Pengaruh Limbah Pabrik Gula Kebon Agung Terhadap Penurunan Oksigen di Sepanjang Sungai Metro, Kabupaten Malang, Jawa Timur

RizkiyantoHendra (2012) Pengaruh Limbah Pabrik Gula Kebon Agung Terhadap Penurunan Oksigen di Sepanjang Sungai Metro, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pencemaran lingkungan akan membawa dampak yang merugikan bagi manusia baik secara langsung dan tidak langsung, apabila dampak pencemaran lingkungan tersebut secara langsung, maka akibat yang ditimbulkan akan cepat dirasakan oleh manusia. Kerugian secara tidak langsung, apabila pencemaran tersebut mengakibatkan lingkungan menjadi rusak sehingga daya dukung lingkungan terhadap kelangsungan hidup manusia menjadi menurun. Penelitian tentang Pengaruh Limbah Pabrik Gula Kebon Agung Terhadap Penurunan Oksigen di Sepanjang Sungai Metro dilaksanakan di Sungai Metro yang berada di Kabupaten Malang. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Juni samapi Juli 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui defisit oksigen pada perairan Sungai Metro dan mengetahui beban masukan bahan organik dari PG. Kebon Agung kedalam Sungai Metro. Materi yang diteliti adalah buangan limbah cair PG. Kebon Agung. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian adalah metode survey. Pengambilan sampel dilakukan pada air limbah PG. Kebon Agung dan pada badan Sungai Metro. Penentuan stasiun pengambilan sampel pada badan Sungai Metro dilakukan berdasarkan pertimbangan teknis (tenaga, waktu, biaya, dan medan yang ditempuh) dan tujuan penelitian agar dapat berlangsung dengan baik. Penetapan stasiun didasarkan pada aliran sungai sebelum dan sesudah mendapat masukan limbah cair dari PG. Kebon Agung. Pengambilan sampel dilaksanakan selama 3 kali dengan selang waktu selama satu minggu sekali. Data yang didapatkan dianalisis dengan Model Defisit Oksigen Streeter dan Phelps. Parameter kimia dan fisika Sungai Metro sebelum menerima buangan limbah PG. Kebon Agung rata-rata adalah sebagai berikut : suhu 24,330 C; pH sebesar 7; BOD5 sebesar 9,72 mg/L; DO sebesar 7,18 mg/L; dan debit sebesar 10,5 m3/s. Dari pengukuran tersebut menunjukkan Sungai Metro masuk ke dalam kelas dua menurut Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Parameter kimia dan fisika air limbah PG. Kebon Agung rata-rata adalah sebagai berikut : suhu 30,25 0C; pH sebesar 8,4; BOD5 sebesar 817,06 mg/L; DO sebesar 1,9 mg/L; dan debit sebesar 1,5 m3/s. DO pada titik percampuran antara saluran buangan air limbah PG. Kebon Agung sebesar 1.9 mg/L, defisit oksigen awal sebesar 1,86 mg/L. Sedangkan DO Lapang pada stasiun dengan jarak 500m ; 1500 dan 4000 yang merupakan badan Sungai Metro setelah menerima buangan air limbah PG. Kebon Agung berturut-turut sebesar 4.1 mg/L; 7 mg/L; dan 8.03 mg/L. Defisit Oksigen pada stasiun dengan jarak 500m ; 1500m dan 4000m sebesar 3.88 mg/L; 2.68 mg/L; 2.74 mg/L. Kandungan BOD5 pada stasiun dengan jarak 500m sebesar 8.88 mg/L; stasiun dengan jarak 1500m yaitu 6.76 mg/L; dan pada stasiun dengan jarak 4000m sebesar 5.96 mg/L. Kandungan amonia pada stasiun dengan jarak 500m sebesar 2.54 mg/L; pada stasiun dengan jarak 1500m sebesar 2.2 mg/L; dan pada stasiun dengan jarak 4000m sebesar 0.119 mg/L. Kandungan fosfat pada stasiun dengan jarak 500m sebesar 3.062 mg/L; pada stasiun dengan jarak 1500m yaitu 0.152 mg/L; dan pada stasiun dengan jarak 4000m sebesar 0.139 mg/L. Penurunan bahan organik tidak diikuti oleh penurunan NH3, tetapi diikuti penurunan DO dan PO4. Dapat diartikan bahwa masukan bahan organik dari limbah PG. Kebon Agung juga mempengaruhi kadar NH3 dan PO4 pada perairan Sungai Metro. Beban limbah yang dibuang ke Sungai Metro saat ini dapat menambah beban pencemaran pada hilir Sungai Metro yang bertemu dengan Sungai Brantas. Untuk mengurangi beban limbah yang dibuang ke Sungai Metro, PG. Kebon Agung diharapkan lebih meningkatkan sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), serta perlu dilakukan pengawasan dan pemantauan kualitas pada air limbah PG. Kebon Agung.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2012/132/051204683
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Nov 2012 08:36
Last Modified: 21 Oct 2021 08:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132968
[thumbnail of SKR_FULL.pdf]
Preview
Text
SKR_FULL.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item