Hasbiyarani, Nafisa Lisda (2018) Output Ternak Berdasarkan Struktur Populasi Dan Natural Increase Kerbau Lumpur (Bubalus Bulalis) Di Kabupaten Madiun. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peternakan merupakan bagian dari pembangunan pertanian dalam pembangunan nasional Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan peternak. Ternak kerbau di Indonesia memiliki peran yang cukup penting bagi kehidupan manusia, dari segi sosial maupun ekonomi. Ternak kerbau merupakan salah satu komoditas yang tersebar di wilayah marginal di Indonesia, tahun 2012 populasi ternak kerbau di Kabupaten Madiun sebanyak 512 ekor, pada tahun 2016 populasi ternak kerbau di Kabupaten Madiun mengalami penurunan menjadi 366 ekor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui output ternak kerbau di Kabupaten Madiun tanpa mengganggu populasi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ternak kerbau dengan jumlah 87 ekor yang dipelihara oleh 26 peternak kerbau. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Dagangan, Kare,Wungu, Gemarang, Madiun, Mejayan Kabupaten Madiun selama 1 bulan yaitu dari Juli sampai Agustus 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei yaitu mengumpulkan data dengan cara mengamati langsung lokasi dan wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner. Lokasi penelitian dan peternak dipilih dengan cara purposive sampling dan teknik pengambilan data berdasarkan sampel ternak dilakukan secara snowball sampling, selanjutnya data dihitung rata-rata dan standar viii deviasi dan dianalisa secara deskriptif. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu jumlah kerbau, tingkat kelahiran, tingkat kematian, performan reproduksi yang meliputi umur pertama kawin, umur pertama kali beranak, Service per conception (S/C), siklus birahi, jarak beranak, struktur populasi berdasarkan kelompok umur, mutasi, dan output ternak kerbau di Kabupaten Madiun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketersediaan betina 51,7% dan jantan dewasa 10,3%. Rata-rata umur pertama kawin jantan 24,63±3,07 bulan dan betina 26,07±4,02 bulan, service per conception (S/C) 1,38±0,49 kali, batas umur pemeliharaan jantan 9,20±0,43 tahun dan betina 15,80±0,61 tahun, lama bunting 10,50±0,91 bulan, umur pertama kali beranak 37,83±4,19 bulan, jarak beranak 16,09±4,66 bulan. Persentase kelahiran terhadap populasi 17,24%. Persentase kematian sebesar 1,15%, nilai natural increase 16,09. Output ternak kerbau 7%. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan memperhatikan nilai-nilai variabel reproduksi, mutasi, struktur populasi yang ada di dapatkan nilai natural increase 16,09% dari populasi per tahun disertai nilai output 7%. Saran dari penelitian ini adalah Perlu masih adanya peningkatan efisiensi reproduksi serta membatasi pengeluaran ternak maksimal 7% supaya populasi tidak berkurang.
English Abstract
This study aimes is determine the output of buffaloes in Madiun Regency. The material used in this research was 87 heads of swamp buffalo that are kept by 29 buffalo farmer. This research was conducted by survey method. The research locations were selected using a purposive sampling method and the data were obtained using snowball sampling then the data has calculated an average and standard deviation and desciptively analyzed. The result of the research that the availability of adults females was 51.7% and adult male 10.3%. The average age of first male mating was 24.63±3.07 month and females was 26.07±4.02 month, service per conception was 1.38±0.49 times, the rearing age of male was 9.20±0.43 years and females was 15. 80±0.61 years , pregnant length period was 10.50±0.91 months, age of first giving birth was 37.83±4.19 month, the calving interval was 16.09±4.66 month. The percentage of births to the population of 17.24%. The percentage of mortality was 1.15%, the value of natural increasing population was 16.09%, and output number of buffaloes 7%. Concluded that observed to the values of reproduction variables, migration, the population structure in the natural increases by 16.09% of the population per year vi with an output value of 7%. The suggestion of this research are that there is a need to increase reproductive efficiency and limit expenditures animal maximum 7% so that the population is not reduce.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2018/582/051811506 |
Uncontrolled Keywords: | swamp buffalo, reproductive performance, structure of a population, natural increase, output |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.29 Other larger ruminants and Camelidae > 636.293 Other Bovoidea |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 08 Jul 2019 06:38 |
Last Modified: | 16 Mar 2022 06:43 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168350 |
Text
168350-Nafisa Lisda Hasbiyarani-2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |