Eksplorasi Dan Identifikasi Karakter Morfologi Plasma Nutfah Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai Sayuran Indigenous

Utami, Yulita (2019) Eksplorasi Dan Identifikasi Karakter Morfologi Plasma Nutfah Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai Sayuran Indigenous. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sayuran indigenous merupakan salah satu komponen plasma nutfah yang kaya manfaat dan biasanya masih tumbuh secara liar dan belum dibudidayakan atau sayuran asli suatu daerah yang telah banyak diusahakan dan dikonsumsi sejak zaman dahulu dan dikenal oleh masyarakat di suatu daerah tertentu, tetapi saat ini belum banyak masyarakat yang mencoba untuk memanfaatkannya. Selain itu juga, pemanfaatan sayuran indigenous Indonesia pada umumnya dilakukan oleh masyarakat suatu daerah saja dalam jumlah kecil dan tidak berkelanjutan. Ancaman tersebut sekaligus membahayakan status keberadaan pengetahuan lokal yang berkaitan dengan budidaya, pemanfaatan, dan konservasi sayuran indigenous (Soetiarso, 2010). Salah satu SDG yang dimiliki oleh daerah Kota Malang Raya adalah keanekaragaman sayuran indigenous. Namun, masih belum banyak dikenal dan diketahui manfaatnya oleh masyarakat serta masih belum ada yang membudidayakannya karena banyaknya sayuran introduksi yang dijual di pasaran. Selain itu juga, beberapa spesies tanaman indigenous ini hanya dapat tumbuh dan banyak ditemukan ketika musim tertentu misalnya ketika musim penghujan saja, sehingga diperlukan upaya dalam mempertahankan dan menyelamatkan keanekaragaman spesies sayuran indigenous tersebut agar tetap terjaga kelestariannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi plasma nutfah sayuran indigenous, mendapatkan informasi mengenai deskripsi jenis sayuran indigenous serta mengetahui manfaat dari setiap jenis sayuran indigenous yang ditemukan di Malang Raya dan meningkatkan keragaman sumberdaya genetik tanaman serta diversifikasi sayuran. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2018 hingga Februari 2019 di wilayah Malang Raya, Jawa Timur yaitu di Kec. Tumpang, Kec. Batu, Kec. Pakis Kec. Dau dan Kec. Kromengan. Kec. Tumpang dan Kec. Batu merupakan dataran tinggi sekitar ≥ 700 mdpl. Kec. Dau dan Kec. Pakis merupakan dataran medium sekitar ≥ 400 - 650 mdpl. Kec. Kromengan merupakan dataran rendah ≤ 400 mdpl. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi GPS, jangka sorong, penggaris, meteran, kamera digital, alat tulis, Royal Horticultural Society Colour Chart, peta eksplorasi tanaman sayuran indigenous dan kuisioner wawancara. Bahan yang digunakan adalah tanaman sayuran indigenous dari lima kecamatan tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dan eksplorasi. Metode pengambilan sampel tanaman sayuran indigenous dilakukan secara acak dan selektif. Selain itu, digunakan metode snowball sampling untuk penentuan informan atau narasumber. Pelaksanaan penelitian terdiri dari observasi lapang dan deskripsi serta identifikasi karakter morfologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa plasma nutfah sayuran indigenous yang terdapat di Malang raya yang telah dieksplorasi dan teridentifikasi berjumlah 115 jenis/aksesi di setiap penggunaan lahan dan dataran. Selain itu, terdapat 13 suku/family yang ditemukan dimana suku Asteraceae yang paling banyakiv ditemukan. Semua jenis sayuran yang ditemukan di setiap penggunaan lahan di tiap kecamatan berpotensi sebagai obat (herbal) selain sebagai sayuran dan beberapa sebagai pakan ternak.

English Abstract

Indigenous vegetables is a component of germplasm that is rich in benefits and usually still grows wild and has not been cultivated or is an indigenous vegetable in an area that has been cultivated and consumed since ancient times and is known by the community in a certain area, but not many people who try to use it. In addition to that, the use of indigenous Indonesian vegetables is generally carried out by communities in a small and unsustainable area. The threat at the same time endangers the status of the existence of local knowledge relating to cultivation, utilization, and indigenous vegetable conservation (Soetiarso, 2010). One of the genetic resources possessed by the area of Malang City is the diversity of indigenous vegetables. However, there are still not many known and known benefits to the community and there is still no one cultivating them because of the many introduced vegetables sold on the market. In addition, some indigenous plant species can only grow and are found during certain seasons, for example during the rainy season only, so efforts are needed to maintain and save the diversity of indigenous vegetable species so that sustainability can be maintained. The purpose of this study was to explore and identify indigenous vegetable germplasm, obtain information about the description of indigenous vegetable species and find out the benefits of each type of indigenous vegetables found in Malang and increase the diversity of plant genetic resources and vegetable diversification. The research was conducted in November 2018 until February 2019 in the Greater Malang area, East Java, namely in the district of Tumpang, Batu, Pakis Dau and Kromengan. District Tumpang and Batu is a plain around ≥ 700 masl. District Dau and Pakis is a medium plain around ≥ 400 - 650 masl. District Kromengan is a lowland of ≤ 400 masl. The tools used in this study include GPS, calipers, rulers, meters, digital cameras, stationery, Royal Horticultural Society Color Chart, indigenous vegetable exploration maps and interview questionnaires. The material used is indigenous vegetable plants from the five sub-districts. The research was conducted using survey and exploration methods. The method of sampling indigenous vegetable plants is done randomly and selectively (Putrasamedja, 2005). In addition, the snowball sampling method is used for determining informants or resource persons. The research consisted of field observations and descriptions and identification of morphological characters. The results of this research indicate that indigenous vegetable germplasm in Malang has been explored and identified as many as 115 types / accessions in each land and land use. In addition, there are 13 tribes / families found where the most found Asteraceae tribe. All types of vegetables found in each land use in each sub – district have the potential to be medicinal (herbal) as well as vegetables and some as animal feed.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2019/393/051907112
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.4 Cooking greens and rhubarb > 635.41 Spinach > 635.417 Varieties and kinds
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:11
Last Modified: 25 Oct 2021 02:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/173361
[thumbnail of YULITA UTAMI (2).pdf]
Preview
Text
YULITA UTAMI (2).pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item