Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) Dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt)

Sari, Ratna Puspita (2018) Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) Dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) adalah salah satu serealia yang memiliki nilai komersil tinggi dan waktu panen lebih singkat sehingga sangat menguntungkan untuk dibudidayakan. Kebutuhan jagung manis di Indonesia terus mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Permintaan masyarakat Indonesia akan sayuran termasuk jagung manis pada tahun 2014 yaitu sekitar 87.336 ton (Pusat Kajian Hortikultura Tropika, 2014). Hal ini berdampak pada kebijakan pemerintah melakukan impor jagung manis pada tahun 2014 yang mencapai 4.178 ton (Direktorat Jenderal Horikultura, 2014). Tingginya impor jagung manis tersebut disebabkan oleh rendahnya produktivitas jagung manis di Indonesia yang rata-rata hanya sebesar 8,31 ton ha-1 sedangkan potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18 ton ha-1 (BPS, 2014). Rendahnya produksi jagung manis dalam memenuhi permintaan dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya, adanya penurunan kondisi kesuburan tanah, semakin menyempitnya lahan pertanian, serangan hama dan penyakit serta penggunaan pupuk anorganik dan pestisida secara berlebihan yang dapat berdampak pada kesehatan tanah. Salah satu upaya untuk menangani masalah tersebut adalah dengan penggunaan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan penambahan bahan organik berupa pupuk kandang sapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi konsentrasi PGPR dan dosis pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis serta untuk mengetahui pengaruh konsentrasi PGPR dan dosis pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Hipotesis penelitian ini adalah di duga terdapat interaksi antara konsentrasi PGPR dan dosis pupuk kandang sapi yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Perlakuan PGPR 20 ml l-1 air dan dosis pupuk kandang sapi 20 ton ha-1 dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2018 di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Alat yang digunakan adalah refraktometer, gelas ukur, meteran, penggaris, jangka sorong, timbangan analitik, gembor, cangkul, Leaf Area Meter (LAM) dan kamera. Bahan yang digunakan ialah benih jagung manis varietas Talenta, air, pupuk anorganik, pupuk kandang sapi dan PGPR dengan kandungan bakteri Azotobacter sp., Azospirillium sp., Aspergillus sp., Bacillus sp. dan Pseudomonas sp. dengan kerapatan 108 CFU ml-1. Pelaksaan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah pemberian PGPR dengan 3 taraf: P1 = tanpa PGPR (kontrol); P2 = PGPR 10 ml l-1 air dan P3 = PGPR 20 ml l-1 air. Faktor kedua adalah pemberian pupuk kandang sapi dengan 3 taraf: K1 = tanpa pupuk kandang sapi (kontrol); K2 = pupuk kandang sapi 10 ton ha-1 dan K3 = pupuk kandang sapi 20 ton ha-1. Terdapat 9 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 unit kombinasi perlakuan. Parameter pengamatan meliputi pengamatan komponen pertumbuhan dan pengamatan hasil ii tanaman. Pengamatan komponen pertumbuhan terdiri dari non destruktif yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan destruktif yaitu luas daun, bobot kering tanaman. Pengamatan hasil tanaman terdiri dari bobot segar tongkol dengan kelobot, bobot segar tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol, diameter tongkol, kadar gula dan hasil tongkol per hektar. Data pengamatan yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji F pada taraf 5%. Bila hasil pengujian diperoleh perbedaaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan dengan menggunakan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi PGPR mempengaruhi dosis pupuk kandang sapi terhadap tinggi tanaman, luas daun, bobot kering tanaman, bobot segar tongkol dengan kelobot, bobot segar tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol, diameter tongkol, kadar gula dan hasil tongkol per hektar. Sedangkan parameter pada jumlah daun tidak menunjukkan adanya interaksi antar perlakuan. Kombinasi perlakuan yang memberikan hasil terbaik yaitu perlakuan PGPR 20 ml l-1 air dan pupuk kandang sapi 20 ton ha-1 dapat meningkatkan tinggi tanaman sebesar 199,96 cm, luas daun 5078,06 cm2 tanaman-1, bobot kering 128,8 g tanaman-1, bobot segar tongkol dengan kelobot 412,86 g, bobot segar tongkol tanpa kelobot 305,26 g, panjang tongkol 22,5 cm, diameter tongkol 52,43 mm, kadar gula 14,13obrix dan hasil tongkol per hektar 17 ton ha-1 apabila dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Kombinasi perlakuan PGPR 20 ml l-1 air dan pupuk kandang sapi 20 ton ha-1 dapat meningkatkan hasil 28,64 % apabila dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Perlakuan PGPR 20 ml l-1 air memberikan jumlah daun lebih besar daripada pemberian PGPR 0 ml l-1 air dan PGPR 10 ml l-1 air. Dosis pupuk kandang sapi 20 ton ha-1 memberikan jumlah daun lebih besar daripada dosis pupuk kandang sapi 0 ton ha-1 dan 10 ton ha-1.

English Abstract

Sweet corn (Zea mays saccharata Sturt) is one of the cereals which have high economics value and short harvest time which is very profitable to be cultivated. The demand of sweet corn in Indonesia is continually increase as the population increases. In 2014, the demand of vegetables including sweet corn in Indonesia is about 87,336 tons (Center for Tropical Horticultural Studies, 2014). It affects the government's policy to import sweet corn up to 4,178 tons in 2014 (Directorate General of Horticulture, 2014). The high import of sweet corn is due to the low productivity of sweet corn in Indonesia which is approximately only 8.31 tons ha-1 while the potential of the sweet corn’s yield can reach up to 14-18 ton ha-1 (BPS, 2014). The low production of sweet corn in meeting demand is influenced by several things, such as: the decrease in soil fertility conditions, the narrowness of agricultural land, pests and diseases and the excessive use of inorganic and pesticide fertilizers that can affect the health of the soil. The way to solve this problem is use the Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) and the addition of organic material such us cow manure. PGPR is a group of beneficial bacteria that actively colonize plant roots with three major roles for plants such as biofertilizes, biostimulants and bioprotectan. This research aims to determine the interaction of PGPR concentration and dosage of cow manure towards the growth and yield of sweet corn and to find out the effect of PGPR concentration and dosage of cow manure on the growth and yield of sweet corn. The hypothesis of this research is there is an interaction between concentration of PGPR and dose of cow manure which can increase the growth and yield of sweet corn. Giving PGPR 20 ml l-1 water and cow manure 20 ton ha-1 can affect to growth and yield of sweet corn (Zea mays saccharata Sturt). The research was conducted on February until Mei 2018 in Dadaprejo Village, Junrejo Sub-District, Batu City, East Java. The tools that used in this research are include hand refractometer, hoe, board label, bucket, measuring meter, digital scales, ruler, caliper, leaf area meter (LAM), and camera. The materials that used in this research are including sweet corn seed of Talenta variety, water, inorganic fertilizer, cow manure and PGPR containing Azotobacter sp., Azospilillium sp., Aspergillus sp., Bacillus sp., Pseudomonas sp., which is each bacteria has 108 CFU ml-1 density. The research use Randomized Block Design Factorial with 2 factors. The first factors are PGPR with 3 levels: P1 = without PGPR (control), P2 = PGPR 10 ml l-1 water, and P3 = PGPR 20 ml l-1 water. The second factors are the application of cow manure with 3 levels K1 = without cow manure (control), K2 = 10 tons ha-1 of cow manure, K3 = 20 tons ha-1 of cow manure. There were 9 combination treatments and each treatment was repeated 3 times to obtain 27 units of treatment combination. The observation parameters include observation of growth component and observation of crop yields. The growth component observation consists of non destructive : plant height, number of leaves and destructive : leaf area, plant dry weight. Observation of crop yields consisted of fresh weight of cob with cornhusk, fresh weight of cob without iv cornhusk, lenght of cob, diameter of cob, yield of cobs unity hectare and sugar content. If the treatment showed significant difference in the F test, then followed by further test Least Significant Difference (LSD) at 5% level. The result shows that the treatment of PGPR concentration affected the dosage of cow manure on plant height, leaf area, dry weight, fresh weight of cob with cornhusk, fresh weight of cob without cornhusk, length of cob, diameter of cob, sugar content and cob yield per hectare. While the parameters on the number of leaves do not indicate the interaction between treatments. The combination of treatment that gives the best results is PGPR 20 ml l-1 water and cow manure 20 tons ha-1 gives a plant height 199,96 cm, leaf area 5078,06 cm2 plant-1, dry weight 128,8 g plant-1, fresh weight of cob with cornhusk 412,86 g, fresh weight of cob without cornhusk 305,26 g, lenght of cob 22,5 cm, diameter of cob 52,43 mm, sugar level 14,13obrix and yield of cob per hectare 17 tons ha-1 when compared with the control treatment. The combination of PGPR 20 ml l-1 water and 20 tons ha-1 of cow manure can increase the yield of 28,64% when compared to the control treatment. Giving 20 ml l-1 water PGPR gives a greater number of leaves than without PGPR. The dose of cow manure 20 tons ha-1 gives the number of leaves greater than the dose of cow manure 0 ton ha-1 and 10 tons ha-1.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/731/051810378
Uncontrolled Keywords: Plant Growth Promoting Rhizobacteria, Pupuk Kandang Sapi, Pupuk Organik, Budidaya, Jagung Manis
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.8 Fertilizers, soil conditioners, growth regulators
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 15 Nov 2018 02:14
Last Modified: 19 Oct 2021 15:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13375
[thumbnail of RATNA PUSPITA SARI.pdf]
Preview
Text
RATNA PUSPITA SARI.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item