komposisi dan truss morfometri ikan hasil tangkapan alat antrang (modifikasi Danish seine) di perairan brondong, jawa timur

Mendrofa, SuasaniJanarti (2013) komposisi dan truss morfometri ikan hasil tangkapan alat antrang (modifikasi Danish seine) di perairan brondong, jawa timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berdasarkan hasil tangkap di Indonesia, total spesies ikan bersirip (finfish) mencapai 4.161 spesies. Jumlah ini menempatkan Indonesia sebagai Negara dengan jumlah spesies tertinggi di dunia. Ikan demersal merupakan ikan yang hidup di dasar atau dekat dasar perairan. Ikan peperek merupakan salah satu sumberdaya hayati ikan demersal. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Mengetahui jenis / spesies ikan demersal hasil tangkapan cantrang; 2). Mempelajari karakter morfometri dari masing-masing jenis ikan hasil tangkapan; 3). Mengetahui komposisi ikan hasil tangkapan cantrang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu membuat gambaran secara sistematis data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Perhitungan hasil tangkapam menggunakan metode luasan area (swept area). Analisa morfometri dilakukan dengan mengukur garis lurus pada 21 landmark pada bagian tubuh. Hasil morfometri di analisa melalui 16 truss morfometri (perbandingan masing-masing landmark terhadap ukuran panjang standart (SL) / panjang kepala (HL)). Analisa data menggunakan anova dan uji tukey dengan bantuan software SPSS 16.0 Hasil dari penelitian ini adalah bahwa alat tangkap cantrang merupakan pukat tarik ikan berkantong tanpa alat pembuka mulut jaring, yang pengoperasiannya dengan cara melingkari gerombolan ikan dan menariknya ke kapal yang sedang berhenti/berlabuh jangkar melalui kedua bagian sayap dan tali selambar. Jenis ikan hasil tangkapan cantrang meliputi ikan demersal diperoleh 21 spesies (Leiognathus bindus, Leiognathus splendend, Leiognathus leuciscus, Gazza minuta, Secutor insidiator, Pentaprion longimanus, Priacanthus tayenus, Carangoides malabaricus, Carangoides armatus, Nemipterus nemathoporus, Nemipterus zysron, Upeneus sulphureus, Upeneus moluccensis, Siphamia roseigaster, Terapon theraps, Selaroides leptolepis, Rastrelliger faughni, Inegocia harrisi, Saurida tumbil, Lagocephalus lunaris, Pseudorhombus pentophalmus) dari 16 famili (Leiognathidae, Gerreidae, Priacanthidae, Carangidae, Scombridae, Nemipteridae, Mullidae, Synodontidae, Apogonidae, Citharidae, Scorpaenidae, Tentraodontidae, Paralichtyidae, Terapontidae, Platycephalidae, Fistularridae). Presentase berdasarkan famili yang banyak tertangkap adalah famili Leiognathidae sebesar 53.41%, famili Carangidae sebesar 16.11% dan famili Mullidae sebesar 7.74%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2013/73/051305591
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 16 Jul 2013 09:41
Last Modified: 16 Jul 2013 09:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133364
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item