Indeks Produktivitas Induk Kambing Peranakan Etawah Pada Dua Sentra Produksi Ternak Kambing Di Kabupaten Malang

Aji, Yanuar (2014) Indeks Produktivitas Induk Kambing Peranakan Etawah Pada Dua Sentra Produksi Ternak Kambing Di Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Seiring dengan perkembangan penduduk yang pesat dan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi maka kebutuhan daging sebagai salah satu sumber protein hewani turut meningkat. Data Badan Pusat Statistik (2013) mencatat bahwa konsumsi daging per kapita dari tahun 2010, 2011 dan 2012 yaitu 2,55, 2,92 dan 3,41. Masyarakat yang semakin maju, kini telah menyadari arti dari peningkatan nilai gizi dalam makanan mereka. Kondisi seperti ini menjadikan peluang usaha peternakan kambing sebagai pemasok daging memiliki prospek untuk dikembangkan. Beternak kambing merupakan kegiatan yang biasa di lakukan oleh masyarakat, namun skala usaha masih bersifat tradisional. Daging kambing merupakan salah satu bahan pangan yang berasal dari sumber protein hewani selain dari daging sapi, kerbau, kuda, ayam, babi dan domba. Kambing dapat dikembangkan sebagai ternak penghasil daging karena memiliki keunggulan diantaranya: mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, cepat berkembang biak, jarak antar kelahiran pendek, penggunaan lahan tidak terlalu luas dan nilai investasi untuk memelihara lebih kecil dibandingkan dengan ternak ruminansia besar seperti kerbau dan sapi

English Abstract

This research was held at March until May 2014 in Karangploso and Poncokusumo sub-district Malang regency. The material of the research were 55 does of Etawah Cross Goat from 20 farmers in Karangploso sub-district and 55 female does of Etawah Cross Goat from 20 farmers in Poncokusumo sub-district Malang regency. Survey method were applied in this research. The results of the study in Karangploso sub-district and Poncokusumo shows that the average of litter size was 1.93±0.63 and 1.56±0.63 significantly different (P<0.05), the percentage of mortality was 4.95% and 6.17%, the average of kidding interval was 9.38+1.0 months and 8.93±1.14 months significantly different (P<0.05), the average of weaning weight was 12.92±1.92 kg and 13.86±1.79 kg significantly different (P<0.05), average daily gain (ADG) was 53+0.016 g/head/day and 62+0.012 g/head/day significantly different (P<0.05), index of does productivity per year amount 30.68+9.38 kg/year and 25.07+7.20 kg/year not significantly different (P>0.05). Concluded that the productivity of Etawah Cross does at Karangploso sub-district, it was higher than the productivity of Etawah Cross at Poncokusumo sub-district

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2014/114/051404182
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 06 Aug 2014 11:04
Last Modified: 10 Nov 2021 03:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/137083
[thumbnail of Skripsi_Yanuar_Aji_(Fapet).pdf]
Preview
Text
Skripsi_Yanuar_Aji_(Fapet).pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item