Pengaruh introduksi beberapa paket teknologi pengelolaan lahan kering masam terhadap karakteristik agregat tanah, produksi biomassa dan serapan karbon pada budidaya jagung

Tamara., Yuni (2019) Pengaruh introduksi beberapa paket teknologi pengelolaan lahan kering masam terhadap karakteristik agregat tanah, produksi biomassa dan serapan karbon pada budidaya jagung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertanian pada lahan kering masam merupakan suatu praktek budidaya dengan ketergantungan yang tinggi pada faktor-faktor yang mempengaruhinya, sehingga mudah terdegradasi apabila pengelolaannya tidak tepat. Rendahnya tingkat kesuburan tanah disebabkan oleh rendahnya kandungan bahan organik tanah, rendahnya kandungan unsur tersedia bagi tanaman, dan rendahnya pH tanah. Dapat diketahui bahwa bahan organik mempunyai dua fungsi utama, yakni secara langsung menyediakan unsur hara melalui proses dekomposisi dan dapat memperbaiki sifat fisik tanah serta mengatur penyediaan unsur hara. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui dan mempelajari pengaruh introduksi teknologi pengelolaan lahan kering masam terhadap karakteristik agregat tanah, sifat fisik, kimia tanah, berat biomassa tanaman dan serapan karbon pada budidaya jagung. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan taman bogo lampung timur. Analisa laboratorium dilakukan di Balai Penelitian Tanah Bogor. Penelitian dimulai pada bulan september hingga desember 2018. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ring sample, alat tulis, kantong plastik, kertas label, dan kamera serta pipet ukur (20 ml), Pressure membrane plate apparatus, satu set ayakan kering dan basah, labu ukur, oven, inkubator, AAS (Atomic absorbsion spektrophotometri) dan tanur. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah tanah pada lahan kering masam dan tanaman jagung yang baru dipanen. Bahan yang akan digunakan dalam analisis laboratorium diantaranya aquades, natrium diphospate dekahidra, peroksida, kalium dichromat, asam sulfat. dan bahan-bahan lainnya untuk menganalisis sifat fisik dan kimia tanah. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan pengapuran dan penambahan bahan organik efektif digunakan dalam pengelolaan lahan kering masam karena mampu meningkatkan stabilitas agregat, DMR (diameter rata-rata) agregat tanah dan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman yang dapat dilihat dari produksi biomassa serta serapan karbondioksida oleh tanaman. Peningkatan bahan organik didalam tanah dan kandungan Ca didalam tanah mampu meningkatkan indeks stabilitas agregat tanah dan karakteristik agregat tanah tidak memiliki hubungan dengan distribusi ukuran pori tanah karena adanya peluang konfigurasi keruangan yang dapat terbentuk antar partikel dan agregat dengan ukuran yang berbeda

English Abstract

Agriculture on dry acid land is a cultivation practice with a high dependence on the factors that influence it, so it is easily degraded if the management is not right. The low level of soil fertility is caused by the low content of soil organic matter, the low content of elements available to plants, and the low soil pH. It is known that organic matter has two main functions, namely directly providing nutrients through the decomposition process, and indirectly increasing the level of soil organic matter which can improve the physical properties of the soil and regulate the supply of nutrients.The aim of the study was to find out and study the effect of introduction of acidic dryland management technology on soil aggregate characteristics, soil physical and chemical properties and the weight of biomass Production and Carbon Absorption in Corn Cultivation. The research was carried out in the Taman Bogo Experimental plot in East Lampung. Laboratory analysis was carried out at the Bogor Soil Research Center. The study was conducted from September until December 2018. The tools and materials used in this study were sample rings, stationery, plastic bags, label paper, and cameras and measuring pipettes (20 ml), Pressure membrane plate apparatus, a set of dry wet sieves, volumetric flask, oven, incubator, AAS (Atomic absorbsion spektrophotometri) and furnace. The material used in this study was soil on acidic dry land and freshly harvested maize plants. Materials to be used in laboratory analysis include aquades, sodium diphospate dekahidra, peroxide, potassium dichromat, sulfuric acid. and other materials to analyze the physical and chemical properties of soil. The results showed that liming activities and the addition of effective organic matter were used in the management of sour dry land because it was able to increase aggregate stability, DMR (average diameter) of soil aggregates and be able to increase plant growth which can be seen from the production of biomass and absorption of carbon dioxide by plants. Increased organic matter in the soil and Ca content in the soil can increase the soil aggregate stability index and soil aggregate characteristics have no correlation with soil pore size distribution there is an opportunity poid that can be formed between particles and aggregates of different sizes.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/691/051907465
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.1 Cereals > 633.15 Corn
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Aug 2020 06:48
Last Modified: 10 Aug 2020 06:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173704
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item