memberikan banyak kontribusi baik di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan. Beberapa tahun terakhir, telah berdiri beberapa agrowisata di Kabupaten Serang. Pegiat usaha agrowisata berlomba-lomba menyampaikan komunikasi pemasaran dalam rangka memperluas jangkauan pasar. Komunikasi pemasaran yang dilakukan terbukti berpengaruh terhadap keputusan wisatawan untuk mengunjungi agrowisata. Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 membuat usaha agrowisata tidak dapat beroperasi secara optimal karena jumlah pengunjung yang cenderung turun. Hal ini sangat disayangkan, mengingat tingginya potensi pengembangan agrowisata serta banyaknya manfaat yang diberikan agrowisata terhadap sekitarnya. Fase New Normal yang telah diumumkan pemerintah pada pertengahan tahun 2020, membuka peluang bagi para pegiat usaha agrowisata untuk meningkatkan strategi pemasaran dalam menarik kembali kunjungan wisatawan Strategi yang harus memiliki inovasi dan kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan sebelum adanya pandemi. Hal ini dikarenakan perilaku konsumen wisatawan pada masa pandemi mengalami perubahan. Penelitian ini dilakukan di Wisata Agro Bukit Waruwangi yang terletak di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Pemilihan lokasi dilakukan atas pertimbangan bahwa agrowisata ini kembali populer dikalangan masyarakat saat fase New Normal digaungkan. Peneliti ingin mengetahui kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan dalam upaya mempengaruhi keputusan wisatawan untuk berkunjung pada masa pandemi. Harapannya hasil penelitian ini dapat dijadikan evaluasi bagi pengembangan agrowisata ke depannya. Jenis penelitian ini adalah eksplanatori dengan desain penelitian survei. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif metode deskriptif. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan alat analisis SEM-PLS dengan software WarpPLS 7.0 untuk mengetahui pengaruh komunikasi pemasaran terhadap keputusan mengunjungi agrowisata Bukit Waruwangi pada masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran yang dilakukan Wisata Agro Bukit Waruwangi terdiri atas hubungan masyarakat dan publisitas, serta pemasaran dari mulut ke mulut. Hubungan masyarakat ditujukan untuk meningkatkan citra agrowisata dilakukan dengan pendekatan dan pengikutsertaan masyarakat sekitar menjadi bagian dari Bukit Waruwangi. Publisitas ditujukan untuk mengenalkan Bukit Waruwangi kepada masyarakat melalui media online. Publikasi yang dilakukan adalah melalui Instagram, Facebook, dan artikel online. Keputusan wisatawan mengunjungi agrowisata terjadi setelah calon wisatawan melewati beberapa tahap pengambilan keputusan, di antaranya pengenalan masalah, pencarian informasi, dan evaluasi alternatif. Pada tahap ini, komunikasi pemasaran berperan penting dalam memberikan gambaran agrowisata yang akan menjadi bahan pertimbangan calon wisatawan. Keputusan wisatawan mengunjungi agrowisata pada masa pandemi tidak hanya mempertimbangkan kebutuhan fisiologis, namun juga terdapat faktor kenyamanan kerap dipertimbangkan oleh calon wisatawan. Kenyamanan tersebut terdiri atas kebersihan, keamanan, dan kesehatan. Wisatawan juga akan memilih tempat yang luas dan terbuka sebagai tempat wisata alternatif pada masa pandemi. Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Wisata Agro Bukit Waruwangi berpengaruh positif secara signifikan terhadap keputusan wisatawan mengunjungi agrowisata. Hal ini dikarenakan masing-masing kegiatan komunikasi pemasaran memiliki nilai koefisien jalur positif dan nilai signifikansi < 0,001. Meski demikian, kemampuan kedua variabel baik hubungan masyarakat dan publisitas maupun pemasaran dari mulut ke mulut hanya dapat menjelaskan variabel keputusan wisatawan sebesar 38%. Sisanya diperngaruhi oleh faktor-faktor lain, adapun berdasarkan hasil lapang, faktor lainnya berupa faktor daya tarik wisata, lokasi, kenyamanan, dan pribadi. Hal ini dapat menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya untuk memfokuskan penelitian pada analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan wisatawan pada masa pandemi.

English Abstract

Agro-tourism is an educational tourism that can provide a double attraction for tourists. Besides providing a recreational function, agro-tourism can also provide an educational function by presenting experiences for visitors to carry out agricultural or livestock activities, as well as learning local culture. The development of agro-tourism also contributes both in the economic, social and environmental. In recent years, several agro-tourism has been established in Serang Regency. Agro-tourism business are competing using marketing communication in order to expand market reach. Marketing communication has an effect on tourists' decisions to visit agro-tourism. The Covid-19 pandemic that has occurred since the beginning of 2020 has made agro-tourism cannot operate optimally. Lack of visitors often become the main reason for agro-tourism entrepreneur to close their businesses. This is very unfortunate, as agro-tourism has a high potential to develop and many benefits that agro-tourism provides to its surroundings. The New Normal phase, which was announced by the government in mid-2020, opens opportunities for agro-tourism businesses to improve their marketing strategies in attracting tourist visits, which had previously declined drastically due to the PSBB policy. Agrotourism managers must have higher innovation and creativity on the strategy than before. This is because the consumer behavior of tourists during the pandemic has changed. This research was conducted at Bukit Waruwangi Agro Tourism, which is located in Cinangka District, Serang Regency. The location selection was made based on the consideration that agro-tourism was still popular among the community when the New Normal phase was echoed. Researchers want to know the marketing communication activities that has been done in order to influence tourists' decisions to visit agro-tourism during a pandemic. Hopefully the result can be used as consideration to develop this agro-tourism in the future. The type of research is explanatory research with survey methods. This research was conducted with a quantitative descriptive approach. The collected data will be analyzed using SEM-PLS method to see the effect of marketing communication on the decision to visit Bukit Waruwangi agro-tourism during the Covid-19 pandemic. The results showed that the marketing communication on Bukit Waruwangi Agro Tourism consisted of public relations and publicity, also word of mouth. Public relations aimed at improving the image of agro-tourism. It‟s activities such as approaching and including the surrounding community to become part of Bukit Waruwangi. Publicity is intended to introduce Bukit Waruwangi to the public through online media. Publications carried out are through Instagram, Facebook, and online articles. The decision of tourists to visit agro-tourism occurs after the tourists go through several decision-making stages, including problem recognition, information seeking, and evaluation of alternatives. At this stage, marketing communication plays an important role in providing an overview of agro-tourism that will be taken into consideration by tourists. The decision of tourists to visit agro-tourism during the pandemic does not only consider physiological needs, but there is also a convenience factor that is often considered by potential tourists. The convenience thing consists of cleanliness, safety, and healthiness. Tourists will also choose a wide and open place as an alternative tourist spot during the pandemic. Marketing communication which carried out by Bukit Waruwangi Agro Tourism has a significant positive effect on tourists' decisions to visit agro-tourism. This is because each marketing communication activity has a positive path coefficient value and a significance value of < 0.001. However, the ability of the two variables, both public relations and publicity also word of mouth marketing, can only explain the tourist decision variables by 38%. The rest is influenced by other factors, while based on real condition, other factors are tourist attraction, location, convenience, and personal factors. This can be the basis for further research to focus research on analyzing the factors that influence tourist decisions during the pandemic.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521040062
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 27 Jan 2022 07:10
Last Modified: 16 Oct 2024 02:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189003
[thumbnail of RAHMAH TAQIYYA.pdf] Text
RAHMAH TAQIYYA.pdf

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item