Evaluasi Kualitas Air Berdasarkan Struktur Komunitas Makroinvertebrata Bentos di Sungai Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Putra, NovanNurRakhman (2016) Evaluasi Kualitas Air Berdasarkan Struktur Komunitas Makroinvertebrata Bentos di Sungai Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil struktur komunitas makroinvertebrata bentos dan dampak aktivitas manusia terhadap perubahan kualitas air berdasarkan indeks biotik makroinvertebrata bentos di Sungai Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Pengambilan sampel makroinvertebrata bentos dilakukan di Sumber Duren (stasiun satu) dan di sepanjang Sungai Raci yang diduga dipengaruhi oleh aktivitas industri (stasiun dua dan tiga), pertanian (stasiun empat) dan pemukiman (stasiun lima) dengan tiga kali ulangan secara spasial setiap stasiun. Makroinvertebrata bentos diambil dengan menggunakan jaring Surber, Ekman grab dan hand net hingga ditemukan ±100 individu. Analisis data berupa penentuan struktur komunitas dilakukan dengan perhitungan kelimpahan taksa (K), kekayaan taksa, INP (indeks nilai penting), dan uji lanjutan indeks biotik meliputi indeks diversitas Shannon-Wiener (H’), Hilsenhoff Biotic Index (HBI), Average Score per Taxa (ASPT), Persentase EPT/OC (Ephemeroptera, Plecoptera, Trichoptera/ Oligochaeta dan Chironomidae) dan nilai perbandingan EPT/C (Chironomidae). Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kualitas air dari hulu ke hilir yang diakibatkan aktivitas manusia berupa kegiatan industri, pemukiman dan pertanian, kecuali pada stasiun empat yang sedikit mengalami kenaikan. Kekayaan taksa cenderung semakin menurun pada daerah semakin hilir, kelimpahan total cenderung meningkat pada stasiun empat dan lima, serta ditemukan taksa tertentu yang mendominasi stasiun tiga (Chironomus sp.), empat (Parathelpusa convexa) dan lima (Pristina sp.) dan adanya kodominasi beberapa taksa pada stasiun satu (Macrobrachium sp., Chironomus sp., dan Lymnaea rubiginosa) dan dua (P. convexa dan Melanoides tuberculata). Penurunan kualitas air juga ditunjukan dengan semakin meningkatnya nilai HBI dan OC serta menurunnya nilai H, ASPT, EPT, dan EPT/C. Nilai HBI berkisar (7,51 – 8,50) dengan kategori kualitas air buruk (pencemaran organik tinggi) pada stasiun tiga dan lima. Terjadinya peningkatan kualitas air pada stasiun empat diduga akibat melimpahnya vegetasi riparian yang berperan sebagai fitoremediator.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2016/170/051605788
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 15 Sep 2016 15:52
Last Modified: 15 Sep 2016 15:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/154675
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item