Prasetya, Dimas (2019) Ruang Aktivitas Ekonomi Nelayan Kelurahan Kampung Mandar Banyuwangi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kelurahan Kampung Mandar merupakan salah satu produsen hasil perikanan khususnya perikanan tangkap di Kecamatan Banyuwangi. Penduduk Kelurahan Kampung Mandar menurut sejarah merupakan keturunan etnis Mandar, Sulawesi Barat, dimana mata pencaharian utamanya adalah nelayan dan pedagang ikan. Oleh karena itu, sampai saat ini Kelurahan Kampung Mandar dikenal sebagai kampung nelayan. Namun pada tahun 2017 dilakukan pengembangan Pelabuhan Marina dan kawasan pariwisata di wilayah Kelurahan Kampung Mandar. Kegiatan tersebut menyebabkan 146 KK direlokasi dan ditutupnya pabrik pengolahan dan pengeringan ikan. Selain itu, kegiatan pengembangan Pelabuhan Marina menyebabkan terbatasnya ruang aktivitas nelayan dan terdapat tempat pelelangan ikan di Kelurahan Kampung Mandar yang tidak difungsikan oleh masyarakat. Hal tersebut menunjukan bahwa perubahan guna lahan yang ada di Kelurahan Kampung Mandar secara langsung mempengaruhi aktivitas penduduk terutama penduduk bermatapencaharian sebagai nelayan dikarenakan oleh berkurangnya ruang aktivitas nelayan. Perubahan tersebut juga berpengaruh pada aktifitas ekonomi nelayan dalam menggunakan ruang ekonomi di Kelurahan Kampung Mandar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana nelayan Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, memanfaatkan ruang ekonomi yang ada untuk melakukan aktifitasnya. Penelitian terkait ruang aktivitas ekonomi nelayan di Kelurahan Kampung Mandar merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sedangkan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis Behaviour Mapping yang digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas nelayan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa proses produksi yang dilakukan oleh neleyan Kelurahan Kampung Mandar dalam penyediaan modal didominasi oleh nelayan perorangan dan nelayan pengepul. Ruang yang dimanfaatkan oleh nelayan Kelurahan Kampung Mandar dalam proses produksi bersifat terbangun dan tidak terbangun. Dalam proses distribusi terdapat sebanyak 52% nelayan di Kelurahan Kampung Mandar yang melakukan proses distribusi. Ruang terbangun yang dimanfaatkan oleh nelayan Kelurahan Kampung Mandar sebagai pemenuhan kebutuhan konsumsi antara lain toko, pedagang sayuran dan kios pulsa.
English Abstract
Kampung Mandar Village is one of the producers of fishery products, especially capture fisheries in Banyuwangi District. The population of Kampung Mandar Village has historically been of ethnic Mandar ancestry, West Sulawesi, where the main livelihoods are fishermen and fish traders. Therefore, until now Kampung Mandar Village is known as a fishing village. But in 2017 the development of the Port of Marina and the tourism area in the Kampung Mandar Village area was carried out. The activity caused 146 families to be relocated and the closure of fish processing and drying plants. In addition, the activities of Marina Port development have limited the fishermen's activity space and there are fish auction sites in the Kampung Mandar Village which are not operated by the community. This shows that the change in land use in Kampung Mandar Village directly affects the activities of the population, especially the residents living as fishermen due to reduced fishing activity. These changes also affect the economic activities of fishermen in using economic space in Kampung Mandar Village. Therefore, this study aims to find out how fishermen from Kampung Mandar Village, Banyuwangi District, Banyuwangi Regency, utilize the existing economic space to carry out their activities. Research related to fishermen's economic activity space in Kampung Mandar Village is a qualitative descriptive study. While the data analysis method used in this study is the Behavior Mapping analysis method that is used to identify fisherman activity. Based on the analysis that has been done, it can be concluded that the production process carried out by Neleyan in Kampung Mandar Village in providing capital is dominated by individual fishermen and skipper fishermen. The space used by fishermen in Kampung Mandar Village in the production process is built up and not built. In the distribution process there are as many as 52% of fishermen in Kampung Mandar Village who carry out the distribution process. The built-up space used by fishermen in Kampung Mandar Village as a fulfillment of consumption needs includes shops, vegetable traders and pulse kiosks
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2019/915/052000299 |
Uncontrolled Keywords: | Ruang aktivitas ekonomi, behavior mapping, kampung nelayan,economic activities space, behavior mapping, kampung nelayan |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 693 Construction in specific types of materials and for specific purposes > 693.8 Construction for specific purposes > 693.85 Shock-resistant construction > 693.852 Earthquake-resistant construction |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 02 Oct 2020 02:18 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 13:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178714 |
Preview |
Text
DIMAS PRASETYA (2).pdf Download (8MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |