Identifikasi Gonad Ikan Gabus (Channa gachua)

Savitri, AtikaDini (2011) Identifikasi Gonad Ikan Gabus (Channa gachua). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permintaan pasar yang semakin meningkat terhadap ikan gabus mendorong dilakukannya peningkatan jumlah produksi ikan gabus. Untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, perlu adanya upaya untuk menciptakan teknik tertentu agar ikan gabus dapat dikembangbiakkan dan diproduksi sebanyak mungkin di luar musim ikan gabus tersebut memijah. Salah satu usaha untuk memenuhi permintaan pasar adalah dengan cara meningkatkan produksinya dengan mengidentifikasi gonad ikan gabus. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan informasi tentang teknik penetasan dan budidaya ikan gabus (Channa gachua).Tingginya peluang bisnis tersebut mengancam kelangsungan populasinya di alam. Sehingga perlu dilakukan pengkajian lebih khusus dalam pengembangan teknologi pembenihan ikan gabus, dengan tujuan akhir untuk menghasilkan kualitas dan kuwantitas yang memenuhi kebutuhan konsumen, baik domestik maupun mancanegara. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ikan dan Mikrobiologi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang pada bulan Juni - September 2010. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui struktur gonad pada ikan gabus. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi langsung. Sedangkan data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertamakalinya. Hasil perhitungan persentase gonad betina fase dara pada oosit sekunder 87,13 % sedangkan oosit primer 12,86 %, fase dara berkembang oosit sekunder 99,75 % sedangkan oosit primer 0,24 %, fase TKG 1 oosit sekunder 99,55 % sedangkan oosit primer 0,44 %, fase TKG 2 terdapat oosit sekunder 98,61 % sedangkan oosit primer 1,38 %, fase TKG 3 terdapat oosit sekunder 70,77 % sedangkan oosit primer 29,22 %, fase TKG 4 terdapat oosit sekunder 29,43 % sedangkan oosit primer 70,56 %, fase pramijah terdapat oosit sekunder 79,33 % sedangkan oosit primer 20,66 %, fase mijah terdapat oosit sekunder 60,25 % dan oosit primer 39,74 %, fase salin terdapat oosit sekunder 22,62 % dan oosit primer 77,37 %. Hasil perhitungan persentase gonad jantan fase dara pada spermatosit sekunder 50,71 % sedangkan spermatosit primer 49,28 %, fase dara berkembang spermatosit sekunder 83,90 % sedangkan spermatosit primer 16,09 %, fase TKG 1 spermatosit sekunder 83,21 % sedangkan fase primer 16,78 %, fase TKG 2 terdapat spermatosit sekunder 73,52 % sedangkan spermatosit primer 26,47 %, fase TKG 3 terdapat spermatosit sekunder 96,07 % sedangkan spermatosit primer 3,92 %, fase TKG 4 terdapat spermatosit sekunder 82,97 % sedangkan spermatosit primer17,02 %, fase pramijah terdapat spermatosit sekunder 90,71 % sedangkan spermatosit primer 9,27 %, fase mijah terdapat spermatosit sekunder 41,5 % dan spermatosit primer 58,5 %, fase Salin terdapat spermatosit sekunder 70 % dan spermatosit primer 30 %. Dari perhitungan persentase dapat ditemukan adanya oosit sekunder dan spermatosit sekunder, maka hal ini menunjukkan bahwa gonad tersebut siap dipijahkan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2011/48/051103027
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.8 Aquaculture
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 23 Sep 2011 10:52
Last Modified: 21 Oct 2021 08:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132879
[thumbnail of 051103027.pdf]
Preview
Text
051103027.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item