Onggok dan Ampas Tahu Terfermentasi Aspergillus niger, Rizhopus oligosporus dan Kombinasi sebagai Bahan Pakan Pengganti Jagung dan Implikasinya terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging

Yohanista, Maria (2014) Onggok dan Ampas Tahu Terfermentasi Aspergillus niger, Rizhopus oligosporus dan Kombinasi sebagai Bahan Pakan Pengganti Jagung dan Implikasinya terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Onggok dan ampas tahu merupakan limbah pabrik dengan jumlah yang banyak, tidak bersaing dengan kebutuhan manusia dan belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai pakan ternak. Onggok memiliki kandungan energi metabolis yang tinggi yaitu 3000 - 3500 kkal/kg sedangkan ampas tahu mengandung protein lebih dari 20 %. Permasalahan dalam pemanfaatan onggok dan ampas tahu secara langsung sebagai bahan pakan ternak khususnya unggas diakibatkan karena serat kasar (SK) yang tinggi pada ampas tahu yakni 22,65 % sedangkan SK onggok 14,54 % dengan kandungan protein kasar (PK) onggok yang rendah yaitu 2,04 % sehingga diperlukan suatu teknologi pengolahan untuk meningkatkan kandungan nutrisi pada onggok dan ampas tahu sehingga dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak unggas pengganti jagung. Salah satu teknologi pengolahan yang digunakan adalah melalui proses fermentasi substrat padat menggunakan kapang Aspergillus niger dan Rizhopus oligosporus . Penggunaan kapang Aspergillus niger dan Rizhopus oligosporus sebagai inokulum dalam fermentasi diharapkan dapat meningkatkan nilai nutrisi campuran onggok dan ampas tahu sehingga dapat mencukupi kebutuhan bahan baku jagung sebagai bahan pakan ayam pedaging. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kapang dan waktu inkubasi yang tepat untuk menghasilkan kandungan nutrisi campuran onggok dan ampas tahu terbaik, mengetahui berapa kandungan nutrisi dan kandungan serat OAF, mengetahui berapa nilai kecernaan protein, kecernaan serat kasar, retensi nitrogen dan energi metabolis OAF serta untuk mengetahui sampai level berapa OAF dapat digunakan dalam pakan tanpa menurunkan penampilan produksi ayam pedaging. Penelitian I dilaksanakan di Laboratorium Biokimia, Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang untuk proses fermentasi ; Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang untuk analisis proksimat, Gross Energy (GE), NDF, ADF, silika dan lignin bahan pakan dan Laboratorium Kimia, Fakultas Kimia, Universitas Muhammadiyah, Malang untuk analisis protein terlarut mulai 20 Januari - 20 Februari 2014. Tujuan penelitian I adalah untuk mengetahui jenis kapang dan waktu inkubasi yang tepat untuk menghasilkan kandungan nutrisi OAF terbaik. Penelitian I dilaksanakan melalui Percobaan Laboratorium dengan menggunakan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial (3 x 4). Faktor pertama adalah 3 jenis mikroba (M) terdiri dari M 1 = fermentasi dengan Aspergillus niger , M 2 = fermentasi dengan Rhizopus oligosporus dan M 3 = fermentasi dengan kombinasinya (50 % Aspergillus niger : 50 % Rhizopus oligosporus ). Faktor kedua adalah 4 waktu inkubasi (T) terdiri dari T 0 = tanpa difermentasi, T 1 = waktu inkubasi 2 hari, T 2 = waktu inkubasi 4 hari dan T 3 = waktu inkubasi 6 hari. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Variabel yang diukur adalah kandungan proksimat zat makanan, kandungan komponen serat (NDF, ADF, selulosa, hemiselulosa, silica dan lignin) dan kandungan protein terlarut. Data dianalisis dengan ANOVA dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial, apabila ada perbedaan pengaruh diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan`s. Hasil Penelitian I menunjukkan jenis mikroba memberikan pengaruh yang sangat nyata (P 0,01) terhadap abu (%), protein kasar (%), serat kasar (%), lemak kasar (%), gross energy (Kkal/Kg), protein terlarut (%), NDF (%), ADF (%), selulosa (%), hemiselulosa (%) dan silikat (%) tetapi memberikan pengaruh tidak nyata terhadap lignin (%). Sedangkan waktu inkubasi memberikan pengaruh yang sangat nyata (P 0,01) terhadap abu (%), protein kasar (%), serat kasar (%), lemak kasar (%), gross energy (Kkal/Kg), protein terlarut (%), NDF (%), ADF (%), selulosa (%), hemiselulosa (%), lignin (%) dan silikat (%). Hasil penelitian I disimpulkan bahwa fermentasi jenis kapang dan waktu inkubasi meningkatkan kandungan nutrisi OAF; interaksi kombinasi perlakuan jenis mikroba dan waktu inkubasi meningkatkan kandungan bahan kering, PK, protein terlarut, GE, SK, ADF, selulosa, silikat dan abu serta menurunkan LK, NDF, hemiselulosa dan silikat tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap kandungan lignin; perlakuan dengan jenis kapang campuran (50 % Aspergillus niger dan 50 % Rhizopus oligosporus ) dan waktu inkubasi 2 hari diperoleh OAF dengan kandungan PK 18,95 % dan kandungan SK 24,85 %. Penelitian II dilaksanakan di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya di Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Analisis analisis proksimat, BK, PK dan GE ekskreta dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang mulai 15 Maret - 26 April 2014. Tujuan penelitian II adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi secara biologis hasil terbaik dari percobaan pertama sebagai bahan penyusun pakan pengganti jagung terhadap penampilan produksi ayam pedaging . Penelitian II dilaksanakan melalui Percobaan Lapang. Percobaan Lapang Tahap I menggunakan 200 ekor ayam dibagi dalam 5 perlakuan dengan 5 ulangan masing-masing 8 ekor ayam pedaging. Kelima perlakuan adalah P 0 : Pakan kontrol; P 1 : Pakan kontrol dengan jagung disubtitusi 5 % OAF; P 2 : Pakan kontrol dengan jagung disubtitusi 10 % OAF; P 3 : Pakan kontrol dengan jagung disubtitusi 15 % OAF; P4: Pakan kontrol dengan jagung disubtitusi 20 % OAF. Diakhir penelitian, 25 ekor ayam pedaging dari masing-masing perlakuan diambil secara acak dan dipotong untuk memperoleh data berat karkas. Variabel yang diukur adalah konsumsi pakan, PBB, FCR, mortalitas, IOFC, IP dan berat karkas. Percobaan Lapang Tahap II menggunakan 25 ekor ayam betina dibagi dalam 5 perlakuan dengan 5 ulangan, dengan perlakuan adalah P 0 : Pakan kontrol; P 1 : Pakan kontrol dengan jagung disubtitusi 5 % OAF; P 2 : Pakan kontrol dengan jagung disubtitusi 10 % OAF; P 3 : Pakan kontrol dengan jagung disubtitusi 15 % OAF; P 4 : Pakan kontrol dengan jagung disubtitusi 20 % OAF. Metode yang digunakan adalah metode total koleksi ekskreta Variabel yang diukur adalah kecernaan protein, kecernaan serat, retensi nitrogen, AME dan AMEn. Data dianalisis dengan ANOVA dari Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila ada perbedaan pengaruh diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan`s. Hasil Penelitian II Tahap I menunjukkan bahwa penggunaan OAF 5 %; 10 %; 15 % dan 20 % sebagai penggati jagung dalam pakan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P 0,05) terhadap konsumsi pakan (g/ekor), PBB (g/ekor), konversi pakan, berat karkas (g/ekor) dan IOFC (Rp/ekor), namun secara nyata (P 0,05) meningkatkan IP. Hasil uji Penelitian II Tahap II menunjukkan bahwa penggunaan OAF 5 %; 10 %; 15 % dan 20 % sebagai penggati jagung dalam pakan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P 0,05) terhadap kecernaan protein (%), retensi nitrogen (g), AME (Kkal/kg) dan AMEn (Kkal/kg) namun sangat nyata (P 0,01) meningkatkan nilai kecernaan serat kasar (%). Hasil penelitian II disimpulkan bahwa penggunaan OAF sampai level 15 % sebagai pengganti jagung dalam pakan ayam pedaging tidak memberikan pengaruh negatif terhadap kecernaan prot

English Abstract

aim of this research is to find out right yeast and incubation time to produce a mixture of cassava and tofu wastes with preferable nutrient contents after evaluating values of proximates, fiber fractions, digestibilities of protein and fiber, nitrogen retention and metabolizable energy and biological assay on production performances in broiler. Experiment I of research was conducted by laboratory experiments using Completely Randomized Design (CRD) Factorial (3 x 4). first factor was 3 types of yeasts (M) consisted of M 1 = fermentation with Aspergillus niger , M 2 = fermentation with Rhizopus oligosporus and M 3 = fermentation with combination of 50 % Aspergillus niger : 50 % Rhizopus oligosporus . second factor was 4 incubation times (T) consisted of T 0 = 0-days incubation time, T 1 = 2 days incubation time, T 2 = 4 days incubation time and T 3 = and 6 days incubation time. Each treatment was repeated 3 times. Variables measured were proximate nutrient contents, fiber component contents (NDF, ADF, cellulose, hemicellulose,silica and lignin) and soluble protein content. Data were analyzed by ANOVA of Factorial Completely Randomized Design (CRD), if re is a difference between effect of treatment n followed by Duncans Multiple Range Test. Experiment II phase I of research was conducted by field experiment. Two hundred of chickens were divided into 5 treatments with 5 replicates each of 8 broiler chickens. fifth treatment was P 0 : feed control; P 1 : feed control with corn substituted 5 % OAF; P 2 : feed control with corn substituted 10 % OAF; P 3 : feed control with corn substituted 15 % OAF; P 4 : feed control with corn substituted 20 % OAF. At end of experiment, 1 broiler from each experiment unit was randomly taken and cut to obtain data from carcass weight. variables measured were feed intake, weight gain, FCR, mortality, IOFC, IP and carcass weight. Data were analyzed by ANOVA of Factorial Completely Randomized Design (CRD), if re is a difference between effect of treatment n followed by Duncans Multiple Range Test. Experiment II phase II used 25 broilers divided into 5 treatments with 5 replicates, treatments were P 0 : feed control; P 1 : feed control with corn Substituted 5 % OAF; P 2 : feed control with corn substituted 10 % OAF; P 3 : feed control with corn substituted 15 % OAF; P 4 : feed control with corn substituted 20 % OAF. Method used was experiment. Variables measured were protein digestibility, crude fiber digestibility, nitrogen retention, AME and AMEn run by total excreta collection method. Data were analyzed by ANOVA of Completely Randomized Design (CRD), if re is a difference between effect of treatment n followed by Duncans Multiple Range Test. results of experiment I indicated yeast significantly influenced (P 0.01) on ash (%), crude protein (%), crude fiber (%), crude fat (%), gross energy (Kcal/Kg), soluble protein (%), NDF (%), ADF (%), cellulose (%), hemicellulose (%) and silicate (%) but not significantly effected lignin (%). While incubation period highly significantly affected (P 0.01) ash (%), crude protein (%), crude fiber (%), crude fat (%), gross energy (Kcal/Kg), soluble protein (%), NDF (%), ADF (%), cellulose (%), hemicellulose (%), lignin (%) and silicate (%). results of experiment II phase I indicated that use of OAF 5 %; 10 %; 15 % and 20 % as substitutes corn in feed had no significantly influence (P 0.05) of feed intake (g/bird), weight gain (g/bird), feed conversion, carcass weight (g/bird) and IOFC (Rp/bird), but significantly (P 0.05) increased IP. results of experiment II phase II indicated that use of OAF 5 %; 10 %; 15 % and 20 % as substitute corn in feed had no significant effect on (P 0.05) on protein digestibility (%), nitrogen retention (g), AME (Kcal/Kg) and AMEn (Kcal/Kg) but highly significantly (P 0.01) increases crude fiber digestibility (%). results of research can be concluded that yeast and incubation time affect nutrient content of OAF; interaction combination treatment of yeast types and incubation time improve dry matter, crude protein, soluble protein, crude fat, gross energy, crude fiber, NDF, ADF, cellulose, hemiselulosa, silicate and ash but not effect on lignin; treatment with a yeast mixture (50 % Aspergillus niger and 50 % Rhizopus oligosporus ) and incubation time 2 days resulted OAF containing crude protein 18.95 % and crude fiber 24.85 %. best treatment is to use OAF until 15 % as a substitute corn in feed to increase of protein digestibility, crude fiber digestibility, nitrogen retention, AME, AMEn and broiler production performances.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/636.5/YOH/o/041406062
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 18 Sep 2014 12:12
Last Modified: 18 Sep 2014 12:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/159034
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item