S, Triyanto (2013) Hubungan Motivasi Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Dengan Metode Structural Equation Modelling (Sem) (Studi Kasus Pt.Siantar Top,Tbk Sidoarjo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Motivasi yang tepat dan baik dapat meningkatkan dan menumbuhkan semangat kerja karyawan dan kepuasaan kerja karyawan, karyawan yang memiliki kepuasaan kerja akan menambah semangat kerja karyawan dalam bekerja. Dengan pemberian motivasi kerja akan tercermin rasa tanggung jawab, semangat kerja maka akan menciptakan keinginan untuk bekerja dan memberikan yang terbaik untuk pekerjaannya. Pada penelitian ini dianalisis hubungan antara motivasi kerja dan kepuasaan kerja terhadap kinerja karyawan bagian produksi. Hubungan kausal dianalisa menggunakan teknik SEM (Structural Equation Modelling) yang memiliki fungsi mirip regresi berganda, namun lebih kuat karena menggabungkan analisis regresi, analisis jalur, dan analisis faktor. Penelitian bertujuan mengetahui dan menganalisis hubungan variabel motivasi kerja, kepuasaan kerja dan kinerja karyawan PT.Siantar Top, Tbk, serta mengidentifikasi variabel yang memiliki pengaruh erat terhadap kinerja karyawan. Penelitian dilakukan di PT. Siantar Top.Tbk Sidoarjo, pada bulan Desember- January 2012. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Komputasi dan Analisis Sistem, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja memiliki nilai CR 4,603 dengan nilai signifikansi 0,000. Kepuasaan Kerja memiliki nilai CR 2,266 dengan signifikansi 0,023. Hubungan yang terjadi adalah hubungan langsung (direct effect). Model persamaan strukturalnya yaitu Y= 0,68X1 + 0,35X2 + 0,94, dengan model persamaan pengukuran untuk X1=0,68X11+0,69X12+0,73X13+0,83X14+0,69X15+0,67X16,X2=0,39X21+0,65X22+0,40X23 +0,45X24+0,67X25 dan Variabel Motivasi Kerja memberikan hubungan yang positif kuat terhadap kinerja karyawan, dengan nilai koefisien sebesar 0,68, sedangkan kepuasaan kerja mempunyai hubungan positif lemah terhadap kinerja karyawan dengan koefisien masing-masing 0,35. Pengaruh yang terjadi antara motivasi kerja, kepuasaan kerja dengan kinerja karyawan bernilai signifikan (0,68, 0,35, dan 0,94). Hal ini dibuktikan dengan nilai p<0,05 dan CR>1,96. Hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja (X1) memiliki pengaruh signifikan yang paling besar dala menciptakan kinerja karyawan
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2012/364/051300263 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 29 Jan 2013 09:21 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149125 |
Text
JURNAL__Triyanto_S,_0611033034.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |