Pengasutan Motor Induksi Menggunakan Metode Variable Frequency dan Variable Voltage untuk Berbagai Profil Beban

Ramadhan, Yusuf Maulana and Ir.Wijono, MT.,Ph.D. and Dr.Tri Nurwati, S.T.,M.T. (2021) Pengasutan Motor Induksi Menggunakan Metode Variable Frequency dan Variable Voltage untuk Berbagai Profil Beban. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, penggunaan motor listrik khususnya motor induksi semakin meningkat. Mesin-mesin tersebut saat ini banyak digunakan baik dalam skala rumah tangga hingga skala industri. Dalam aplikasinya, salah satu kelemahannya adalah ketika mesin dihubungkan langsung ke catu daya, lonjakan awal bisa setinggi lima ratus hingga delapan ratus persen dari nilai nominalnya. Lonjakan arus ini dapat menyebabkan penurunan tegangan pada saluran, dan dapat memengaruhi pengoperasian peralatan lain pada saluran yang sama. Metode Variable Voltage (VV) merupakan salah satu metode starting yang dirancang untuk mengatasi masalah lonjakan arus start pada motor induksi. Metode VV dilakukan dengan meningkatkan tegangan masukan secara bertahap, dari tegangan rendah menjadi tegangan nominal. Berdasarkan persamaan torsi motor induksi, torsi sebanding dengan kuadrat tegangan. Oleh karena itu pada awal start motor akan menghasilkan torsi yang kecil. Torsi keluaran yang rendah tersebut akan mempengaruhi kemampuan untuk menggerakkan rotor. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini mengusulkan penerapan metode Variable Frequency (VF) untuk pengasutan motor. Metode VF dilakukan dengan cara meningkatkan frekuensi yang diterapkan secara bertahap, dari frekuensi rendah menjadi frekuensi nominal. Berdasarkan persamaan torsi diketahui bahwa besarnya torsi berbanding terbalik dengan besarnya frekuensi masukan. Berdasarkan pernyataan tersebut, pengasutan VF diharapkan dapat mengatasi masalah torsi awal yang rendah. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada awal pengasutan dengan metode VV, torsi keluaran lebih kecil dibandingkan dengan torsi beban. Hal ini menyebabkan rotor berputar ke arah sebaliknya, karena arah torsi beban diatur berlawanan dengan arah torsi motor. Di sisi lain, pengasutan menggunakan metode VF menghasilkan torsi yang besar. Torsi yang dihasilkan lebih besar dari pada profil beban. Kecepatan rotor meningkat secara bertahap sesuai dengan perubahan frekuensi. Pengasutan VF berhasil mengatasi masalah torsi rendah pada pengasutan VV. Rotor kemudian dapat berputar secara normal dengan profil beban yang bervariasi. Dari hasil penelitian, pengasutan VV menghasilkan arus yang tinggi pada pertengahan waktu pengasutan. Hal ini merupakan dampak perubahan arah rotasi rotor dari mundur menuju maju. Semakin besar torsi beban yang diterapkan, semakin besar arus yang dibutuhkan.

English Abstract

Along with the rapid developments of technology, the use of electric motors, especially induction motors, increases. The machines are currently widely used both on a household scale to an industrial scale. In its application, one of its disadvantage is when the machine is connected directly to the power supply, the initial surge can be as high as five hundred to eight hundred percent of its nominal value. This current surge can cause a voltage drop on the line, and it can affect the operation of other equipments in the same line. The Variable Voltage (VV) method is one of methods of starting that is designed to solve the problem of starting current spikes in induction motors. The VV method is carried out by gradually increasing the input voltage, from a low voltage to a nominal voltage. Based on the equation of the torque of an induction motor, the torque is proportional to the square of the voltage. Therefore, at the beginning of starting the motor will produce a small torque. Such a low output torque will affect the ability to move the rotor. To overcome that problem, this study proposes the application of the variable frequency (VF) method for the motor starting. The VF method is carried out by gradually increasing the applied frequency, from low frequency to nominal frequency. Based on the torque equation, it is known that the amount of torque is inversely proportional to the magnitude of the input frequency. From this point, it is hoped that VF starting can solve the problem of low starting torque. The results obtained from this study indicate that at the beginning of starting with the VV method, the output is smaller than the load profile. This causes the rotor to rotate in the slightly direction, because the torque direction is adjusted to the direction of the motor torque. On the other hand, starting using the VF method produces a large amount of torque. The resulting torque is greater than the profile load. The rotor speed increases gradually with changes in frequency. VF initiation overcomes the low problem of VV initiation. The rotor can then rotate normally with varying load profiles. From the research results, VV starting produces high currents in the middle of the starting time. This is the impact of rotor rotation change from reverse to forward direction. The higher load torque applied, the greater current is required..

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521070196
Uncontrolled Keywords: Kata kunci— Motor Induksi, Pengasutan, Variable Voltage, Variable Frequency.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting > 621.38 Electronics, communications engineering > 621.381 Electronics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: yulia Chasanah
Date Deposited: 04 Jan 2022 06:21
Last Modified: 17 Oct 2024 04:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/186912
[thumbnail of Yusuf Maulana Ramadhan..pdf] Text
Yusuf Maulana Ramadhan..pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item