Analisis Manuver Jaringan Sebagai Perbaikan Jatuh Tegangan Dan Rugi Daya Terhadap Sistem 70 Kv Di Malang Selatan

Rosyid, Muhammad (2018) Analisis Manuver Jaringan Sebagai Perbaikan Jatuh Tegangan Dan Rugi Daya Terhadap Sistem 70 Kv Di Malang Selatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Energi listrik sekarang merupakan unsur yang sangat penting dalam menjalankan suatu aktivitas. Kebutuhan listrik di Indonesia meningkat seiring dengan perkembangan populasi penduduk yang meningkat. Normalnya Gardu Induk Kebonagung mempunyai tegangan nominal 150 kV, tetapi sekarang hanya mendapat suplai sebesar 130 – 140kV. Sehingga menyebabkan gardu induk yang berada di bawah subsistem Gardu Induk Kebonagung yang terdiri dari Gardu Induk Turen, Gardu Induk Sengguruh, Gardu Induk Gampingan dan Gardu Induk Karangkates mendapat tegangan sekitar 58 – 61 kV yang normalnya itu 70 kV. Jatuh tegangan tersebut melebihi yang ditetapkan oleh PT. PLN (PERSERO), yaitu +5% hingga -10%. Perbaikan jatuh tegangan bisa dengan cara manuver jaringan yaitu dengan cara menambah jalur transmisi lagi dan penghitungannya dengan menggunakan metode Newton Raphson. Untuk manuver jaringan paling optimal adalah dengan penambahan dan perubahan jalur transmisi GI Kebonagung – GI Karangkates, GI Kebonagung – GI Gampingan ( GI Senguruh = 65,68kV, GI Turen = 64,08kV, GI Gampingan = 65,01, GI Karangkates = 65,38kV). Dengan hasil itu memiliki nilai tegangan paling tinggi dan nilai rugi daya terkecil serta sudah memenuhi toleransi yang ditentukan oleh PT. PLN(PERSERO).

English Abstract

Electrical energy is now a very important element in running an activity. Electricity demand in Indonesia increases with the increasing population. Normally Kebonagung Substation has a nominal voltage of 150 kV, but now only gets supplies of 130 - 140kV. As a result, the substation below the Kebonagung Substation substation consisting of Turen Substation, Sengguruh Substation, Gamping Substation and Karangkates Substation has a voltage of around 58 - 61 kV which is normally 70 kV. The voltage drop exceeds that specified by PT. PLN (PERSERO), ie + 5% to -10%. Improvement of voltage drop can be by way of network maneuvers that is by adding more transmission lines and calculations using Newton Raphson method. For the most optimal network maneuvers is with the addition and alteration of GI Kebonagung - GI Karangkates transmission line, GI Kebonagung - GI Gampingan (GI Senguruh = 65,68kV, GI Turen = 64.08kV, GI Gampingan = 65.01, GI Karangkates = 65, 38kV). With the result it has the highest voltage value and the smallest power loss value and already meets the tolerance specified by PT. PLN (PERSERO).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2018/866/051809025
Uncontrolled Keywords: tegangan, jatuh tegangan, Gardu Induk, jalur transmisi. voltage, drop voltage, substation,transmission line
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting > 621.31 Generations, modification, storage, transmission of electric power > 621.319 Transmission
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 Feb 2019 03:55
Last Modified: 07 May 2020 02:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12979
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item