Hubungan Persepsi Anggota Terhadap Dinamika Kelompok Tani Wanita Dalam Peningkatan Status Sosial Ekonomi Rumah Tangga Anggota (Studi Kasus Kelompok Tani Wanita Budidaya Di Desa Tiron, Kecamatan Banyak

Firmansyah, AgungWidyanto (2012) Hubungan Persepsi Anggota Terhadap Dinamika Kelompok Tani Wanita Dalam Peningkatan Status Sosial Ekonomi Rumah Tangga Anggota (Studi Kasus Kelompok Tani Wanita Budidaya Di Desa Tiron, Kecamatan Banyak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan pertanian nasional saat ini menjadi pusat perhatian (central issue) untuk mengembangkan perekonomian Indonesia. Kemampuan sektor pertanian dalam menghadapi krisis menyebabkan terjadinya perubahan konsep pembangunan. Konsep pembangunan sosial, ekonomi, dan swasembada pertanian adalah dengan konsep agribisnis (agribussiness). Konsep agribisnis adalah suatu konsep yang utuh, mulai dari produksi, mengolah hasil, dan pemasaran. Kegiatan pendukung agribisnis adalah pembinaan terhadap petani. Pemerintah melalui Kementrian Pertanian (Permentan no. 273 th.2007) telah memulai hal tersebut dengan pembinaan kelembagaan petani. Meskipun peran petani sangat besar dibidang pertanian, namun tidak berbanding lurus dengan kondisi sosial ekonomi petani. Pemerintah telah berupaya untuk mengurangi hal tersebut. Usaha tersebut dilakukan dengan pembinaan kelompok atau kelembagaan petani. Proses ini memiliki beberapa keunggulan seperti mempermudah pembinaan secara teknis, memperluas komunikasi dengan pihak– pihak terkait, mempermudah permodalan, dan memperluas pemasaran. Mengingat pentingnya peran kelompok tani maka perlu perhatian khusus untuk meningkatkan keefektifan kelompok tersebut dalam mencapai tujuanya. Konsep yang mendukung hal tersebut adalah konsep dinamika kelompok. Dinamika kelompok adalah studi sosial dengan analisis hubungan sosial kelompok dalam usaha kelompok tersebut untuk mencapai tujuannya. Di sisi lain, mangga podang adalah salah satu tanaman hortikultura. Salah satu sentra mangga podang berada di Desa Tiron Kabupaten Kediri. Permasalahan yang terjadi adalah bahwa melimpahnya mangga podang tidak diimbangi dengan harga yang layak atau bahkan banyak mengalami kerusakan sebelum dipasarkan. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah mengolahnya agar mangga podang mempunyai nilai tambah. Kelompok Tani Wanita Budidaya adalah salah kelompok tani yang berusaha mengangkat status sosial ekonomi anggota dengan mengolah mangga podang. Usaha ini untuk memberi nilai tambah. Sebagai kelompok tani, mereka dituntut untuk mempunyai kelompok yang efektif agar manfaat dari bentuk kelompok tani benar–benar dirasakan oleh para anggota. Suatu konsep yang menunjukkan keefektifan kelompok dalam mencapai tujuan–tujuannya adalah konsep dinamika kelompok. Dalam penelitian ini, tinggi rendahnya status sosial ekonomi ditentukan oleh beberapa indikator, diantaranya adalah pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan pengambilan keputusan. Sedangkan tinggi rendahnya persepsi dinamika kelompok ditentukan oleh 8 (delapan) indikator, yaitu tujuan kelompok, struktur kelompok, fungsi tugas, pembinaan kelompok, kekompakkan kelompok, suasana kelompok, tekanan kelompok dan efektifitas kelompok. Hasil analisis dengan menggunakan metode skoring menunjukan bahwa tingkat status ekonomi anggota kelompok tani wanita Budidaya termasuk dalam kategori tinggi dengan skor 190. Hal ini ditunjang dengan empat indikator dari status sosial ekonomi. Untuk indikator pendidikan, bahwa 9 (sembilan) informan atau 75 persen menilai tinggi dan 3 (tiga) atau 25 persen informan menilai sedang. Sedangkan untuk indikator penerimaan, sebanyak 10 (sepuluh) informan atau 83,3 persen anggota menyatakan tinggi dan 2 (dua) informan atau 16,7 persen menyatakan sedang. Untuk indikator pengambilan keputusan, sebanyak 3 (tiga) informan atau 25 persen dari anggota menyatakan tinggi dan 9 (sembilan) atau 75 persen anggota menyatakan sedang. Dan untuk indikator pekerjaan semua informan atau 100 persen menilai tinggi karena mengalami penambahan jam kerja. Hasil analisis dengan menggunakan metode skoring menunjukan bahwa persepsi dinamika kelompok anggota kelompok tani wanita Budidaya termasuk dalam kategori tinggi dengan skor 662. Hal ini ditunjang dengan penilaian dari 8 ( delapan) indikator dinamika kelompok. Indikator yang pertama adalah tujuan kelompok dengan 11 (sebelas) informan atau 91,7 persen mempunyai pandangan yang tinggi terhadap indikator ini, dan hanya 1 (satu) informan atau 8,3 persen yang menyatakan mempunyai pandangan sedang. Indikator struktur kelompok menunjukkan semua informan atau 100 persen informan yaitu anggota kelompok mempunyai pandangan yang sedang terhadap struktur kelompok. Untuk indikator fungsi tugas dengan semua informan / anggota kelompok mempunyai pandangan tinggi terhadap tugas masing – masing. Untuk indikator pembinaan kelompok dengan 11 (sebelas) informan atau 91,7 persen mempunyai penilaian yang tinggi terhadap pembinaan kelompok dan hanya 1 (satu) informan atau 8,3 persen yang memberi penilaian kategori sedang. Untuk indikator kesatuan/kekompakan kelompok dengan 6 (enam) informan atau 50 persen mempunyai penilaian yang tinggi terhadap kesatuan / kekompakan kelompok dan 6 (enam) informan lainnya atau 50 persen yang memberi penilaian kategori sedang. Pada indikator suasana kelompok menunjukan bahwa 11 (sebelas) informan atau 91,7 persen memberi penilaian tinggi sedangkan 1 (satu) informan atau 8,3 persen memberi penilaian sedang. Untuk indikator tekanan terhadap kelompok, menunjukan bahwa 11 (sebelas) informan atau 91,7 persen memberi penilaian tinggi sedangkan 1 (satu) informan atau 8,3 persen memberi penilaian sedang. Untuk indikator tingkat efektifitas kelompok menunjukan 10 (sepuluh) informan atau 83,3 persen memberi penilaian tinggi terhadap kelompok dan 2 (dua) informan atau 16,7 persen memberi penilaian sedang. Hubungan antara persepsi dinamika kelompok dengan status sosial ekonomi anggota kelompok tani wanita Budidaya berdasarkan tabel silang (crosstable) menunjukkan plot dinamika kelompok yang tinggi dengan status sosial ekonomi yang tinggi, yaitu sebesar 75 persen. Untuk hasil analisis korelasi rank spearman, diperoleh nilai koefisien korelasi 0,506. Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup erat. Hal ini cukup beralasan karena masih ada beberapa anggota yang berbeda persespsi dengan anggota lainnya. Sedangkan arah hubungan adalah positif, berarti semakin tinggi persepsi anggota terhadap dinamika kelompok maka semakin tinggi pula tingkat sosial ekonomi anggota, Kemudian nilai signifikansinya adalah sebesar 0,047 yang artinya kedua variabel adalah signifikan dan hipotesis diterima. Untuk nilai koefisien korelasinya bertanda positif sehingga apabila persepsi anggota terhadap dinamika kelompok tani wanita tinggi maka semakin tinggi pula status sosial ekonomi anggota kelompok tani.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2012/237/051203958
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 02 Nov 2012 14:36
Last Modified: 21 Oct 2021 06:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129033
[thumbnail of SKRIPSI_AGUNG_WF_0810440005.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_AGUNG_WF_0810440005.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item