Strategi Peningkatan Daya Saing UKM Agroindustri Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) (Studi Kasus: UKM Suwar-suwir di Kabupaten Jember).

Nasution, Puan Yogi (2018) Strategi Peningkatan Daya Saing UKM Agroindustri Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) (Studi Kasus: UKM Suwar-suwir di Kabupaten Jember). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Jember merupakan daerah yang kaya akan hasil pertanian salah satunya singkong. Terbukti dari data yang didapatkan dari BPS Kabupaten Jember dalam angka tahun 2017, total produksinya singkong dari tahun 2015 sampai 2016 meningkat sebesar 2.601,6 ton., dimana salah satu produk olahan singkong yaitu suwar-suwir. Suwar-suwir adalah makanan tradisional yang terbuat dari singkong hasil fermentasi serta penambahan gula, sehingga menghasilkan makanan yang serupa dengan dodol (Suryanigrat, 2013). Pada penelitian ini menggunakan 5 UKM suwar-suwir, yaitu UD. Primadona, UD. Rezmi, UD. Vina Madu, UD. Mutiara Rasa, dan UD. Aroma dengan kapasitas produksi 50 – 250 kg/ hari, lama operasi 11-28 tahun, dan jumlah tenaga kerja antara 5 - 22 orang. Permasalahan yang terdapat pada UKM suwar-suwir di Kabupaten Jember keterampilan tenaga kerja yang masih rendah, keadaan ruang produksi yang belum layak, ketersediaan modal yang terbatas, proses distribusi produk yang dilakukan secara langsung dan penitipan ke toko oleh-oleh belum menggunakan media online, serta belum adanya manajemen mutu produk, yang mengakibatkan rendahnya daya saing UKM suwar-suwir di Kabupaten Jember. Maka dari itu penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui potensi UKM suwar-suwir dan menentukan strategi peningkatan daya saing yang seusai. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisis SWOT serta Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP). Analisis SWOT pada penelitian digunakan untuk mengetahui posisi UKM suwar-suwir di Kabupaten Jember, viii sedangkan metode FAHP digunakan untuk menentukan prioritas strategi peningkatan daya saing UKM suwar-suwir di Kabupaten Jember. Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan diketahui bahwa UKM suwar-suwir di Kabupaten Jember berada pada sel kelima, dimana strategi yang perlu dilakukan yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk. Posisi sel pada SWOT dirumuskan delapan alternatif yang digunakan sebagai alternatif strategi pada sistem hierarki di FAHP. Hasil yang didapatkan pada pengolahan menggunakan FAHP, faktor yang memiliki score tertinggi adalah permodalan (0,289), sedangkan faktor yang memiliki score terendah yaitu SDM (0,076). Alternatif strategi yang paling diprioritaskan pada peningkatan daya saing UKM suwar-suwir di Kabupaten Jember yang memiliki nilai tertinggi yaitu peningkatan kapasitas produksi (0,130), dan yang terendah yaitu mempunyai pemasok tape atau produsen tape (0,090).

English Abstract

Jember Regency is an area that rich in agricultural products, one of which is cassava. Based on Jember Regency BPS data in 2017, the total production of cassava from 2015 to 2016 increased by 2,601.6 tons.One of cassava processed product is suwar-suwir. Suwar-suwir is a traditional food made from fermented cassava with the addition of sugar, so it produce food similar to dodol (Suryanigrat, 2013). In this study using 5 suwar-suwir SMEs, namely UD. Primadona, UD. Rezmi, UD. Vina Madu, UD. Mutiara Rasa, and UD. Aroma with a production capacity of 50-250 kg / day, operating duration of 11-28 years, and the number of workers between 5-22 people. The problems found in suwar-suwir SMEs in Jember Regency are low labor skills, inadequate production space conditions, limited capital availability, product distribution processes carried out directly and entrusted to souvenir shops not using online media, also there is no product quality management. It resulted in the low competitiveness of suwar-suwir SMEs in Jember Regency. Therefore, this study is intended to find out the potential of SMEs suwar-suwir and determine appropriate strategies to increase competitiveness. The method used in this research is SWOT Analysis and Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP). The SWOT analysis was used to determine the position of suwar-suwir SMEs in Jember Regency, while the FAHP method was used to determine the priority of strategies to improve the competitiveness of suwar-suwir SMEs in Jember Regency. Based on the SWOT analysis that has been done, it is known that suwar-suwir SMEs in Jember Regency are in the fifth cell, where the strategy that needs to be done is market penetration and product development. Cell position in SWOT x was formulated eight alternatives that were used as alternative strategies in the hierarchical system in FAHP. The results obtained in the processing using FAHP, the factor that has the highest score is capital (0.289), while the factor that has the lowest score is HR (0.076). The most prioritized alternative strategy to increase the competitiveness of suwar-suwir SMEs in Jember Regency which has the highest value is enhancement in production capacity (0.130), while the lowest is having a fermented cassava supplier or producer (0.090).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2018/374/051809326
Uncontrolled Keywords: Analisis SWOT, Analytical Hierarchy Process (FAHP), Daya Saing, Suwar-suwir, UKM,/Analytical Hierarchy Process (FAHP), Competitiveness, SWOT Analysis, Suwar-suwir, SMEs
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.02 Management of enterprises of specific sizes and scope / Corporate governance > 658.022 Small enterprises
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 24 Jun 2019 02:24
Last Modified: 23 Nov 2021 02:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/164649
[thumbnail of Puan Yogi Nasution.pdf]
Preview
Text
Puan Yogi Nasution.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item