Pengaruh pembumbunan dan pemanfaatan limbah media jamur tiram (pleurotus sp) pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.)

Fajri, M Septiansyah (2011) Pengaruh pembumbunan dan pemanfaatan limbah media jamur tiram (pleurotus sp) pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kacang tanah merupakan bahan pangan yang bernilai ekonomis yang banyak diminati masyarakat dalam bentuk olahan atau tanpa diolah. Olahan kacang tanah meliputi bahan untuk membuat keju, mentega, sabun dan minyak goreng. Namun, produksi kacang tanah nasional belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat setiap tahunnya. Produksi kacang tanah nasional masih dibawah kebutuhan konsumsi yang diperkirakan melebihi 700 ribu ton tahun-1 sehingga harus mengimpor dari sejumlah negara (Anonymous, 2009b). Salah satu upaya dalam meningkatkan produksi kacang tanah ialah dengan teknik budidaya yang tepat, khususnya pada pengolahan tanah melalui pembumbunan dan pemanfaatan limbah media jamur tiram sebagai bahan organik. Upaya ini didasarkan pada pertumbuhan kacang tanah yang menghasilkan bagian ekonomis berupa polong di dalam tanah melalui pembentukan ginofora terlebih dahulu. Selain itu, adanya kendala lapangan yang menyebabkan produktivitas kacang tanah rendah ialah pengolahan tanah yang kurang optimal sehingga drainasenya buruk serta struktur tanah yang mengeras yang diakibatkan rendahnya bahan organik (Suprapto, 2004). Oleh karena itu, struktur tanah merupakan faktor pembatas dalam memperoleh produksi yang optimal. Apabila struktur tanah padat maka ginofora kacang tanah tidak dapat menembus tanah sehingga pembentukan polong akan terhambat. Tujuan dari penelitian ini ialah 1) mengetahui respon tanaman kacang tanah terhadap frekuensi pembumbunan dan dosis limbah media jamur tiram dan 2) mempelajari pengaruh frekuensi pembumbunan dan dosis limbah media jamur tiram terhadap tanah. Hipotesis yang diajukan ialah jumlah frekuensi pembumbunan sebanyak dua kali dan dosis limbah media jamur tiram 15 ton ha-1 mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah Penelitian ini telah dilaksanakan di Kecamatan Karang ploso, Kabupaten Malang, dengan ketinggian ± 550 m dpl. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2010. Alat yang digunakan yaitu cangkul, garu, rol meter, tugal, tali rafia, sprayer, ember, timbangan, penggaris, oven, ring dan Leaf Area Meter. Bahan yang digunakan yaitu bahan tanam kacang tanah varietas kancil, limbah media jamur tiram, furadan, pupuk urea, SP-18 dan KCl. Percobaan ini ialah percobaan faktorial yangdirancang dengan Rancangan Acak Kelompok meliputi 2 taraf dengan 3 ulangan sehingga didapat 27 satuan percobaan perlakuan . Taraf pembumbunan (P) terdiri atas P0 = Tanpa pembumbunan, P1= Pembumbunan 1 kali dan P2 = Pembumbunan 2 kali. Sedangkan taraf dosis media jamur tiram (J) terdiri atas J1= dosis 5 t ha-1, J2= dosis 10 t ha-1 dan J3= dosis 15 t ha-1. Pengamatan dilakukan secara destruktif yaitu dengan mengambil dua tanaman contoh untuk setiap perlakuan yang dilakukan pada saat tanaman berumur 45, 60, 75 hst dan panen. Pengamatan terhadap komponen pertumbuhan meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat kering total tanaman. Sedangkan pengamatan terhadap komponen hasil meliputi : jumlah polong /tanaman, jumlah polong isi/tanaman, bobot kering polong/tanaman, bobot biji/ tanaman, bobot 100 biji dan hasil biji (t ha-1) dan pengamatan analisa pertumbuhan meliputi laju pertumbuhan relatif (LPR) dan indeks panen (IP). Selain itu, juga dilakukan pengamatan penunjang meliputi pengamatan porositas, analisa tanah awal dan analisa bahan organik. Data yang diperoleh dilakukan pengujian dengan mempergunakan analisa ragam. Nilai F. hitung yang didapat dibandingkan dengan nilai F. tabel pada taraf nyata 5% (p=0,05). Bila terdapat interaksi maka dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pembumbunan tidak menunjukkan pengaruh nyata pada komponen pertumbuhan dan hasil yang diamati. Sedangkan perlakuan limbah media jamur tiram 10 t ha-1 (J2) menunjukkan pengaruh nyata pada komponen pertumbuhan seperti jumlah daun dan luas daun pada umur 45 dan 60 hari setelah tanam. Pada komponen hasil seperti bobot kering polong/tanaman, bobot biji/tanaman dan bobot 100 biji dosis limbah media jamur tiram dosis 10 t ha-1 (J2) menghasilkan bobot sebesar 25,84 g, 18,97 g dan 38,9 g.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2011/27/051100511
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 01 Mar 2011 09:50
Last Modified: 20 Apr 2022 03:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128783
[thumbnail of 051100511.pdf]
Preview
Text
051100511.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item