Model Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga Peternak Sapi Kerja dalam Penggunaan Teknologi Inseminasi Buatan (Studi Kasus Desa Kanonang III Kecamatan Kawangkoan Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara)

Wantasen, Erwin (2013) Model Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga Peternak Sapi Kerja dalam Penggunaan Teknologi Inseminasi Buatan (Studi Kasus Desa Kanonang III Kecamatan Kawangkoan Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara). Doctor thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rumah tangga petani mengalokasikan tenaga kerjanya pada usaha ternak sapi yang dimilikinya. Kegiatan ini telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan rumah tangga yang selanjutnya di gunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Petrernak memanfaatkan teknologi inseminasi buatan dan kawin alam dalam proses produksinya. Semakin tinggi pemanfaatan teknologi tersebut diharapkan nilai tambah yang diperoleh dari ternak sapi semakin besar. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Menganalisis kondisi ekonomi rumah tangga peternak sapi kerja, 2). Menganalisis keterkaitan faktor-faktor yang mempengaruhi ekonomi rumah tangga pada kondisi penggunaan teknologi inseminasi buatan dan kawin alam, 3). Menganalisis dampak kebijakan teknologi inseminasi buatan dan kawin alam yang dilakukan pemerintah terhadap ekonomi rumah tangga dalam upaya meningkatkan pendapatan peternak. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di Desa Kanonang III Kecamatan Kawangkoan Kabupaten Minahasa Propinsi Sulawesi Utara . Pemilihan Kecamatan secara purposive berdasarkan pertimbangan objektif sesuai dengan tujuan penelitian yaitu kecamatan Kawangkoan merupakan sentra produksi sapi kerja dan daerah pusat pengembangan ternak sapi kerja di Kabupaten Minahasa dengan jumlah populasi ternak sapi terbanyak yaitu 3.712 ekor dari 24.730 ekor populasi ternak sapi di Kabupaten Minahasa. Desa Kanonang III dipilih secara purposive sebagai pemilik populasi sapi kerja terbesar di Kecamatan Kawangkoan yaitu 786 ekor dari 3.712 ekor populasi di Kecamatan Kawangkoan. Data monografi Desa Kanonang III menunjukkan pula bahwa lebih dari 50% penduduknya bermatapencaharian sebagai petani peternak sapi kerja. Usaha ternak sapi merupakan usaha yang yang sudah dilakukan secara turun temurun oleh patani di Desa Kanonang III dan terintegrasi dengan usahatani tanaman pangan seperti padi, jagung, kacang tanah, peternak di wilayah ini sudah memanfaatkan teknologi inseminasi buatan (IB) dan pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk kandang. Sampel petani dipilih dengan kriteria 1) sampel yang diambil adalah petani yang memiliki ternak sapi kerja minimal 1 ekor ternak dewasa dan mempunyai pengalaman beternak sapi minimal selama tiga tahun, 2) memiliki lahan usahatani tanaman pangan baik milik sendiri maupun orang lain yang dikuasai untuk berusahatani dalam memenuhi kebutuhan rumahtangga. Sebanyak 100 peternak dipilih dari 234 peternak sapi sebagai responden secara random sampling . Analisis data dilakukan secara deskriptif terhadap karakteristik ekonomi rumah tangga petani meliputi luas penguasaan lahan usahatani, umur, lama pendidikan formal, jumlah anggota rumah tangga, pengalaman beternak sapi , pemilikan ternak dan sumber pendapatan rumah tangga. Untuk menganalisis model ekonomi rumah tangga peternak sapi kerja dalam penggunaan teknologi inseminasi yang meliputi nilai tambah ternak sapi, biaya produksi, curahan tenaga kerja , pendapatan dan pengeluaran maka akan digunakan model persamaan simultan. Model persamaan simultan memiliki 22 peubah endogen dan 9 peubah eksogen yang terdiri atas 17 persamaan struktural dan 5 persamaan identitas. Berdasarkan order condition maka model ekonometrika dalam penelitian menghasilkan persamaan yang semuanya over identified sehingga nilai koefisien setiap variabel dapat diduga. Pendugaan model dilakukan dengan metode two stage least square (2SLS). Pengolahan data dilakukan dengan program komputer Stastistical Analysis System (SAS). Untuk menganalisis dampak kebijakan pengembangan teknologi terhadap pengembangan ekonomi rumah tangga peternak sapi maka dilakukan analisis simulasi. Hasil penelitian yang berkaitan dengan kondisi rumah tangga peternak menunjukkan bahwa rata-rata luas lahan yang dikuasai oleh rumah tangga peternak sapi di daerah penelitian adalah 0,92 ha akan tetapi luas lahan yang digarap yaitu 0,74 ha karena lahan yang tidak digarap digunakan untuk menggembalakan ternak sapi sehingga peternak membiarkan lahan usahataninya untuk ditumbuhi rumput sebagai pakan ternak sehingga ternak dapat memanfaatkan rumput dan limbah pertanian di lahan usahatani.

English Abstract

Household has mostly allocated their labor into their own draught animals. This activity had given contribution toward household income which could be used to meet their household needs. Farmers were taking advantage of artificial insemination technology and natural breeding in its production process. Higher technology utilization was expected to yield higher value added from their cattles. Objectives of this study were to (1) Analyze economic condition of farmers, (2) Analyzing interrelation of factors that affecting household economy concerning in utilization of artificial insemination and natural mating, (3) Analyzing impact of policy in artificial insemination technology and natural mating conducted by the government toward household economy in order to improve farmer`s income. Study site was determined purposively in village of Kanonang III district of Kawangkoan Minahasa regency in North Sulawesi Province. District selection purposively has been based on objective consideration in accord with study objectives, that is, Kawangkoan was production and development center of draught animal at Minahasa regency with highest cattle population amount that is 3.712 heads of 24.730 heads in Minahasa. Subsequently, Kanonang III was being selected purposively as the village with highest draught animal population in district Kawangkoan with 786 heads of 3.712 heads. Draught animal has been used for years by farmers in village of Kanonang III and it was integrated with food crop farming such as paddy, maize, ground nut. Farmers of this region has utilize artificial insemination (IB) technology and processing of cow waste into manure fertilizer. Farmers sample were taken using criteria 1) sample taken were with draught cattle at least 1 adult and having experience in raise cattle at least 3 years, 2) having food crop field either owned by themselves or other and being used for food crop farming in order to meet their household needs. About 100 farmers were chosen among 234 farmers as respondent by random sampling. Data analysis was done descriptively toward economy characteristic of household that covers food crop area, age, formal education length, household members, length of experience in raise cattle, cattle ownership and household revenue. To analyze economy model of household in utilizing artificial insemination, author use simultaneous equation. Simultaneous equation model has 22 endogenous variables and 9 exogenous variables consist of 17 structural equation and 5 identity equation. Based on order condition technique , econometric model in this study resulted equation that mostly over-identified thus coefficient value of each variable could be estimated. Model estimation was done by two stages least square (2SLS) method. Data processing was done with computer program called Statistical Analysis System (SAS). To analyze impact of policy in utilizing insemination toward economy development of cattle farmers, we use simulation analysis. Result of this study related with household condition showed that in average, size of land possessed by household at study site was 0,92 ha however, cultivated land however was 0,74 hectare since idle field was used to graze their cattle, thus farmers just allowed their field as the ground of forage crops for livestock feed.

Item Type: Thesis (Doctor)
Identification Number: DES/636.213 092/WAN/m/061304375
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 08 Jul 2013 09:53
Last Modified: 08 Jul 2013 09:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/161073
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item