Aplikasi Perendaman Dengan Ekstrak Alga Cokelat (Sargasum Filipendula) Dalam Meningkatkan Kekebalan Udang Vanname (Litopenaeus Vannamei) Yang Diinfeksi White Spot Syndrome Virus (Wssv)

DianRanaLestari (2016) Aplikasi Perendaman Dengan Ekstrak Alga Cokelat (Sargasum Filipendula) Dalam Meningkatkan Kekebalan Udang Vanname (Litopenaeus Vannamei) Yang Diinfeksi White Spot Syndrome Virus (Wssv). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Udang vaname merupakan komoditi perikanan air payau yang sangat menguntungkan, jika dibandingkan jenis udang yang lainnya. Udang vaname memiliki beberapa keunggulan, diantaranya : dapat berdaptasi terhadap suhu yang rendah, memiliki kisaran salinitas yang luas dan laju pertumbuhan yang relatif cepat. Dengan keunggulan tersebut, udang vaname memiliki potensi yang baik untuk dibudayakan. Namun keberhasilan budidaya udang sangat dipengaruhi oleh status kesehatan udang, dimana menurunnya status kesehatan udang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus. Infeksi yang disebabkan virus umumnya dapat mematikan secara mendadak maupun secara perlahan dan terus -menerus, sehingga menimbulkan kerugian yang cukup tinggi. Jenis virus yang menginfeksi udang dan dapat menyebabkan kematian massal antara lain White Spot Syndrome Virus (WSSV). Salah satu upaya dalam penanggulangan dan pencegahan penyakit udang adalah melalui peningkatan kekebalan tubuh udang, yaitu dengan menggunakan imunostimulan. Kelemahan dari imunostimulan ini adalah harganya relatif mahal, sehingga diperlukan usaha pencarian sumber alternatif imunostimulan yang murah dan mudah penanganannya, salah satunya adalah dari rumput laut. Salah satu alternatif yang dapat dikaji dan dikembangkan adalah alga cokelat (Sargassum sp.) yang mengandung bahan kimia utama sebagai sumber alginate dan mengandung vitamin C, tannin, iodine, phenol. Alginate yang terkandung dalam alga cokelat mampu meningkatkan sistem ketahanan udang vaname (L. vannamei) dan resistensinya terhadap bakteri patogen. Tujuan dari penelitian mengetahui pengaruh perendaman ekstrak alga cokelat dan mengetahui dosis perendaman terbaik terhadap Total Haeomcyte Count (THC) dan Differential Haemocyte Count (DHC) udang vanname (Litopenaues vannamei) yang diinfeksi WSSV. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – April 2016. di UPT Pengembangan Budidaya Air Payau (PBAP) Bangil, Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan ialah metode eksperimen, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing – masing terdapat 3 kali ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari perendaman ekstrak alga cokelat dosis 0 mg/L, 100 mg/L, 300 mg/L dan 500 mg/L. Organisme yang digunakan dalam penelitian ini adalah udang vanname berukuran PL 30. Parameter yang diamati ialah THC, DHC, tingkah laku, survival rate. Selain itu parameter kualitas air juga diamati ialah suhu, oksigen terlarut, derajat keasaman, salinitas serta amonia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perendaman ekstrak alga cokelat (Sargassum filipendula) berpengaruh terhadap THC, DHC serta SR udang vanname. THC tertinggi berada pada dosis perendaman ekstrak alga cokelat dengan dosis 300 mg/L. Nilai survival rate tertinggi juga berada pada udang yang diberi perendaman ekstrak alga cokelat dosis 300 mg/L. Parameter kualitas air selama penelitian didapatkan nilai kisaran suhu 28,6 oC – 30,9oC, derajat keasaman berkisar pada 7,4 – 8,3, oksigen terlarut berkisar 6,4 mg/L – 7,2 mg/L, salinitas berkisar 16 – 19 ppt dan amonia berkisar 0,05 mg/L – 0,09 mg/L. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak alga cokelat (Sargassum filipendula) memiliki aktivitas imunostimulan sehingga dapat meningkatkan respon imun udang Litopenaues vannamei melalui peningkatan total haemocyte count (THC) dan differential haemocyte count (DHC) sehingga mampu meningkatkan kelulushidupannya. Ekstrak alga cokelat (Sargassum filipendula) dengan dosis perendaman 300 mg/L mampu meningkatkan respon imun udang Litopenaeus vannamei yang diinfeksi WSSV melalui peningkatan total haemocyte count (THC) dan differential haemocyte count (DHC) sehingga mempertahankan udang akibat infeksi WSSV. Dari penelitian ini penulis menyarankan perlu dilakukan penelitian untuk optimalisasi ekstraksi komponen polisakarida dari alga cokelat (Sargassum filipendula) dengan bioaktivitas spesifik yang dapat digunakan sebagai kandidat biofarma khususnya untuk udang. Penelitian dengan perendaman ekstrak dengan rentang dosis yang lebih pendek sehingga diketahui dosis perendaman yang optimum. Penelitian dengan dosis penginfeksian yang berbeda sehingga diketahui reaksi udang yang berbeda. Serta penelitian terhadap metode pemberian ekstrak yang lebih mudah diaplikasikan secara masal dan lebih efisien agar lebih mudah diterapkan oleh pembudidaya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/588/051608141
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 25 Aug 2016 14:06
Last Modified: 20 Oct 2021 12:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135314
[thumbnail of SKRIPSI_DIAN_RANA_LESTARI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_DIAN_RANA_LESTARI.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of ARTIKEL_SKRIPSI-DIAN_RANA_LESTARI_-_125080101111033.pdf]
Preview
Text
ARTIKEL_SKRIPSI-DIAN_RANA_LESTARI_-_125080101111033.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item