Pengaruh Persepsi Orang Tua/Nelayan Terhadap Pendidikan Formal Anak Nelayan Di Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Propinsi Probolinggo Jawa Timur

NurilHidayati (2016) Pengaruh Persepsi Orang Tua/Nelayan Terhadap Pendidikan Formal Anak Nelayan Di Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Propinsi Probolinggo Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pulau Gili Ketapang terletak di sebelah utara kota Probolinggo, pulau ini memiliki potensi perikanan yang cukup tinggi, akan tetapi besarnya potensi yang dimiliki ini masih belum dimaksimalkan. Hal ini dipengaruhi oleh kualitas sumberdaya pada pulau Gili Ketapang yang masih rendah. Masih banyak masyarakat pulau Gili Ketapang yang belum menikamati bangku sekolah sebagian besar penduduknya lulusan SD dan SMP. Ini juga dipengaruhi oleh belum berdirinya SMA pada pulau tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi orang tua/nelayan terhadap pendidikan formal anak nelayan, untuk mengetahui faktor internal yang berpengaruh terhadap pendidikan formal anak nelayan dilihat dari sisi anak nelayan dan untuk mengetahui faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pendidikan formal anak nelayan dilihat dari sisi anak nelayan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 09 sampai 19 Mei 2016. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa persepsi orang tua/nelayan terhadap pendidikan formal anak nelayan sudah cukup baik, mereka masih menganggap bahwa pendidikan itu penting dan bermanfaat dalam menjalani hidup, faktor internal yang mempengaruhi pendidikan formal anak nelayan dilihat dari sisi anak nelayan yakni motivasi anak nelayan untuk bersekolah, cita – cita atau keinginan anak nelayan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi pendidikan formal anak nelayan yakni dukungan atau motivasi orang tua/nelayan, teman atau lingkungan sekitar, media sosial dan keadaan ekonomi. Berdasarkan pembahasan tentang faktor eksternal yang mempengaruhi pendidikan formal anak nelayan dilihat dari sisi anak nelayan, maka disarankan agar orang tua/nelayan untuk lebih percaya kepada anak dalam memperoleh pendidikan dan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Berdasarkan pembahasan dari penelitian variabel yang berpengaruh terhadap pendidikan formal anak nelayan disarankan kepada perguruan tinggi untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui aspek – aspek yang berpengaruh terhadap pendidikan formal anak nelayan. Bersadarkan pembahasan kondisi pendidikan di lokasi penelitian disarankan kepada instansi pemerintahan untuk melakukan penyuluhan tentang pentingnya bersekolah kepada orang tua/nelayan dan anak nelayan serta mendirikan sekolah menengah atas (SMA) guna mempermudah masyarakat untuk memperoleh pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yakni dengan cara pemberian kuesioner terhadap responden dan wawancara terstruktur kepada nelayan dan anak nelayan. Teknik pengambilan data melalui data primer (observasi, pembagian kuesioner, wawancara) dan data sekunder (data pemerintahan). Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan jumlah responden sebanyak 74. Persepsi orang tua/nelayn tentang pendidikan formal ldi Pulau Gili Ketapang senidiri sudah cukup baik. Hamper keseluruhan masyrakatanya sadar akan pentingny dan manfaat pendidikan. Hal ini pdipengaruhi oleh motivasi orang tua sendiir dan pendidikan akhir orang tua yang masih rendah sehingga membuat mereka untuk lebih menekankan anaknya dalam bersekolah. Dengan persepsi yang baik ini tidak serta merta anka nelayan data menempuh pendidikan, hal ini dikarena kondisi sosial masyarakat dan keterbatasna ekonomi masyarakat nelayan. Faktor internal yang mempengaruhi pendidikan formal anak nelayan ditinjau dari sisi anak nelayan yakni, motivasi yang dimiliki oleh anak nelayan pada Desa Gili Ketapang untuk bersekolah masih kurang seperti adannya rasa malas dalam diri mereka untuk bersekolah dan belajar serta keinginan mereka untuk memilih ikut ayah atau kapal – kapal untuk bekerja mendapatkan uang. Selain itu keinginan atau cita – cita yang kuat juga mendorong mereka untuk tetap bersekolah, misalnya keinginan mereka untuk menambah ilmu, pengalaman, dan keinginan membuat bangga kedua orang tua. Faktor eksternal yang mempengaruhi pendidikan formal anak nelayan Desa Gili Ketapang ditinjau dari sisi anak nelayan yakni, adanya pengaruh dari faktor teman seperti ikut – ikutan teman bersekolah jadi ketika teman sudah berhenti sekolah dia akan ikut berhenti, dukungan dari orang tua untuk tetap bersekolah. Sedangkan faktor ekstenal yang menghambat anak untuk melanjutkan sekolah yakni, media sosial seperti televisi seperti banyaknya pergaulan bebas di Indonesia membuat anak memutuskan berhenti dan diam dirumah karena takut akan dunia luar, orang tua/nelayan masih belum bisa percaya kepada anak sehingga saat anak ingin melanjutkan sekolah ke Pulau Jawa mereka cenderung melarang karena takut dan khawatir yang berlebihan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/584/051608137
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 25 Aug 2016 10:40
Last Modified: 20 Oct 2021 12:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135310
[thumbnail of ARTIKEL_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
ARTIKEL_SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_NURIL.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_NURIL.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item