Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam Dan Frekuensi Penyiangan Gulma Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt.)

Sholehudd, Indragus (2018) Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam Dan Frekuensi Penyiangan Gulma Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) merupakan salah satu tanaman pangan yang mempunyai prospek penting di Indonesia. Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia karena berbagai kendala. Produktivitas jagung manis di Indonesia yang rata-rata hanya sebesar 8,31 t ha-1 dengan luasan lahan tanam hanya sekitar 105 hektar (ha) belum mampu memenuhi kebutuhan jagung manis dalam negeri. Produktivitas jagung manis di Indonesia ratarata 8,31 tha-1 (Muhsanati et al., 2006). Produksi jagung manis yang masih rendah di Indonesia disebabkan oleh kandungan bahan organik yang rendah pada lahan-lahan pertanian. Sebagian besar petani di Indonesia hanya menambah penambahan pupuk anorganik, sebaliknya lahan pertanian sangat membutuhkan bahan organik untuk keberlanjutan musim tanam selanjutnya. Selain itu pengendalian gulma juga harus dilakukan dengan optimal agar pertumbuhan tanaman jagung manis tidak terganggu oleh gulma yang tumbuh disekitar tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara jenis pupuk organik dan frekuensi pengendalian gulma terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.). Hipotesis dari penelitian ini adalah penggunaan pupuk organik yang berbeda akan membutuhkan frekuensi pengendalian gulma yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Jatikerto, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2017 - Agustus 2017. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya cangkul, tugal, gembor, meteran, timbangan digital dan kamera. Bahan yang digunakan adalah benih jagung manis Varietas Talenta, pupuk kandang ayam 10 t ha-1, pupuk kandang ayam 20 t ha-1, Furadan 3G dan insektisida Curacron dan Acrobat untuk pengendalian hama dan penyakit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Faktorial, yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama penggunaan dosis pupuk kandang ayam dan faktor kedua frekuensi penyiangan gulma. Dari kedua faktor didapatkan 9 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Dari pengulangan tersebut didapatkan 27 petak percobaan. Pelaksanaan penelitian terdiri dari persiapan lahan, penanaman, pemupukan, penyulaman, penyiangan, penyiraman, pengendalian hama dan penyakit dan panen. Parameter pengamatan terdiri dari non destruktif (tinggi tanaman dan jumlah daun), destruktif (luas daun dan bobot kering) dan pengamatan gulma (kerapatan, frekuensi, dominasi, nilai penting, summed dominance ratio dan bobot kering gulma). Pengamatan panen (bobot jagung dengan klobot, bobot jagung tanpa klobot, hasil panen per hektar). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya interaksi maupun pengaruh nyata dari perlakuan. Apabila terjadi pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan dengan menggunakan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.v Perlakuan pupuk kandang ayam 10 t ha-1 dan 20 t ha-1 mampu meningkatkan hasil panen jagung manis 15.76 t ha-1 dan 16.88 t ha-1 sebesar 23.78% dan 39.44% dibandingkan dengan tanpa pemberian pupuk kandang ayam. Pada perlakuan frekuensi penyiangan gulma tiga kali pada 15 + 30 + 45 hst mampu meningkatkan hasil panen jagung manis 16.46 t ha-1 sebesar 24.62% dibandingkan dengan frekuensi penyiangan gulma satu kali pada perlakuan 15 hst.

English Abstract

Plant sweet corn (Zea mays saccharata Sturt.) is one of crop have important prospects in Indonesia. Market demand continues against sweet corn increased and market opportunities the big yet can be fully utilized farmers and entrepreneurs Indonesia because different obstacles. Productivity sweet corn in Indonesia the average just by 8.31 t ha-1 with extents land planted just around 105 hectares (ha) not able to meet your need for sweet corn of the interior. Productivity sweet corn in Indonesia average of 8.31 t ha-1 (Muhsanati et al., 2006). The production of sweet corn still low in Indonesia are caused by organic material content of the low lands at agriculture. Most big farmer in Indonesia only disposals adding inorganic fertilizers, otherwise farmland very require organic material to review sustainability further planting season. In addition also weed control must be made by optimal growth to plant sweet corn not bothered by growing weeds around the plants. The purpose to review determine interaction between dosage chicken manure and weed control frequency on plant growth and yield of sweet corn (Zea mays saccharata Sturt.). Hypothesis of research was addition chicken manure and weeding frequency can increase growth and yield sweet corn plant (Zea mays saccharata Sturt.). This research was conducted at the Faculty of Agricultural Experiment Jatikerto, Malang, East Java. In the month of June to August 2017. The equipment used in this study include hoe, drill, meters, digital scales and cameras. Materials used are sweet corn seed varieties Talents, 10 tons of chicken manure ha-1, 20 tons of chicken manure ha-1, Furadan 3G and insecticides recommended for the control of pests and diseases. This study using Random Design Factorial, which consists of two factors. The first factor is the use of dosage chicken manure and weeding frequency of the second factor. Of the two factors obtained 9 treatments were repeated 3 times. The repetition of the obtained 27 experimental plots, implementation of the study consisted of land preparation, planting, fertilizing, replanting, weeding, watering, pest and disease control, and harvesting. Parameter observations consist of non-destructive (plant height and number of leaves), destructive (leaf area and dry weight) and the observation of weeds (density, frequency, dominance, importance, summed dominance ratio and dry weight of weeds). Observations harvest (cob weight with cornhusk, cob weight without cornhusk, yield per hectare). Data were analyzed using analysis of variance (F test) at 5% level which aims to determine whether there is interaction and the real effect of the treatment. If there is significant effect, then continued with a comparison test between treatments using the Least Significant Difference (LSD) at 5% level. The treatment of chicken manure 10 t ha-1 and 20 t ha-1 was able to increase the yield of sweet corn 15.76 t ha-1 and 16.88 t ha-1 by 23.78% and 39.44% compared to without chicken manure. In the treatment of weed weeding frequency three times at 15 + 30 + 45 dap, it was able to increase the yield of sweet corn 16.46 t ha-1 by 24.62% compared to the frequency of weed weeding once in the treatment of 15 dap.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/830/051811040
Uncontrolled Keywords: Pupuk Kandang Ayam, Penyiangan Gulma, Jagung Manis
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.8 Fertilizers, soil conditioners, growth regulators > 631.86 Organic fertilizers > 631.861 Farm manure
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 29 Nov 2018 03:24
Last Modified: 19 Oct 2021 16:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13847
[thumbnail of INDRAGUS SHOLEHUDDIN.pdf]
Preview
Text
INDRAGUS SHOLEHUDDIN.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item