Ekstrak Kasar Teh Sargassum Cristaefolium Dengan Pelarut Berbeda Terhadap Morfologi Vibrio Parahaemolyticus Menggunakan Scanning Electron Microscopy (Sem)

YuliAnita (2016) Ekstrak Kasar Teh Sargassum Cristaefolium Dengan Pelarut Berbeda Terhadap Morfologi Vibrio Parahaemolyticus Menggunakan Scanning Electron Microscopy (Sem). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sargassum cristaefolium merupakan salah satu spesies algae dari marga sargassum yang tergolong dalam kelas algae coklat mengandung polisakarida berupa alginat, laminaran dan fukoidan. Kandungan metabolit sekunder dalam algae coklat juga sudah mulai diteliti antara lain kandungan steroid, alkaloid, fenol dan vitamin. Beberapa algae coklat telah diteliti aktivitasnya sebagai antibakteri. Sargassum dapat dibuat sebagai minuman sejenis slimming tea yang direkomendasikan bagi seseorang yang memiliki kelebihan berat badan dan ingin mencoba menurunkan berat badannya. Sesuai dengan yang dilakukan oleh masyarakat Cabiya Sumenep, Madura yang memanfaatkan alga coklat Sargassum cristaefolium sebagai teh. Vibrio merupakan bakteri akuatik yang dapat ditemukan di sungai, kolam dan laut. Salah satu jenis bakteri dari marga Vibrio yang hidup di laut dan merupakan patogen yang berbahaya bagi kesehatan manusia adalah Vibrio parahaemolyticus. Bakteri ini adalah jenis bakteri yang hidupnya di laut, memiliki daya tahan terhadap salinitas cukup tinggi. Oleh sebab itu bakteri patogen ini dapat mencemari pangan hasil laut. V. parahaemolyticus sering ditemukan pada udang mentah, ikan mentah, serta kerang, ikan dan pangan hasil laut lainnya yang kurang sempurna cara memasaknya (Widowati, 2008). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Malang, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Sentral Universitas Negeri Malang pada bulan Oktober 2015-Januari 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode eksploratif-deskriptif. Penelitian eksploratif juga bersifat deskriptif. Umumnya, penelitian eksploratif bertujuan untuk mendapatkan data dasar, yang diperlukan sebagai dasar penelitian lebih lanjut. Penelitian eksploratif tidak menggunakan hipotesis penelitian. Metode eksploratif-deskriptif pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui morfologi Vibrio parahaemolyticus yang terpapar ekstrak kasar teh Sargassum cristaefolium. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ekstrak kasar teh alga coklat Sargassum cristaefolium dengan pelarut metanol, aseton dan heksan dapat merusak sel Vibrio parahaemolyticus.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/403/051607004
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 02 Aug 2016 13:33
Last Modified: 20 Oct 2021 12:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135103
[thumbnail of Yuli_Anita_125080301111005_Teknologi_Hasil_Perikanan..pdf]
Preview
Text
Yuli_Anita_125080301111005_Teknologi_Hasil_Perikanan..pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item