Nababan, Nidia Pialina (2019) Profil Hematologi Dan Mikronuklei Ikan Gambusia (Gambusia Affinis) Sebagai Penduga Pencemaran Perairan Sungai Brantas Wilayah Surabaya Dan Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sungai adalah suatu alur panjang sebagai sumber penyedia air. Sungai yang sangat vital bagi masyarakat Jawa Timur yaitu Sungai Brantas. Darah ikan dapat dijadikan biomarker yang terdiri dari beberapa komponen yaitu eritrosit, leukosit dan mikronuklei (MN). Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui status perairan Sungai Brantas melalui profil hematologi ikan gambusia (Gambusia affinis). Penelitian ini dilakukan di 3 Stasiun yang berbeda dimana 2 lokasi terletak di Kabupaten Mojokerto yaitu Sungai Bangsal (Stasiun 1, didominasi permukiman), Sungai Sadar (Stasiun 2, didominasi pertanian) dan 1 lokasi lainnya yang berada di Kota Surabaya yaitu Sungai Karang Pilang Surabaya (Stasiun 3, didominasi perindustrian). Waktu pelaksanakan penelitian yaitu pada bulan Februari – April 2019. Hasil pengamatan eritrosit pada stasiun 1 berkisar antara 658.000–896.000 sel/mm3, stasiun 2 berkisar 503.000–766.000 sel/mm3 dan stasiun 3 berkisar 430.000-803.000 sel/mm3. Jumlah eritrosit pada ketiga stasiun dikategorikan rendah. Eritrosit yang rendah karena padatnya aktivitas warga disekitar sungai yang mengakibatkan perubahan baik fisika maupun kimia perairan sehingga terjadi disfungsi organ yang berdampak pada menurunya eritrosit.Pengamatan leukosit pada stasiun 1 berkisar 97.300-176.650 sel/mm3, stasiun 2 berkisar 66.150-179.850 sel/mm3 dan pada stasiun 3 berkisar 44.250-136.300 sel/mm3. Jumlah leukosit pada ketiga stasiun dikategorikan tinggi. Jumlah leukosit yang meningkat disebabkan oleh respon pertahanan tubuh ikan terhadap bahan toksik diperairan. Jumlah mikronuklei pada stasiun 1 berkisar antara 11-22 sel/1000, stasiun 2 bekisar antara 8-21 sel/1000, dan pada stasiun 3 berkisar antara 9-20 sel/1000. Jumlah mikronuklei pada ketiga stasiun dikategorikan tinggi. Semakin tinggi mikronuklei maka mengindikasikan bahwa ikan terkena gangguan kesehatan. Parameter kualitas air yang dianalisis antara lain parmeter fisika (suhu),parameter kimia (pH, oksigen terlarut, BOD, amonia, fenol) dan logam berat (Pb, Hg dan Cd). Seluruh parameter fisika, kimia dan logam berat yang diamati sesuai dengan PP 82 tahun 2001, kecuali BOD, amonia dan fenol. Amonia sangat mempengaruhi parameter hematologi pada stasiun 1 dimana diperoleh hasil uji regresi amonia terhadap eritrosit sebesar 79,9%, leukosit sebesar 73,1% dan mikronuklei sebesar 89%. Pengaruh amonia yang sangat kuat ini disebabkan oleh banyaknya bahan organik pada stasiun 1, berbeda dengan stasiun 2. Amonia hanya mempengaruhi eritrosit dan mikronuklei sebesar 73,1% dan 76,7% sedangkan leukosit dipengaruhi oleh fenol sebesar 50,3%. Limbah pertanian pada stasiun 2 merupakan sumber bahan organik dan fenol. Hasil uji regresi pada stasiun 3, fenol sangat berpengaruh terhadap parameter seluruh parameter hematologi. Hasil regresi fenol terhadap eritrosit leukosit dan mikronuklei secara berurutan yaitu 64,4%, 78,1% dan 90,7%. Tingginya perindustrian menyebabkan meningkatnya konsentrasi fenol yang mampu merusak insang pada ikan. Stasiun yang tercemar secara berurutan yaitu stasiun 3, stasiun 1 dan stasiun 2. Perlu adanya monitoring dan disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut sebagai bahan untuk evaluasi sehingga dapat dilakukan tindakan pengelolaan dan pemanfaatan yang menjadikan Sungai Brantas lebih lestari.
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/128/051903167 |
Subjects: | 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.7 Environmental problems > 363.73 Pollution > 363.739 Pollution of specific environments > 363.739 4 Water pollution |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 16 Jul 2020 01:45 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/169618 |
Preview |
Text
Nidia Pialina Nababan (2).pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |