Studi Penentuan Lokasi untuk Budidaya Karamba Jaring Apung Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum) Berdasarkan Parameter Fisika, Kimia dan Biologi di Waduk Kedung Ombo, Jawa Tengah

Agustinus (2016) Studi Penentuan Lokasi untuk Budidaya Karamba Jaring Apung Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum) Berdasarkan Parameter Fisika, Kimia dan Biologi di Waduk Kedung Ombo, Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar yang digemari masyarakat. Hal ini disebabkan oleh keunggulan-keunggulan yang dimiliki, antara lain kandungan protein yang cukup tinggi, nilai jual ekonomis, dan prospek budidaya yang cerah. Faktor utama keberhasilan kegiatan budidaya karamba jaring apung (KJA) adalah pemilihan lokasi yang tepat. Sragen merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang di beberapa wilayahnya terdapat kegiatan usaha budidaya ikan, terutama usaha budidaya ikan sistem KJA di Waduk Kedung Ombo. Penentuan lokasi dan kondisi perairan harus disesuaikan dengan metode budidaya yang akan digunakan. Evaluasi kelayakan lokasi dilakukan dengan cara membandingkan nilai persyaratan penggunaan lokasi dengan kualitas (karakterisik) lokasi yang ada, sehingga lokasi tersebut dapat dinilai apakah masuk kelas yang sesuai untuk kegiatan budidaya ikan system KJA. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisi nilai kelayakan dari parameter fisika, kimia dan biologi bagi pengembangan budidaya karamba jaring apung ikan bawal air tawar pada zona pemanfaatan budidaya ikan di Waduk Kedung Ombo, wilayah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada bulan April 2015. Penelitian dan pengambilan sampel dilaksanakan di Perairan Waduk Kedung Ombo, wilayah Kabupaten Sragen, Propinsi Jawa Tengah dari 4 stasiun sedangkan pengujian parameter dilakukan di Laboratorium Kualitas Air Dinas Jasa Tirta, Malang dan Laboratorium Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang. Kegiatan pengambilan data lapangan dilakukan pada bulan April tahun 2015. Sampel diambil dari 4 stasiun yang dianggap mewakili zona pemanfaatan perikanan di Waduk Kedung Ombo wilayah Kabupaten Sragen dan dilakukan secara in-situ dan ex-situ. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa identifikasi nilai variabel dari parameter físika, kimia dan biologi di Waduk Kedung Ombo, memperlihatkan nilai yang berbeda pada setiap lokasi. Kisaran nilai dari variabel tersebut adalah parameter fisika (1) kedalaman sebesar 15,28 m - 34,39 m , rata-rata 15,36 m ±SD 34,34 m, (2) kecerahan sebesar 0,52 m - 1,15 m, rata-rata 0,51 m ±SD 1,03 m, (3) suhu sebesar 30,20oC - 34,10oC, rata-rata 31,30 ºC ±SD 33, 04, (4) kecepatan arus sebesar 0,102 m/dt - 0,252 m/dt, rata-rata 0,122 m/dt ±SD 0,221 m/dt. Parameter kimia (1) oksigen terlarut sebesar 6,20 mg/l sampai 8,96 mg/l, rata-rata 7,03 ± SD 8,37 mg/l, (2) pH sebesar 6,87 - 9,92 rata-rata 6,99 ±SD 08,55 , (3) fosfat sebesar 0,098 mg/l – 1,657 mg/l, rata-rata 0,119 mg/l ± SD 1,344 mg/l dan (4) nitrat sebesar 0,021 mg/l – 0,381 mg/l, rata-rata 0,026 mg/l ± SD 0,365 mg/l. Parameter biologi terdiri atas kepadatan plankton sebesar 1130 ind/l – 3760 ind/l, rata-rata 2063 ind/l ± SD 2700 ind/l. Hasil analisa penilaian kelayakan lokasi untuk budidaya ikan bawal air tawar dengan sistem KJA di Waduk Kedung Ombo adalah 70 % berada pada kelas cukup sesuai (S3). Stasiun 1 dengan koordinat S 7° 33’ 34.39” dan T 110° 83’ 77.11” skoring 75 % berada pada kelas sesuai (S2), sedangkan stasiun 2 dengan koordinat S 7° 30’ 28.06” dan T 110° 82’ 86.69” skoring 62,5 % berada pada kelas tidak sesuai (N), stasiun 3 dengan koordinat S 7° 28’ 88.08” dan T 110° 82’ 92.22” skoring 67,5 % berada pada kelas cukup sesuai (S3), dan stasiun 4 dengan koordinat S 7° 27’ 11.36” dan T 110° 82’ 44.31”skoring 62,5 % berada pada kelas tidak sesuai (N). Perbedaan hasil yang diperoleh dipengaruhi oleh hasil pengukuran data lapangan. Mengingat hasil evaluasi untuk budidaya ikan bawal air tawar dengan sistem KJA di perairan zona pemanfaatan perikanan Waduk Kedung Ombo berada pada taraf cukup sesuai , maka direkomendasikan untuk lokasi kegiatan budidaya ikan bawal air tawar hanya pada kelas sesuai (S2) yaitu pada stasiun 1 dengan koordinat S 7° 33’ 34.39” dan T 110° 83’ 77.11”. Perlu dilakukan penelitian lanjutan menggunakan jenis spesies ikan lain. Serta menambahkan penelitian mengenai daya dukung lahan, aspek sosial - ekonomi dan aspek pencemaran lingkungan sehingga terbentuk suatu out put yang lengkap.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/92/051603716
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 02 May 2016 14:22
Last Modified: 21 Oct 2021 01:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135640
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_AGUSTINUS.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_AGUSTINUS.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item