Ramadhani, MirsaKharlyna (2014) Hubungan Antara Kredit Ketahanan Pangan Dan Energi (KKPE) Dengan Pendapatan Usahatani Tebu Petani Tebu Rakyat Kerjasama Usaha kategori B (TRKSUB) di PT.PG.Candi Baru Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan gula setiap tahunnya selalu meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka petani tebu harus meningkatkan produktivitas tebu sehingga pabrik gula dapat meningkatkan produksi gula. Upaya peningkatan produktivitas tebu tentu memerlukan modal untuk menerapkan teknik budidaya tebu yang dianjurkan oleh pemerintah, oleh karena itu pemerintah memberikan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi kepada petani. Program KKPE ini diharapkan mengatasi masalah permodalannya sehingga produktivitas tebu dan pendapatan petani akan meningkat. Namun dalam prosesnya, beberapa petani yang telah menerima KKPE belum sepenuhnya menerapkan teknik budidaya tebu yang dianjurkan oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan: 1. Menganalisis hubungan antara besarnya KKPE dengan tingkat penerapa n budidaya tebu di PT.PG.Candi Baru Sidoarjo . 2. Menganalisis hubungan antara tingkat penerapan budidaya tebu dengan produktivitas tebu di PT.PG.Candi Baru Sidoarjo . 3. Menganalisis hubungan antara produktivitas tebu dengan pendapatan usahatani tebu petani mitra TRKSUB di PT.PG.Candi Baru Sidoarjo . Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Populasi dalam penelitian ini yakni petani mitra Tebu Rakyat Kerjasama Usaha kategori B (TRKSU-B). Sampel yang diteliti berjumlah 20 petani tebu. Tenik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan kuisioner, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu, untuk menganalisis hubungan positif antara besarnya KKPE dengan tingkat penerapan budidaya tebu dan menganalisis hubungan positif antara tingkat penerapan budidaya tebu dengan produktivitas tebu menggunakan uji analisis korelasi Rank Spearman . Untuk menganalisis hubungan positif antara produktivitas tebu dengan pendapatan usahatani tebu menggunakan uji analisis korelasi Product Moment . Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis korelasi tentang jumlah KKPE yang diterima petani dengan tingkat penerapan budidaya tebu memiliki hubungan yang tidak signifikan yakni sebesar 0,269 dengan nilai korelasinya sebesar 0,260 sehingga hubungannya lemah. Pada penerapan teknik budidaya tebu yang dilakukan petani memiliki hubungan yang signifikan terhadap produktivitas tebu yakni sebesar 0,041 dengan nilai korelasinya sebesar 0,461 sehingga hubungannya sedang. Kemudian pada produktivitas tebu dengan pendapatan usahatani tebu memiliki hubungan yang signifikan yakni sebesar 0,003 dengan nilai korelasinya sebesar 0,625 sehingga hubungannya kuat. Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kecamatan Tanggulangin adalah petani diharapkan menggunakan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan, tidak melakukan kepras tebu dan klenthek tebu lebih dari tiga kali sehingga dapat menghemat biaya usahatani. Untuk pihak Pabrik Gula diharapkan dapat meningkatkan penyuluhan dan pembinaan petani agar petani sepenuhnya dapat menerapkan teknik budidaya tebu sesuai anjuran.
English Abstract
Sugar demand annually is increasing along with the increasing number of residents. To meet these needs, the sugarcane farmers should increase the productivity of sugar cane to the factory to increase the production of sugar. Efforts to improve the productivity of sugarcane would require capital to implement sugarcane cultivation techniques recommended by the government, therefore the government provides Food and Energy Security Credit to farmers. KKPE program is expected to address the issue so that the capital base of sugarcane productivity and income of farmers will increase. But in the process, some farmers who have received have not been fully implemented KKPE sugarcane cultivation techniques recommended by the government. This study aims: 1.To analyze the correlation between the magnitude of the rate of implementation KKPE sugarcane cultivation in PT.PG.Candi Baru Sidoarjo. 2.To Analyze the correlation relationship between the level of implementation of sugarcane cultivation with sugarcane productivity in PT.PG.Candi Baru Sidoarjo. 3.To analyze the correlation between productivity of sugarcane with sugar cane farm income farmers TRKSUB partners in PT.PG.Candi Baru Sidoarjo The determination of the location of the research is done intentionally in Tanggulangin Subdistrict, Sidoarjo District. The population in this study the partners Sugarcane farmers Enterprises Cooperation Category B (TRKSU-B). Studied sample of 20 farmers. Technique used data collection are interviews with questionnaires, observation and documentation. Data analysis method used are to analyze the positive relationship between the magnitude of the rate of implementation KKPE sugarcane cultivation and analyze the positive relationship between the level of implementation of sugarcane cultivation with sugarcane productivity using Spearman rank correlation analysis test. To analyze the positive relationship between productivity of sugarcane with sugar cane farm income using product moment correlation analysis test The results showed that the correlation analysis based on the amount received by farmers KKPE with the application rate of sugarcane cultivation had no significant relationship which is equal to 0.269 with a correlation value of 0.260 so that relationship is weak . On the application of sugarcane cultivation techniques of farmers who do have a significant relationship to the productivity of sugarcane which is equal to 0.041 with a correlation value of 0.461 so that relationship being . Then the productivity of sugarcane with sugar cane farm income has a significant relationship which is equal to 0.003 with a correlation value of 0.625 so that relationship strong . Based on the description research conducted in the District Tanggulangin is expected farmers to use fertilizer the recommended dosage, do not do kepras klenthek sugar cane and more than three times so as to save the cost of farming. For the Sugar Factory is expected to improve the training and development of farmers so that farmers can fully implement the recommended sugarcane cultivation techniques.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2014/367/051407393 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Hasbi |
| Date Deposited: | 30 Oct 2014 09:24 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 07:49 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129842 |
Preview |
Text
4._TINJAUAN_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
3._PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
1._COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2._RINGKASAN,_SUMMARY,_KATA_PENGANTAR.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5._KERANGKA_TEORITIS.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
6._METODE_PENELITIAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
7._HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
8._PENUTUP.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
9._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
10._LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |