Strategi Pemasaran Usaha Budidaya Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Di Karamba Jala Apung (Studi Kasus Pada Salah Satu Usaha Pembudidaya Ikan Nila Di Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah)

Pratiwi, Dina (2019) Strategi Pemasaran Usaha Budidaya Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Di Karamba Jala Apung (Studi Kasus Pada Salah Satu Usaha Pembudidaya Ikan Nila Di Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2 yang terdiri dari 2,01 juta km2 daratan, 3,25 juta km2 lautan, dan 2,55 juta km2 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Merupakan suatu Negara dengan luas perairan lebih besar dari pada luas daratan, maka dari itu Indonesia disebut sebagai Negara Maritim. Dengan lebih besar wilayah perairan tersebut, kondisi tersebut membuat sektor perikanan memiliki potensi dan prospek bisnis yang sangat besar untuk dijadikan sektor andalan dalam pembangunan perekonomian nasional. Salah satu jenis komoditas yang potensial dibudayakan di tambak dalam rangka pemanfaatan lahan yang tidak produktif adalah ikan nila. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pemasaran yang telah berjalan dilihat dari beberapa aspek pada usaha budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus) Karamba Jala Apung di Kecamatan Wonogiri. Yang kedua untuk menganalisis faktor internal dan eksternal pemasaran pada usaha budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus) Karamba Jala Apung di Kecamatan Wonogiri. Selanjutnya untuk merumuskan perencanaan strategi pemasaran alternatif untuk meningkatkan pendapatan usaha budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus) Karamba Jala Apung di Kecamatan Wonogiri. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Desember 2018. Metode penelitian yang dipakai untuk pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT digunakan untuk menghasilkan alternatif strategi pemasaran dengan mengolah matriks IFAS dan EFAS dari usaha budidaya. Sejarah berdirinya usaha budidaya ikan nila Karamba Jala Apung di Wonogiri yang awali oleh Dinas Perikanan dan Ilmu Kelautan membuat karamba jala apung sebagai contoh masyarakat sekitar pada tahun 1988 yang kemudian diikuti oleh PT. AQUA FARM pada tahun 1990. Setelah mengetahui berkembangnya usaha budidaya PT. AQUA FARM, masyarakat mulai tergerak membuat usaha yang sama dengan kolam semi permanen yang terbuat dari bambu. Salah satu pengusaha budidaya karamba adalah Bapak Iswanto yang memulai usahanya pada tahun 2006 sampai sekarang, yang awalnya hanya mempunyai 2 kolam dan sekarang sudah mempunyai 30 kolam budidaya. Analisis strategi pemasaran pada budidaya ikan nila Karamba Jala Apung di Waduk Gajah Mungkur adalah bauran pemasaran, segmentasi pasar, target pasar, posisi pasar, dan beberapa aspek. Bauran pemasaran ada 4, yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Aspek yang diperoleh adalah aspek manajemen, aspek hukum, dan aspek finansial jangka pendek. Aspek manajemen pada budidaya ikan nila Karamba Jala Apung di Waduk Gajah Mungkur ada 4, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengawasan. Perencanaan yaitu jumlah tenaga kerja dan sumber tenaga kerja. Pengorganisasian di budidaya tersebut sangat lah sederhana hanya terdiri dari atasan (pemilik) yang membawahi bawahan (pekerja di karamba). Pergerakan meliputi pengupahan, pelatihan, dan fasilitas. Kemudian pengawasan meliputi proses pengawasan dan sanksi. Aspek vii hukum pada budidaya ikan nila Karamba Jala Apung di Waduk Gajah Mungkur sudah terdaftar menurut hukum di pemerintah. Usaha tersebut sudah mempunyai Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP). Aspek finansial pada budidaya ikan nila Karamba Jala Apung di Waduk Gajah Mungkur ada permodalan, biaya, penerimaan, R/C Ratio, keuntungan, BEP, dan rentabilitas yang semuanya dihitung pertahun. Permodalan ada dua yaitu modal tetap dengan jumlah Rp 635.220.000 dan modal kerja dengan jumlah Rp 175.108.000. Untuk pembiayaan ada biaya tetap dengan jumlah Rp 64.984.000 dan biaya variabel dengan jumlah Rp 110.124.000, sehingga diperoleh total biaya sebesar Rp 175.108.000. Penerimaan dari budidaya ikan nila sebesar Rp 2.100.000.000. Hasil dari R/C Ratio sebesar 11,993 yang berarti usaha tersebut layak karena 11,993 > 1. Budidaya memperoleh keuntungan sebesar Rp Rp 1.924.892.000. Untuk hasil BEP Unit sebesar 2743 dan BEP Sales sebesar Rp 68.580.354. Sehingga diperoleh rentabilitas sebesar 1099,26 % yang dapat disimpulkan kalau usaha ini layak dijalankan. Analisis Iingkungan internal (IFAS) dan eksternal (EFAS) budidaya ikan nila Karamba Jala Apung diperoleh hasil lingkungan internal kekuatan yaitu lokasi usaha yang strategis, keunggulan produk, kepercayaan konsumen dan segmentasi dan target pasar, sedangkan lingkungan internal kelemahan yaitu stok ikan terbatas, strategi promosi yang kurang, dan sarana transportasi distribusi keluar daerah. Untuk hasil analisis lingkungan eksternal peluang yaitu, permintaan konsumen tinggi, dukungan dari pemerintah, dan kurangnya pesaing. Sedangkan lingkungan eksternal ancaman yaitu persaingan harga, musim, penyakit ikan, dan pencemaran air. Ada 7 strategi yang didapat, yaitu Memaksimalkan potensi lokasi yang strategis, mempertahankan keunggulan (kualitas) produk agar dapat bertahan dipasaran, memaksimalkan pelayanan agar terciptanya kepuasan konsumen dan permintaan konsumen terhadap produk semakin meningkat, memperluas segmentasi dan target pasar dengan meningkatkan stok ikan, meningkatkan stok ikan agar permintaan pasar terpenuhi, memanfaatkan dukungan dari pemerintah untuk pengembangan usaha dengan mengikuti pelatihan dan penyuluhan yang diadakan oleh pemerintah, menjaga kualitas produk dan pelayanan sehingga tidak ada pesaing yang dapat meniru produk yang dibudidaya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/182/051903271
Uncontrolled Keywords: Budidaya Ikan Nila, Oreochromis Niloticus, Strategi Pemasaran
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.37 Culture of amphibians and specific kinds of fishes > 639.377 4 Culture of specific kinds of fishes (Cichlidae)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 Aug 2019 07:29
Last Modified: 21 Aug 2019 07:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169873
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item