Deskripsi Pertumbuhan, Biomassa, dan Fikosianin pada Kultur Spirulina platensis Skala Laboratorium dengan pemberian Pupuk Organik Cair dan NPK

Maulana, Gilang Drajat and Prof. Ir. Yenny Risjani,, DEA., Ph.D (2021) Deskripsi Pertumbuhan, Biomassa, dan Fikosianin pada Kultur Spirulina platensis Skala Laboratorium dengan pemberian Pupuk Organik Cair dan NPK. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pupuk NPK dan pupuk Organik Cair (POC) menjadi pupuk pilihan untuk menghasilkan kultur Spirulina platensis yang memadai. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pengaruh pemberian pupuk NPK dan pupuk Organik Cair (POC) terahadap pertumbuhan, biomassa, dan fikosianin pada kultur Spirulina platensis. Penggunaan dua jenis pupuk dilakukan dalam 2 penelitian yang berbeda, masing-masing disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penggunaan pupuk NPK dilakukan dengan pemberian 3 dosis 0.1 g/L, 0.2g/L, dan 0.3 g/L dan satu kontrol tanpa pupuk dengan tiga ulangan. Pupuk Organik Cair (POC) juga digunakan dalam perlakuan 3 dosis yaitu 10 mL/L, 15 mL/L, dan 20 mL/L serta satu kontrol tanpa pupuk dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati meliputi laju pertumbuhan, biomassa, fikosianin, dan parameter kualitas air (suhu, pH, nitrat, dan phospat). Pengamatan pertumbuhan, salinitas, pH, dan suhu dilakukan selama 8 hari masa kultur sebanyak satu kali sehari. Pengamatan biomassa, fikosianin, nitrat, dan phospat dilakukan satu kali selama penelitian. Data dari masing-masing percobaan dianalisis dengan Anova variant dan Uji Beda Nyata. Perlakuan terbaik penggunaan pupuk NPK yaitu pada dosis NPK 0.3 g/L yang menghasilkan laju pertumbuhan sebanyak 0.568 sel/hari, biomassa sebanyak 1.395 gr/L dan kadar fikosianin sebanyak 0.148 mg/L. Pupuk NPK pada dosis 0.3 g/L memiliki jumlah nitrat dan phospat yang lebih banyak dimanfaatkan oleh sel Spirulina platensis untuk tumbuh. Penggunaan POC diperoleh laju pertumbuhan biomassa dan fikosianin yang lebih rendah karena diduga POC adalah pupuk organik yang membutuhkan proses penguraian lebih lama untuk dapat dimanfaatkan oleh Spirulina platensis. Perlakuan terbaik penggunaan POC yaitu pada dosis POC 20 mL/L yang menghasilkan laju pertumbuhan sebanyak 0.459 sel/hari, biomassa sebanyak 0.979 g/L, dan kadar fikosianin sebanyak 0.097 mg/L. Penggunaan pupuk NPK menghasilkan laju pertumbuhan, biomassa, dan fikosianin kultur Spirulina platensis masing-masing 80%, 70%, dan 65% lebih banyak daripada pupuk Organik Cair (POC). Penggunaan dosis pupuk NPK sebanyak 0.3 g/L dapat menghasilkan laju pertumbuhan, biomassa, dan fikosianin yang paling optimum. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai waktu yang diperlukan bagi Spirulina platensis untuk mendapatkan laju pertumbuhan, biomassa, dan fikosianin tertinggi

English Abstract

The NPK (Nitrogen, Phosphorus, Potassium) and Liquid Organic fertilizers are used as substitute fertilizers to produce an adequate Spirulina platensis culture. The purpose of this study was to determine the effect of NPK fertilizer and Liquid Organik Fertilizer (POC) on growth, biomass, and phycocyanin of Spirulina platensis culture. This study was conducted from 2 different studies, each of which used a completely randomized design (CRD). The NPK fertilizer was carried out by giving 3 doses of 0.1 g/L, 0.2g/L, and 0.3 g/L and one control without fertilizer with three replications. Liquid Organic Fertilizer (POC) was also used in 3 doses of treatment of 10 mL/L, 15 mL/L, and 20 mL/L as well as a control without fertilizer with three replications. The parameters was observed included growth rate, biomass, phycocyanin, and water quality parameters (temperature, pH, nitrate, and phosphate). Observations of growth, salinity, pH, and temperature were carried out for 8 days of culture once a day. Observations of biomass, phycocyanin, nitrate, and phosphate were carried out once during the study. The data analysis was carried out with analysis of variance Anova and real difference test. The result showed that the application NPK fertilizer was at a dose of 0.3 g/L NPK gived the best treatment which resulted in a growth rate of 0.568 cells/day, a biomass of 1.395 g/L and a phycocyanin content of 0.148 mg/L. NPK fertilizer at a dose of 0.3 g/L had higher amounts of nitrate and phosphate to be utilized by Spirulina platensis cells to grow than the other treatments. The Liquid Organic Fertilizer (POC) obtained a lower growth rate of biomass and phycocyanin because it is suspected that POC is an organic fertilizer that requires a longer decomposition process to be utilized by Spirulina platensis. The best treatment using Liquid Organic Fertlizer (POC) was at a dose of Liquid Organic Fertilizer (POC) 20 mL/L which resulted in a growth rate of 0.459 cells/day, a biomass of 0.979 g/L, and a phycocyanin content of 0.097 mg/L. The NPK fertilizer resulted in 80%, 70%, and 65% higher growth rates, biomass, and phycocyanin of Spirulina platensis culture, respectively, than Liquid Organic Fertilizer (POC). The NPK fertilizer dose of 0.3 g/L can produce the most optimum growth rate, biomass, and phycocyanin. Further research is needed on the time required for Spirulina platensis to obtain the highest growth rate, biomass, and phycocyanin.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521080122
Uncontrolled Keywords: NPK, POC, Pertumbuhan, Biomassa, Fikosianin,NPK, Liquid Organik Ferttilizer, Growth, Biomass, Phycocyanin
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 24 Jan 2022 01:45
Last Modified: 23 Feb 2022 07:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188675
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Gilang Drajat Maulana.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item