Noerwikan, Hilman (2016) Analisis Pengendalian Kualitas Biji Kakao Lindak (Bulk Cocoa) Kering Terhadap Peningkatan Kualitas Produk Permen Cokelat Hitam Batangan (Dark Chocolate Bars) (Studi Kasus Di Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia, Kab. Jember, Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kemajuan teknologi bidang pertanian menuntut lembaga riset dan penelitian harus meningkatkan standar kualitas suatu komoditas. Komoditas kakao merupakan salah satu prospek cerah yang terus ditingkatkan kualitasnya dari segala aspek karena Indonesia penghasil kakao terbesar ketiga setelah negara Pantai Gading dan Ghana. Proses memulai untuk meningkatkan kualitas biji kakao kering dan hasil olahannya terletak pada proses penanganan pasca panen dan proses yang maksimal dalam mengolah biji kakao kering hingga menjadi cokelat hitam batangan atau hasil olahan lainnya yang dapat menjadi produk unggulan bagi Indonesia yang berdaya saing tinggi dalam mengarungi ketatnya persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis pengendalian kualitas biji kakao bulk kering terhadap peningkatan kualitas produk permen cokelat hitam batangan, dan (2) menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengendalian kualitas biji kakao lindak kering dan meningkatkan kualitas produk permen cokelat hitam batangan. Metode analisis data penelitian yaitu analisis pengendalian kualitas yang dideskripsikan berdasarkan hasil perhitungan pada alat bantu Statistical Quality Control (SQC). Alat bantu dalam Statistical Quality Control terdiri dari lembar checksheet, diagram histogram, diagram peta kendali, diagram pareto, diagram sebar dan diagram sebab-akibat (fishbone). Penggunaan peta kendali P ini dikarenakan pengendalian kualitas yang dilakukan bersifat atribut, serta data yang diperoleh yang dijadikan sampel pengamatan tidak tetap dan produk yang mengalami kerusakan tersebut dapat diperbaiki lagi. Diagram Pareto digunakan untuk mengidentifikasi masalah, tipe cacat atau penyebab yang paling dominan dari produk down grade Grade AA sehingga memprioritaskan masalah. Diagram sebab-akibat diterapkan untuk menganalisis faktor-faktor dalam pengendalian kualitas yaitu bahan baku, lingkungan, tenaga kerja dan mesin. Standar kualitas yang ditetapkan oleh Puslitkoka sejak tahun 2008 terbagi menjadi tiga kelas, yaitu kualitas kelas I, kelas II dan kelas III, dengan ketentuan telah memenuhi persyaratan umum dan khusus. Teknologi pengolahan biji kakao kering sesuai SNI biji kakao 01-2323-2008 dapat meningkatkan kualitas produk kakao sehingga memenuhi tuntutan mutu sesuai permintaan pasar, dalam upaya meningkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspor komoditas pertanian bernilai ekonomis tinggi. Analisis pengendalian kualitas yang telah dilakukan meliputi jenis cacat pada produk akhir setiap periode hasil panen dan setiap proses produksi cokelat hitam batangan. Pada analisis jenis cacat terlebih dahulu digunakan lembar pemeriksaan yang diketahui jumlah cacat biji kakao bulk yaitu 2,38 kg dan persentase cacatnya sebesar 0.96 persen. Berdasarkan persentase jenis cacat diketahui bahwa jumlah cacat biji pecah (Bp1) adalah 7,86 kg, kepek 7,74 kg, prongkol 5,52 kg, kotoran 12,28 kg dari total 33,43 kg total cacat. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian kualitas biji kakao bulk kering dan cokelat hitam batangan yaitu bahan baku yang masih ada tidak bersih saat dipanen, iv proses sortasi yang belum maksimal, pekerja yang masih berjumlah sedikit, dan mesin pengolahan biji kakao kering serta mesin produksi cokelat yang beberapa masih dalam tahap percobaan. Pada diagram P-chart dan diagram sebar dapat diketahui bahwa jumlah cacat yang terjadi masih dapat dikendalikan secara optimal sesuai standar kualitas yang ditetapkan oleh laboratorium pengolahan kakao Puslitkoka. Puslitkoka saat ini masih terus melakukan perbaikan dari semua aspek yang mengalami hambatan yakni, mesin pengolahan biji kakao yang mendapat masukan dari beberapa stakeholders, sistem manajemen yang terus ditingkatkan, akan terus secara berkala meningkatkan kemampuan karyawan tentang proses produksi dengan melakukan pelatihan dan tetap meningkatkan ketepatan dalam menetapkan standar kualitas bagi seluruh aspek kakao bekerjasama dengan pihak Badan Standardisasi Nasional (BSN).
English Abstract
The technological advances in agriculture requires research and training institutes should improve the quality standards of a commodity. Cocoa is one of the bright prospects are continuously improved in every aspect because of Indonesias third largest cocoa producer after Ivory Coast and Ghana country. The process started to improve the quality of dry beans and their processed products lies in the process of post-harvest handling and maximum process in processing of dry beans to be dark chocolate bars or processed more superior products to Indonesia with high competitiveness in the wading competition ASEAN Economic community (AEC). The purpose of this study is (1) to analyze the quality control of dry bulk cocoa beans to the improvement of product quality dark chocolate candy bars, and (2) analyze the factors that influence the quality control of dried cocoa beans lindak and improve product quality dark chocolate candy bars. Methods of data analysis is the analysis of quality control is described based on the calculation on the tools of Statistical Quality Control (SQC). Tools in Statistical Quality Control consists of a sheet checksheet, histogram charts, diagrams control charts, Pareto charts, scatter charts and diagrams cause-effect (fishbone). The use of P control chart is because the quality control is performed attributes, as well as data obtained as sample observation is not fixed and the product is damaged beyond repair. Pareto diagrams are used to identify problems, type of defect or the cause of the most dominant of the product down grade Grade AA so as to prioritize the problem. Diagram of causality applied to analyze the factors in the quality control of raw materials, namely, environmental, labor and machinery. The quality standards set by Puslitkoka since 2008 is divided into three classes, namely quality class I, class II and class III, the provisions already meet the general and specific requirements. The processing technology of dry beans SNI 01-2323-2008 cocoa can improve the quality of cocoa products to meet the demands of quality according to market demand, in order to increase the added value, competitiveness and export of agricultural commodities with high economic value. Analysis of quality control has been carried out covering the types of defects in the final product of each period of harvest and each production process of dark chocolate bars. In the analysis of the types of defects prior to use sheets of the examination of known number of defects bulk cocoa beans that is 2.38 kg and the percentage of disability of 0.96 percent. Based on the percentage of defects is known that the number of defects broken grains (BP1) was 7.86 kg, 7.74 kg Kepek, prongkol 5.52 kg, 12.28 kg of dung total 33.43 kg of total disability. While the factors that affect the quality control of cocoa beans dry bulk and dark chocolate bars are the raw materials that they do not clean when harvested, the sorting process is not maximized, the workers are still few in number, and machine processing of dry cocoa beans as well as the production machine chocolate some are still in the experimental stage. In the diagram P-chart and scatter diagram can be seen that the vi number of defects that occur can still be controlled optimally match the quality standards set by the laboratory processing of cocoa Puslitkoka. Puslitkoka is still continuing to improve all aspects of obstacles ie, machine processing cocoa beans which received input from several stakeholders, the management system is continuously improved, will continue to periodically increase the ability of employees of the production process to conduct training and keep improving accuracy in set quality standards for all aspects of the cocoa in cooperation with the National Standardization Agency (BSN).
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2016/309/ 051606282 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 28 Jul 2016 14:21 |
| Last Modified: | 29 Nov 2021 04:23 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131296 |
Preview |
Text
125040107111034_BAB 2.pdf Download (504kB) | Preview |
Preview |
Text
125040107111034_BAB 3.pdf Download (380kB) | Preview |
Preview |
Text
125040107111034_BAB 4.pdf Download (414kB) | Preview |
Preview |
Text
125040107111034_BAB 5.pdf Download (882kB) | Preview |
Preview |
Text
125040107111034_COVER + DAFTAR ISI.pdf Download (153kB) | Preview |
Preview |
Text
125040107111034_BAB 1.pdf Download (239kB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |