Wicahyo, Janis (2018) Kualitas Semen Cair Sapi Peranakan Ongole Pada Berbagai Formulasi Pengencer Dasar Air Kelapa Hijau Muda Selama Pendinginan 2- 5 Oc. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan dalam formulasi pengencer berdasarkan hijau muda air kelapa selama pendinginan 2-5oC. Penelitian ini adalah dilakukan di Stasiun Penelitian Sapi Loka pada bulan April 2018 sampai Mei 2018. Sapi jantan mendekati sapi pemancing dan pemasangan palsu dilakukan tiga kali untuk meningkatkan banteng libido. Penelitian yang digunakan adalah air mani dari Ongole Crossbreed di Stasiun Penelitian Sapi Grati Pasuruan yang berusia 6 dan 8 tahun tahun. Semen yang dikumpulkan seminggu dilakukan dua kali seminggu menggunakan metode vagina buatan. Ada 4 perawatan dan 10 ulangan. Perlakuan penelitian adalah P1 (80% CEP-3 + 20% kuning telur) sebagai kontrol, P2 (80% air kelapa muda hijau + 20% kuning telur), P3 (P2 + 1% fruktosa + 0,4% putih telur) dan P4 (P2 + 2% fruktosa + 0,4% putih telur). Secara statistik, yang terbaik viabilitas memiliki presentasi lebih dari 70%. Abnormalitas setelah pendinginan pada suhu 2-5 0C Indikasikan kelainan di bawah 20% pada hari ke 4. Kualitas spermatozoa dalam pengencer P2 mampu mempertahankan spermatozoa hingga 6 hari.
English Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of differences in diluent formulations based on young green coconut water during 2-5oC cooling. This research was conducted at the Loka Cattle Research Station in April 2018 until May 2018. The bulls approached the angler cattle and false mounting wae carried out three times to increase bull libido. The research used was the semen of Ongole Crossbreed in the Grati Pasuruan Cattle Research Station aged 6 and 8 years. Semen collected a week was carried out twice a week using artificial vaginal methods. There were 4 treatments and 10 replications. The research treatment were P1 (80% CEP-3 + 20% egg yolk) as control, P2 (80% green young coconut water + 20% egg yolk), P3 (P2 + 1% fructose + 0.4% egg white) and P4 (P2 + 2% fructose + 0.4% egg white). Statistically, the best viability has a presentation of more than 70%. Abnormalities after cooling at a temperature of 2-5 0C Indicate abnormalities below 20% on day 4. The quality of spermatozoa in P2 diluents was able to maintain spermatozoa until 6 days.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2018/536/051810225 |
Uncontrolled Keywords: | Liquid Semen, Ongole Crossbread, Diluents, Young green Coconut Water. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.082 Breeding > 636.082 4 Breeding and reproduction methods |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 14 Nov 2018 02:37 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 05:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13515 |
Text
Janis Wicahyo.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |