Revegetasi Dengan Hydroseeding Menggunakan Bijibijian Tumbuhan Lokal Pada Lahan Pascatambang Batubara Di Kabupaten Tanah Laut,

Anshari, MuhammadFadhil (2015) Revegetasi Dengan Hydroseeding Menggunakan Bijibijian Tumbuhan Lokal Pada Lahan Pascatambang Batubara Di Kabupaten Tanah Laut,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi aplikasi hydroseeding menggunakan biji-bijian tumbuhan lokal, menentukan respon perkecambahan dan pertumbuhannya di lahan pascatambang batubara, dan menentukan formula mulsa optimal. Penelitian dilakukan di lahan pascatambang batubara di PT. Amanah Anugerah Adi Mulia, Kabupaten Tanah Laut, Propinsi Kalimantan Selatan. Biji tumbuhan lokal yang digunakan adalah Cajanus cajan (L.) Millsp., Crotalaria pallida Aiton., Desmodium triflorum (L.) DC., Indigofera spicata Auct., Sesbania grandiflora (L.) Pers., Eleusine indica (L.) Gaertn., Sporobolus indicus (L.) R.Br., Paspalum conjugatum P.J. Bergius, Cyperus brevifolius (Rottb.) Endl. ex Hassk., Cyperus odoratus L., dan Kyllingia monocephala Rottb. Hydroseeding diaplikasikan dengan mencampurkan biji dalam suspensi mulsa dan menyebarkannya di atas tanah pascatambang ukuran 20 cm x 20 cm. Dua tingkat ketebalan mulsa (4 cm dan 6 cm), dua tingkat kepadatan biji (360 biji dan 720 biji), dan satu kontrol (feses kerbau segar) diulang empat kali. Variabel yang diamati setiap tiga hari antara lain: laju perkecambahan, kerapatan anakan, kerimbunan, produktivitas, tinggi/panjang, panjang akar dan panjang daun. Data dianalisis secara univariat dengan Microsoft Excel, secara multivariat dengan analisis cluster dan biplot menggunakan PAST, dan juga dianalisis dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulsa hydroseeding dapat menjadi media perkecambahan biji tumbuhan lokal. Akan tetapi, mulsa lebih sesuai untuk perkecambahan biji Leguminosae dibandingkan dengan biji Cyperaceae dan Poaceae. Meskipun root/shoot ratio Cyperaceae lebih besar daripada dua famili lainnya, namun akar Leguminosae lebih panjang sesuai pertumbuhan tanaman bagian atas. Produktivitas tanaman hydroseeding perlahan jauh lebih rendah dibandingkan petak kontrol. Mulsa dengan variasi kepadatan 720 biji dan ketebalan 4 cm lebih optimal digunakan pada aplikasi hydroseeding berdasarkan persentase perkecambahan, pertumbuhan dan produktivitas tiga famili tumbuhan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2015/235/051505480
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 Aug 2015 13:35
Last Modified: 20 Aug 2015 13:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/154268
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item