Sinekologi Padang Lamun Dan Makroinvertebrata Asosiatifnya Pada Perairan Dengan Monsoonal Wave Climate: Studi Kasus Pulau Panjang Kepulauan Derawan

Roem, Muhamad and Prof. Ir. Yenny Risjani,, DEA, Ph.D and Dr. Ir. Muhammad Musa,, MS and Dr. H. Rudianto,, MA (2021) Sinekologi Padang Lamun Dan Makroinvertebrata Asosiatifnya Pada Perairan Dengan Monsoonal Wave Climate: Studi Kasus Pulau Panjang Kepulauan Derawan. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Padang lamun di reef flat Pulau Panjang Kepulauan Derawan merupakan ekosistem laut dangkal produktif dan habitat yang menopang keanekaragaman hayati yang tinggi. Sebagai bagian dari Indonesia Maritime Continent (IMC), Pulau Panjang berada dalam pengaruh siklus angin monsunal. Sejauh ini belum tersedia informasi mengenai dinamika ekosistem (sinekologi) padang lamun beserta komunitas makroinvertebrata asosiatifnya yang berkaitan dengan siklus angin monsunal. Tujuan utama penelitian adalah untuk mendapatkan model dinamika padang lamun beserta komunitas makroinvertebrata asosiatifnya sebagai respon terhadap siklus monsunal di Pulau Panjang Kepulauan Derawan. Guna mencapai hal tersebut, dirumuskan tujuan khusus antara lain; (1) Menganalisis pengaruh siklus monsunal terhadap hidrodinamika perairan Pulau Panjang, (2) Menganalisis pengaruh siklus monsunal terhadap fluktuasi musiman variabel fisik kimia perairan Pulau Panjang, (3) Menganalisis dinamika monsunal ekosistem padang lamun Pulau Panjang, (4) Menganalisis dinamika monsunal makroinvertebrata asosiatif padang lamun Pulau Panjang dan (5) Menganalisis keterkaitan komunitas makroinvertebrata dan padang lamun terhadap variabilitas lingkungan ekosistem padang lamun Pulau Panjang. Pendekatan penelitian bersifat interdisipliner, pola angin dikaji dengan model windrose serta perhitungan indeks monsunal yang selanjutnya ditransformasikan menjadi gelombang terbangkit angin. Kombinasi PERMANOVA (Permutational Multivariate Analysis of Variance) dan NMDS (Non-metric Multi Dimensional Scaling) digunakan untuk melihat dinamika antar musim keanekaragaman beta dari padang lamun dan komunitas makroinvertebrata. Kemudian untuk mengetahui keterkaitan antara parameter lingkungan terhadap padang lamun maupun komunitas makroinvertebrata diselidiki dengan teknik CCA (Canonical Correspondence Analysis). Hasil analisis menunjukkan bahwa puncak Monsun Timur Laut (Desember-Maret) dan Monsun Barat Daya (Juni-September) berasosiasi dengan peningkatan intensitas dan tinggi gelombang membentuk Monsoonal Wave Climate. Analisis multitemporal menunjukkan bahwa siklus monsunal memantik fluktuasi musiman sebagian variabel fisik kimia perairan ekosistem padang lamun Pulau Panjang. Dinamika fisik kimia perairan tersebut berkaitan dengan faktor intrinsik dan ekstrinsik setiap variabel. Penelitian menemukan 186 jenis Makroinvertebrata yang berasal dari 8 Kelas dan 64 Famili berasosiasi dengan 6 jenis vegetasi lamun di Pulau Panjang. Vegetasi lamun menunjukkan kestabilan kondisi antar musim sedangkan makroinvertebrata asosiatifnya menunjukkan kondisi yang sedikit variatif. Keanekaragaman beta makroinvertebrata pada Monsun Timur Laut berbeda terhadap Monsun Barat Daya dan kedua periode Transisi. Bagaimanapun dinamika padang lamun dan makroinvertebrata asosiatifnya berada pada kondisi yang relatif baik. Hal ini mengindikasikan tingginya kemampuan resistensi dan resiliensi ekosistem padang lamun, serta terjaganya keanekaragaman dan kelimpahan xiii makroinvertebrata pada level yang tinggi antar musim. Dengan demikian, interaksi mutualisme antara padang lamun dan komunitas makroinvertebrata di Pulau Panjang memfasilitasi kemunculan sifat kolektif dan sifat emergen yang meningkatkan resistensi, resiliensi dan adaptabilitas ekosistem terhadap fluktuasi kondisi lingkungan baik yang dipicu siklus monsunal secara langsung maupun tidak langsung.

English Abstract

Seagrass beds on the reef flat of Panjang Island, Derawan Islands are a productive shallow marine ecosystem and habitat that supports high biodiversity. As part of the Indonesia Maritime Continent (IMC), Panjang Island is under the influence of the monsoonal wind. To our knowledge, no information is available regarding the dynamics (synecology) of the seagrass ecosystem and its associative macroinvertebrate related to the monsoon wind cycle. The main objective of the study was to obtain a model of the dynamics of seagrass beds and their associated macroinvertebrate communities in response to the monsoonal cycle on Panjang Island, Derawan Islands. In order to achieve this, specific objectives are formulated, among others; (1) Analyzing the influence of the monsoonal cycle on the hydrodynamics of the Panjang Island waters, (2) Analyzing the influence of the monsoonal cycle on seasonal fluctuations of physical and chemical variables in the waters of Panjang Island, (3) Analyzing the monsoonal dynamics of the Panjang Island seagrass ecosystem, (4) Analyzing the monsoonal dynamics of associative macroinvertebrates Panjang Island seagrass beds and (5) Analyzing the interrelationships of macroinvertebrate communities and seagrass beds on environmental variability of Panjang Island seagrass ecosystems. The research approach is interdisciplinary, the wind pattern is studied using the windrose model and the calculation of the monsoon index which is then transformed into wind-generated waves. The combination of PERMANOVA (Permutational Multivariate Analysis of Variance) and NMDS (Non-metric Multi Dimensional Scaling) was used to examine the inter-seasonal dynamics of beta diversity from seagrass beds and macroinvertebrate communities. Then to find out the relationship between environmental parameters to seagrass beds and macroinvertebrate communities, it was investigated using the CCA (Canonical Correspondence Analysis) technique. The results of the analysis show that the peaks of the Northeast Monsoon (December-March) and Southwest Monsoon (June-September) are associated with an increase in the intensity and height of the waves forming a Monsoonal Wave Climate. Multitemporal analysis shows that the monsoon cycle triggers seasonal fluctuations in some of the physical and chemical variables of the waters of the Long Island seagrass ecosystem. The physical and chemical dynamics of the waters are related to the intrinsic and extrinsic factors of each variable. The study found 186 types of macroinvertebrates from 8 classes and 64 families associated with 6 types of seagrass vegetation in Panjang Island. Seagrass vegetation shows stable conditions between seasons, while associative macroinvertebrates show slightly varied conditions. Beta diversity of macroinvertebrate in the Northeast Monsoon was different from that of the Southwest Monsoon and both Transitional periods. However, the dynamics of seagrass beds and their associative macroinvertebrates are in relatively good condition. This indicates the high resistance and resilience of the seagrass ecosystem, as well as the maintenance of diversity and abundance of xv macroinvertebrates at high levels between seasons. Thus, the mutualistic interaction between seagrass beds and macroinvertebrate communities in Panjang Island facilitates the emergence of collective and emergent traits that increase the resistance, resilience and adaptability of the ecosystem to fluctuations in environmental conditions, either directly or indirectly triggered by monsoon cycles.

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: 0621080001
Uncontrolled Keywords: Sinekologi, Padang Lamun, Makroinvertebrata, Monsoonal Wave Climate, Ekologi Numerik, Sifat Sibernetik Ekosistem,Synecology, Seagrass Beds, Macroinvertebrates, Monsoonal Wave Climate, Numerical Ecology, Cybernetics Nature
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation
Divisions: S2/S3 > Doktor Ilmu Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 09 Dec 2021 03:54
Last Modified: 24 Feb 2022 06:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186917
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhamad Roem.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (31MB)

Actions (login required)

View Item View Item