Sari, ElisaWulan (2015) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Pencari Kerang Darah (Anadara Granosa) Di Desa Banyuurip Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Banyuurip merupakan salah satu desa di Kecamatan Ujung Pangkah yang mempunyai hasil laut yang melimpah, khususnya kerang-kerangan. Ada beberapa jenis kerang yang dapat di tangkap di perairan Banyuurip. Hasil tangkapan nelayan Banyuurip diantaranya kerang darah, simping, kupang, remis, dan lain-lain, namun yang paling dominan adalah kerang darah. Nelayan setempat menyebutnya dengan kerang kukur. Kerang darah ini hampir sepanjang tahun dapat di temukan di perairan Desa Banyuurip. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana karakteristik nelayan pencari kerang darah di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik?, (2) Seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas terhadap pendapatan nelayan di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik?, (3) Bagaimana performance usaha penangkapan kerang darah nelayan di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik?. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi karakteristik nelayan pencari kerang darah di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, (2) Menganalisis besarnya pengaruh masing-masing variabel terhadap pendapatan nelayan pencari kerang darah di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik., (3) Menganalisis performance usaha penangkapan kerang di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik. Lokasi penelitian tentang “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan Pencari Kerang Darah (Anadara granosa)” ini berada di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Adapun penelitian ini berlangsung pada Tanggal 22 sampai 29 Maret 2015. Metode pengambilan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara dan kuisioner. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling, dengan suatu anggapan bahwa setiap elemen mampu memberikan informasi/tanggapan atas suatu permasalahan yang diajukan padanya. Cara penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Pengambilan sampel dengan simple random sampling dilakukan secara acak tanpa memperhatikan stata yang ada dalam populasi. Metode analisis data pada penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan kuantitatif. Metode analisis data secara kualitatif digunakan untuk menjawab tujuan pertama, yaitu mengidentifikasi karakteristik nelayan pencari kerang darah. Metode analisis data kuantitatif yang digunakan ada dua macam yaitu: (1) metode Ordinary Least Square (OLS) dengan alat bantu software statistika, digunakan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan nelayan pencari kerang darah di Desa Banyuurip. (2) analisa performance usaha dengan menggunakan perhitungan biaya produksi, penerimaan, RC Ratio , keuntungan, dan rentabilitas. Hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan pencari kerang darah (Anadara granosa) di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, menunjukkan bahwa: (1) Nelayan responden mempunyai karakteristik hasil tangkapan berupa kerang-kerangan. Kerang darah (Anadara granosa) merupakan salah satu jenis kekerangan yang melimpah di Desa Banyuurip. Karakteristik nelayan responden menurut jumlah alat tangkap yaitu rata” nelayan membawa satu alat tangkap saat melaut, menghabiskan rata-rata Rp. 310.000,- sampai Rp. 400.000,- biaya untuk membeli bahan bakar, rata-rata nelayan responden mempunyai pengalaman melaut antara 16 sampai 20 tahun, tingkat pendidikan rata-rata yaitu tamat Sekolah Dasar (SD), umur rata-rata nelayan responden adalah 35 sampai 44 tahun, dan sebagian besar nelayan responden membawa 1 orang ABK saat melaut. (2) Hasil perhitungan menggunakan software statistika menyatakan bahwa variabel jumlah alat tangkap, biaya BBM, pengalaman, pendidikan, dan jumlah ABK mempengaruhi secara parsial terhadap pendapatan. Sedangkan variabel umur tidak signifikan terhadap pendapatan secara parsial (sendiri-sendiri). Dari kelima variabel yang signifikan terhadap pendapatan, variabel pendidikan mempunyai pengaruh yang paling besar. (3) Analisa performance usaha dari tiga nelayan sampel, yang paling layak adalah usaha milik Nelayan 1 (nelayan yang tidak membawa ABK) yaitu mempunyai penerimaan sebesar Rp. 4.836.000,- per bulan, keuntungan yang didapat sebesar Rp. 3.769.333,- per bulan, hasil perhitungan rentabilitas sebesar 353,37% dan perhitungan RC Ratio mendapatkan hasil 4,53.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/271/ 051504984 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 10 Aug 2015 14:44 |
Last Modified: | 10 Aug 2015 14:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134113 |
Actions (login required)
View Item |