pengaruh pemberian alkaloid ubur-ubur (Bougainvillia sp.) melalui pakan terhadap perubahan histopatologi hati dan ginjal kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) yang terinfeksi bakteri Vibrio harveyi.

Firdiansyah (2007) pengaruh pemberian alkaloid ubur-ubur (Bougainvillia sp.) melalui pakan terhadap perubahan histopatologi hati dan ginjal kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) yang terinfeksi bakteri Vibrio harveyi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kerapu merupakan komoditas perikanan yang bernilai ekonomi tinggi dengan permintaan pasar yang terus meningkat, baik untuk pasaran dalam maupun luar negeri. Salah satu kendala penting budidaya ikan kerapu selama ini adalah keterbatasan penyediaan benih karena infeksi patogen. Sedangkan infeksi oleh bakteri merupakan penyebab yang terbanyak. Penelitian terakhir ternyata bakteri Vibrio spp. pada ikan kerapu budidaya dapat menyebabkan kematian ikan sampai dengan 100 % (Murdjani, 2002; Kamiso, 2004). Pengendalian hama dan penyakit ikan selama ini bertumpu pada penggunaan obat-obatan termasuk antibiotik dan disinfektan yang secara terus-menerus akan menimbulkan patogen yang resisten, penimbunan residu obat-obatan di dalam tubuh ikan, menurunkan daya tahan, pencemaran lingkungan bahkan dapat menjadi sebab penolakan ekspor. Oleh karena itu perlu ditemukan bahan pengendali alternatif. Salah satu bahan pengendali yang tidak merusak lingkungan dalam meningkatkan kekebalan adalah immunostimulan. Immunostimulan dapat memanfaatkan ekstrak tumbuhan atau hewan tertentu. Bahan aktif alkaloid ubur-ubur menunjukkan dapat menghambat perkembangan bakteri. Untuk itu diperlukan upaya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan aktif alkaloid dari ubur-ubur ( Bougaivillia sp.) terhadap infeksi V. harveyi pada benih ikan kerapu macan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit BBAP Situbondo, Laboratorium Patologi Anatomi RSSA Malang, dan Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang pada bulan Januari sampai Maret 2007. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian immunostimulan bahan aktif alkaloid ubur-ubur ( Bougainvillia sp . ) dengan dosis yang berbeda terhadap gambaran histopatologi hati dan ginjal ikan kerapu macan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan teknik pengambilan data dengan cara observasi atau pengamatan secara langsung. Perlakuan yang digunakan terdiri dari 4 (empat) perlakuan dan 1 (satu) kontrol dengan 2 (dua) kali ulangan, penempatan dilakukan secara acak (random). Sebagai perlakuan adalah perbedaan pada dosis alkaloid ubur-ubur; 0.5, 0.75, 1, 1.25 g/kg pakan dan kontrol tanpa alkaloid. Pelaksanaan penelitian ini dengan pemeliharaan ikan selama 28 hari, uji tantang dilakukan melalui perendaman ikan pada media dengan kepadatan bakteri 105 CFU/ml selama 5 hari, kemudian dilakukan reisolasi dengan penggantian air yang baru dan pemberian pakan kontrol. Parameter yang diamati adalah histologi yaitu pengamatan jaringan hati dan ginjal sebelum ikan mengalami perlakuan dan setelah ikan diinfeksi bakteri V. harveyi selain itu dilakukan pengamatan gejala patologi klinik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian immunostimulan alkaloid ubur-ubur dapat mempengaruhi perbedaan tingkat kerusakan histopatologi hati dan ginjal ikan kerapu macan. Pada perlakuan K (kontrol) tanpa alkaloid, sel-sel hati mengalami kerusakan antara lain nekrosis pada sel-sel hati dan hemorrhagic sedangkan pada struktur ginjal ditemukan adanya pembengkakan sel ( cloudy swelling ) epitel pembatas tubulus renalis serta nekrosis pada kapsul bowman. Pemberian immunostimulan perlakuan B pada dosis alkaloid 0,75 gr/kg pakan, dan perlakuan C pada dosis alkaloid 1 gr/kg pakan tidak ditemukan adanya kerusakan pada sel-sel hati dan struktur gunjal. Pemberian immunostimulan perlakuan D pada dosis alkaloid 1,25 gr/kg pakan pada sel-sel hati mengalami peradangan ( inflamasi ) dan kolonisasi bakteri pada sinusoida sedangkan pada struktur ginjal tidak ditemukan adanya kerusakan akibat serangan patogen. Pada Pemberian immunostimulan perlakuan A pada dosis alkaloid 0,5 gr/kg pakan, menunjukkan sel-sel hati mengalami perubahan berupa peradangan ( inflamasi ) dan cloudy swelling , sedangkan struktur ginjal juga mengalami pembengkakan sel ( cloudy swelling ) epitel pembatas tubulus renalis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2007/123/050803161
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Oct 2008 13:16
Last Modified: 19 Oct 2021 16:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132254
[thumbnail of 050803161.pdf]
Preview
Text
050803161.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item