Analisis Pengaruh K3 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Dengan Metode Partial Least Square (PLS)

Yuseno, Wilhan Amirza (2017) Analisis Pengaruh K3 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Dengan Metode Partial Least Square (PLS). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT. Filma Utama Soap adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi produkproduk kebersihan. Dalam membuat produk-produk tersebut, sangat berkaitan dengan mesin dan bahan-bahan kimia yang berbahaya. Sehingga kondisi lingkungan dan proses kerja selama produksi memiliki risiko tinggi terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja yang terjadi mempengaruhi pencapaian produkivitas di perusahaan tersebut, Diperlukan adanya pengaplikasian keselamatan dan kesehatan kerja yang tepat di perusahaan tersebut untuk mencegah kecelakaan kerja terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel serta indikator pada K3 dan produktivitas kerja, mengetahui pengaruh variabel K3 terhadap produktivitas kerja karyawan dan memberikan rekomendasi pengaplikasian program K3 yang tepat ditinjau dari pengaruhnya terhadap keselamatan kerja Pada penelitian ini, digunakan metode partial least square (PLS). Dalam metode PLS dilakukan tujuh tahapan. Tahap pertama adalah perancangan model struktural. pada tahap ini dilakukan dengan menjelaskan hubungan antar variabel. Tahap kedua adalah perancangan model pengukuran. Pada tahap kedua dilakukan untuk menjelaskan hubungan variabel dengan indikatornya. Tahap ketiga adalah menyusun diagram jalur, dilakukan untuk mempermudah pemahaman terhadap hasil dari kedua model sebelumnya. Tahap keempat adalah konversi diagram jalur ke persamaan struktural yaitu dengan menggambarkan koefisien regresi sederhana yang menghubungkan antar variabel dan variabel dengan indikatornya. Tahap kelima adalah estimasi koefisien jalur, loading factor dan bobot. Untuk mendapatkan nilai parameter. Tahap keenam adalah evaluasi goodness of fit yang bertujuan mengevaluasi model. Dan tahap ketujuh adalah uji hipotesis untuk mengetahui diterima atau tidaknya hipotesis yang ada. Berdasarkan hasil uji hipotesis dari model PLS didapatkan variabel keselamatan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Khususnya pada indikator kondisi peralatan yang ada dan penggunaan prosedur kerja. Dari kedua indikator tersebut didapatkan ketidaksesuaian praktik di lapangan dengan peraturan yang ada. Untuk kondisi peralatan yang ada terjadi penyimpangan pada preventif maintenance yang ada pada buku manual mesin dan untuk prosedur masih kurang lengkap jika dibandingkan dengan peraturan OHSAS 18001. Sehingga perusahaan perlu melakukan penyesuaian kembali kedua indikator tersebut ke peraturan yang ada. Untuk variabel kesehatan kerja dan manajemen K3 tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Dikarenakan faktor usia dan pendidikan terakhir karyawan yang menyebabkan kurangnya kesadaran karyawan terhadap kedua variabel tersebut. Diperlukan adanya pendekatan perilaku dan fisik untuk meningkatkan kesadaran individu karyawan terhapa kesehatan kerja dan manajemen K3. Selain itu, pada praktik di lapangan manajemen K3 perusahaan masih kurang aktif pada kegiatan harian di perusahaan. Hal tersebut disebabkan manajemen K3 masih berbentuk tim dibawah divisi HRD sehingga konsentrasi jobdesk tim manajemen K3 masih menyatu dengan divisi HRD. Perusahaan perlu mengubah struktur tim manajemen K3 menjadi divisi mandiri sehingga diharapkan manajemen K3 akan fokus dan aktif pada jobdesk harian di perusahaan.

English Abstract

PT. Filma Utama Soap is a company produces hygiene products. In making these products, it related to dangerous machinery and chemicals. So that environmental conditions and work processes during production have a high risk of work accidents. Occupational accidents that affect the achievement of productivity in the company, required the proper application of safety and health in the company to prevent accidents occur. This study aims to identify the variables and indicators on OHS and work productivity, to determine the effect of OHS variables on employee productivity and provide recommendations for the application of appropriate OHS programs in terms of their effect on safety In this research, used partial least square (PLS) method. In the PLS method performed seven stages. The first stage is the design of structural models. At this stage is done by explaining the relationship between variables. The second stage is the design of measurement models. In the second stage is done to explain the relationship of variables with the indicator. The third stage is to arrange a path diagram, done to facilitate understanding of the results of the two previous models. The fourth stage is the conversion of path diagrams to structural equations that is by describing the simple regression coefficients that connect between variables and variables with the indicator. The fifth stage is the estimation of path coefficient, loading factor and weight. To get parameter values. The sixth stage is the evaluation of goodness of fit aimed at evaluating the model. And the seventh stage is a hypothesis test to find out whether or not the hypothesis is accepted. Based on hypothesis test result from PLS model got work safety variable have significant effect to work productivity. Particularly on indicators of existing equipment conditions and use of work procedures. From these two indicators, there is a noncompliance of field practice with existing regulations. For existing equipment conditions deviations occur in preventive maintenance in the machine manual and for the procedure is still less complete when compared with the regulations of OHSAS 18001. So that companies need to make adjustments to these two indicators into existing regulations. For variable occupational health and OHS management have no significant effect on work productivity. Due to the age factor and the last education of the employee causing the lack of awareness of the employees to both variables. Behavioral and physical approaches are needed to increase individual employees' awareness of occupational health and OHS management. In addition, in practice on the field of OHS management companies are still less active in daily activities in the company. This is because the OHS management is still in the form of a team under the division of HRD so that the concentration of jobdk management team OHS is still merged with HRD division. The Company need to change the structure of the OHS management team into an independent division so that OHS management is expected to be focused and active on the daily jobdesk in the company.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FT/2017/622/051707215
Uncontrolled Keywords:	Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Manajemen K3, Produktivitas kerja, Partial Least Square
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.2 Plant management
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User:	Yusuf Dwi N.
Date Deposited:	25 Aug 2017 06:53
Last Modified:	13 Dec 2020 06:09
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1696

Text WILHAN AMIRZA YUSENO .pdf Download (3MB)

Actions (login required)

View Item