Identifikasi Ngengat Genus Lymantria (Lepidoptera: Erebidae) dari Indonesia Berdasarkan Karakter Sayap dan Genitalia.

Damayanthi, Avi (2012) Identifikasi Ngengat Genus Lymantria (Lepidoptera: Erebidae) dari Indonesia Berdasarkan Karakter Sayap dan Genitalia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Genus Lymantria, Hübner (1819) yang merupakan anggota Family Erebidae; Subfamily Lymantriinae (Zahiri et al., 2012) adalah hama yang paling merusak hutan di dunia. Peledakan populasi ulat bulu Lymantria telah terjadi di beberapa negara seperti Amerika dan Republik Ceko. Di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa peledakan populasi hama Lymantria beatrix terjadi pada tahun 2011 (Anonymous, 2011a). Menurut Hari Sutrisno, penyebab meledaknya populasi ulat bulu Lymantria karena faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik adalah perubahan habitat dan rusaknya ekosistem hutan yang ada di Kawasan Tengger akibat ulah manusia dan faktor biotik adalah dampak erupsi Gunung Bromo. Anggota dari genus Lymantria memiliki ciri mofologi yang cenderung sama, namun motif sayap tiap spesies sangat bervariasi. Oleh karena itu untuk genus ini diidentifikasi melalui karakter sayapnya. Untuk lebih akuratnya perlu dipastikan lagi dengan melihat organ genitalia karena spesimen yang usianya sudah tua kadang warna sayap menjadi pudar, sedang organ genitalia tetap utuh di dalam abdomen. Oleh karena itu penting dilakukan penelitian mengenai ngengat genus Lymantria. Salah satu lembaga yang telah mengoleksi dan menyimpan spesimen ngengat Lymantria dari beberapa lokasi di Indonesia adalah Museum Zoologicum Bogoriensis Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Jawa Barat sehingga penelitian dilakukan dengan menggunakan spesimen dari lembaga tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi koleksi spesimen tersebut dan mengetahui persebaran tiap spesies sehingga dapat diteliti lebih lanjut mengenai biologinya. Identifikasi awal yang benar akan mempermudah upaya penyusunan strategi pengendaliannya, khususnya pendekatan ekologinya. Manfaat dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat memberikan informasi mengenai keragaman spesies Lymantria di Indonesia dan dapat dilanjutkan penelitian lain mengenai kekerabatannya. Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Februari – 20 Maret 2011 di Laboratorium Biosistematika Entomologi, Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi, LIPI. Spesimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah koleksi spesimen kering di Ruang Koleksi Kering Laboratorium Biosistematika Entomologi, LIPI. Koleksi tersebut didapat dari beberapa lokasi di Indonesia mulai tahun 1921 hingga 2011. Kegiatan identifikasi dilakukan dengan melihat karakter sayap dan organ genitalia. Karakter sayap diamati kemudian dicocokkan dengan literatur. Organ genitalia yang diamati adalah genitalia jantan karena genitalia betina sangat tipis, tidak terlalu nampak perbedaan karakternya, serta jumlah spesimennya sedikit. Organ genitalia dipisahkan dengan membedah (dissecting) abdomen dan diamati di bawah mikroskop. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat 26 spesies dari genus Lymantria di Indonesia. Genus Lymantria di Indonesia tersebar dari Pulau Sumatra hingga Papua. Di Sumatra Utara 5 spesies; Sumatra Barat 4 spesies; Sumatra Selatan 1 spesies; Jawa 1 spesies; Jawa Barat 14 spesies; Jawa Tengah 1 spesies; Jawa Timur 4 spesies; Bangka 2 spesies; Kalimantan 2 spesies; Kalimantan Tengah 3 spesies; Kalimantan Timur 5 spesies; Sulawesi Tenggara 2 spesies; Bawean 1 spesies; Ambon 1 spesies; Maluku Utara 2 spesies; Biliton 2 spesies; Papua Barat 4 spesies; dan Papua Utara 1 spesies. Dari 26 spesies tersebut dapat dikelompokkan menjadi 6 kelompok dimana anggota dalam kelompok tersebut memiliki kemiripan karakter genitalia satu sama lain dalam satu kelompok. Dari 26 spesies tersebut dapat dikelompokkan menjadi 6 kelompok dimana anggota dalam kelompok tersebut memiliki kemiripan karakter genitalia satu sama lain dalam satu kelompok. Kelompok pertama adalah spesies-spesies yang memiliki bentuk valvae sederhana dengan satu lengan yang bentuknya lurus. Kelompok dua adalah kelompok spesies yang memiliki bentuk valvae sederhana dengan satu lengan yang melengkung dan vinculum yang relatif panjang. Kelompok tiga adalah kelompok spesies yang memiliki bentuk valvae sederhana dengan satu lengan yang melengkung dan vinculum yang sangat dangkal atau cederung datar. Kelompok empat adalah adalah spesies yang memiliki valvae dengan dua lengan. Kelompok 5 adalah spesies yang memiliki valvae berbentuk seperti kait dan memiliki taji subsider pada lengan valvaenya, dan kelompok enam adalah spesies yang memiliki dua lengan valvae: lengan valvae bagian dalam berbentuk segitiga; valvae bagian luar jauh lebih panjang dan pada ujungnya bercabang dua berbentuk seperti cakar.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/350/051304675
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 08 May 2013 14:37
Last Modified: 19 Oct 2021 09:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129148
[thumbnail of 2._hal_judul.pdf]
Preview
Text
2._hal_judul.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1._cover_luar.pdf]
Preview
Text
1._cover_luar.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3._pernyataan_skripsi.pdf]
Preview
Text
3._pernyataan_skripsi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5._lembar_pengesahan.pdf]
Preview
Text
5._lembar_pengesahan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4._persetujuan_skripsi.pdf]
Preview
Text
4._persetujuan_skripsi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6._ringkasan.pdf]
Preview
Text
6._ringkasan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 9._riwayat_hidup.pdf]
Preview
Text
9._riwayat_hidup.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 8._kata_pengantar.pdf]
Preview
Text
8._kata_pengantar.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 11._BAB_I.pdf]
Preview
Text
11._BAB_I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 10._daftar_isi,_daftar_gambar,_d.tabel.pdf]
Preview
Text
10._daftar_isi,_daftar_gambar,_d.tabel.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 12._BAB_II.pdf]
Preview
Text
12._BAB_II.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 14._BAB_IV.pdf]
Preview
Text
14._BAB_IV.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of 13._BAB_III.pdf]
Preview
Text
13._BAB_III.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 15._BAB_V.pdf]
Preview
Text
15._BAB_V.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 17._lampiran.pdf]
Preview
Text
17._lampiran.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 16._Daftar_Pustaka.pdf]
Preview
Text
16._Daftar_Pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 18._Glosarium.pdf]
Preview
Text
18._Glosarium.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 19._Indeks_istilah_morfologi.pdf]
Preview
Text
19._Indeks_istilah_morfologi.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item