Pengaruh Penambahan Elisitor Kitosan terhadap Aktivitas Antioksidan Kecambah Kacang Kedelai Kuning (Glycine max L

Mitasari, Leni (2015) Pengaruh Penambahan Elisitor Kitosan terhadap Aktivitas Antioksidan Kecambah Kacang Kedelai Kuning (Glycine max L. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai kuning (Glycine max L.) merupakan salah satu komoditas kacang-kacangan yang mempunyai kandungan antioksidan dalam bijinya. Sebagian besar kelompok antioksidan yang terdapat dalam kacang kedelai kuning adalah dari golongan fenol dan flavonoid. Antioksidan dalam biji kacang kedelai kuning dapat ditingkatkan dengan cara elisitasi dan perkecambahan. Elisitasi merupakan penambahan elisitor yang dapat menstimulasi terbentuknya metabolit sekunder. Elisitasi merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan antioksidan dalam tanaman jika dibandingkan dengan rekayasa genetika, kultur jaringan, maupun hibridisasi. Elisitasi dilakukan sebelum biji kedelai kuning dikecambahkan atau dikenal dengan elisitasi preharvest. Kecambah kacang kedelai kuning yang dihasilkan selanjutnya dimanfaatkan untuk pembuatan sari kecambah kedelai, yoghurt, juga tepung kecambah kacang kedelai yang mempunyai kandungan antioksidan tinggi sehingga mempunyai nilai nutrisi dan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan penambahan elisitor kitosan pada level konsentrasi yang berbeda dan lama perendaman serta interaksi antara kedua perlakuan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi elisitor yang terdiri dari 150 ppm, 200 ppm, dan 250 ppm. Faktor kedua adalah lama perendaman yang terdiri dari 2 jam, 4 jam, dan 6 jam. Kacang kedelai kuning yang telah dielisitasi dan dikecambahkan dianalisis aktivitas antioksidan, total fenol, dan flavonoid. Uji lanjut menggunakan uji DMRT dengan α = 1% atau α = 0,01. Perlakuan terbaik ditentukan dengan metode Zeleny. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan elisitor kitosan pada level konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh yang tidak signifikan, sedangkan lama perendaman memberikan pengaruh yang signifikan. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan penambahan konsentrasi elisitor kitosan sebesar 150 ppm dengan lama perendaman 2 jam (K1E1) dengan aktivitas antioksidan sebesar 788,567 mg AAE per gram sampel, total fenol 364,054 mg GAE per gram sampel, dan kandungan flavonoid sebesar 57,114 mg QE per gram sampel.

English Abstract

Soybean (Glycine max L.) is the one of beans commodity that has antioxidant content in its seeds. The most of group of antioxidants contained in the soybeans are phenols and flavonoids. The antioxidants in soybeans can be improved by the elicitation and germination method. Elicitation is the addition of elicitor which stimulates the formation of secondary metabolites. Elicitation is the more effective method to increase antioxidants in plants than genetic engineering, tissue culture, or hybridization. Elicitation treatment is given before the soybean seeds germinated or known as preharvest elicitation. Soybean sprouts that produced subsequently used for the manufacture of soybean sprout juice, yogurt, soybean sprouts flour those have a higher antioxidant content so make those product have an additional nutrition value and a higher economic value. This study aims to determine the effect of the addition of elicitor chitosan and soaking time on antioxidant activity of soybean sprouts. The experimental design used is a randomized block design with 2 factors. The first factor is the elicitor concentration of 150 ppm, 200 ppm and 250 ppm. The second factor is soaking time consisting of 2 hours, 4 hours, and 6 hours. Soybeans that have been elicited and germinated are analyzed to determine the antioxidant activity, total phenols and flavonoids. Statistical analysis uses level of confidence of 99%. The best treatment was determined by Zeleny method. The results showed that the addition of elicitor chitosan treatment with different concentration levels gave no significant effect, whereas soaking time give a significant effect on antioxidant activity of soybean sprouts. The best treatment is soybean sprout with the additional of elicitor chitosan concentration at 150 ppm with a soaking time 2 hours. The product was characterized by antioxidant activity of soybean sprouts 788.567 mg AAE per gram sample, total phenols 364.054 mg GAE per gram sample, and flavonoid content of 57.114 mg QE per gram samples

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2015/477/051508766
Uncontrolled Keywords: Elisitasi, Kecambah Kacang Kedelai Kuning, Perkecambahan,-Elicitation, Sprouts Soybeans, Germination
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 08 Jan 2016 13:47
Last Modified: 29 Nov 2021 04:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150400
[thumbnail of SKRIPSI-LENI_MITASARI-115100113111002.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI-LENI_MITASARI-115100113111002.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item