Kajian Perbedaan Letak Ruas Batang dan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Pada pertumbuhan Stek Batang Ubi Jalar Hias (Ipomoea Batatas var. Margarita)

Mujayaroh, Sugiharti (2010) Kajian Perbedaan Letak Ruas Batang dan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Pada pertumbuhan Stek Batang Ubi Jalar Hias (Ipomoea Batatas var. Margarita). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ipomoea batatas var. Margarita (I. batatas var. Margarita) atau ubi jalar hias adalah salah satu tanaman hias daun yang sekarang ini banyak digunakan sebagai tanaman hias. Tanaman ini diminati masyarakat terutama di kota-kota besar sebagai elemen taman perumahan, taman perkantoran maupun taman kota. Ubi jalar hias sekarang ini telah menjadi tanaman yang banyak digunakan untuk lansekap, tanaman yang ditanam sendiri maupun sebagai tanaman kombinasi. Ipomoea batatas var. Margarita adalah varietas ubi jalar hias yang paling populer dibanding ubi jalar hias jenis lain. Tanaman ini menempati 75% permintaan di pasaran. Sedangkan varietas berdaun ungu gelap seperti Blackie dan Sweet Caroline Dark Purple adalah varietas yang terpopuler kedua dengan permintaan di pasaran sekitar 25%. Kultivar yang lain yaitu Tricolor dan Sweet Caroline Green hanya sedikit dari total penjualan. Sebagai tanaman tahunan, setelah berumur ± 6 bulan tanaman ini membutuhkan perbanyakan karena pertumbuhan tanaman sudah kurang menarik akibat penyebaran tanaman yang terlalu luas. Warna daun umumnya sudah tidak menarik lagi karena berwarna hijau tua sehingga apabila dikombinasikan dengan tanaman lain akan menghasilkan warna yang kurang kontras. Sedangkan perbanyakan yang sering dilakukan adalah dengan memperbanyak tanaman secara stek pucuk sebanyak 3 ruas batang dan bagian pangkal batang tidak banyak dimanfaatkan. Pangkal batang tersebut sebenarnya dapat dijadikan sebagai alternatif dalam perbanyakan bibit sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam penggunaan bahan tanam. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mengetahui pengaruh interaksi antara perbedaan letak ruas batang dan pemberian Rootone F terhadap pertumbuhan stek batang ubi jalar hias, (2) mengetahui pengaruh letak ruas batang terhadap pertumbuhan stek batang ubi jalar hias, (3) mengetahui pemberian Rootone F terhadap pertumbuhan stek batang ubi jalar hias. Hipotesis yang diajukan antara lain : (1) diduga terdapat interaksi antara perbedaan letak ruas batang dan pemberian Rootone F terhadap pertumbuhan stek batang ubi jalar hias, (2) diduga penggunaan ruas batang 7-9 akan meningkatkan pertumbuhan stek batang ubi jalar hias, (3) diduga pemberian Rootone F akan meningkatkan pertumbuhan stek batang ubi jalar hias. Penelitian ini dilaksanakan di Screen House Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, yang terletak di Jl. Veteran Malang dengan ketinggian tempat ± 500 mdpl dan suhu rata-rata 21 C - 27 C. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2009. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi ember plastik ukuran 6 liter, gelas plastik 200 ml, gunting tanaman, alat tulis, kamera digital, timbangan analitik, paranet 50% dan termohigrometer. Sedangkan bahan yang digunakan meliputi ruas batang tanaman ubi jalar hias dengan 3 urutan ruas batang yaitu ruas 1-3, ruas 4-6 dan ruas 7-9, media tanam berupa pasir, air, label serta Rootone F. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah letak ruas batang 1-3, ruas batang 4-6 dan ruas batang 7-9. Faktor kedua adalah perlakuan zat pangatur tumbuh yaitu tanpa pemberian Rootone F dan dengan pemberian Rootone F. Pengamatan dilakukan secara non destruktif dan destruktif. Pengamatan non destruktif meliputi saat muncul tunas, panjang cabang, jumlah cabang dan jumlah daun. Pengamatan destruktif meliputi luas daun, bobot basah tanaman, bobot basah cabang, bobot basah akar, nisbah bobot basah cabang/bobot basah akar, jumlah akar, panjang akar dan persentase stek tumbuh. Pengamatan non destruktif berupa panjang cabang dilakukan setiap 1 minggu sekali pada saat tanaman berumur 1 mst sampai 9 mst. Pengamatan jumlah cabang dan jumlah daun dilakukan pada 9 mst. Sedangkan pengamatan destruktif dilakukan pada 3 mst dan 9 mst (akhir penelitian). Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (uji F hitung) pada taraf 5% untuk mengetahui adanya pengaruh setiap perlakuan. Apabila terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan perbedaan letak ruas batang dan pemberian Rootone F pada saat muncul tunas dan jumlah daun (9 mst). Perlakuan ruas batang 1-3 dan diberi ZPT Rootone F memberikan waktu muncul tunas yang lebih awal dibanding perlakuan lain. Perlakuan ruas 1-3 yang tidak diberi Rootone F memberikan jumlah daun yang lebih banyak dibanding perlakuan lain. Perlakuan ruas 7-9 dan diberi Rootone F memberikan jumlah daun yang lebih banyak dibanding ruas 4-6 dan ruas 7-9 yang tidak diberi Rootone F. Sedangkan ruas 4-6 dan ruas 7-9 yang tidak diberi Rootone F memberikan jumlah daun yang lebih kecil dibanding perlakuan lain. Letak ruas batang stek berpengaruh terhadap saat muncul tunas, jumlah daun, panjang cabang umur 2, 3, dan 6 mst serta bobot basah tanaman pada 9 mst. Perlakuan ruas 4-6 menghasilkan panjang cabang yang lebih tinggi dibanding ruas 1-3 dan ruas 7-9 pada 2, 3 serta 6 mst. Sedangkan ruas 1-3 menghasilkan bobot basah tanaman yang lebih tinggi dibanding ruas 4-6 dan ruas 7-9 pada 9 mst. Pemberian ZPT Rootone F berpengaruh terhadap panjang cabang pada 2, 4, 6, 7, 8 dan 9 mst serta jumlah akar pada 3 dan 9 mst. Pemberian Rootone F menghasilkan panjang cabang dan jumlah akar yang lebih banyak dibanding stek batang yang tidak diberi Rootone F.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/29/051000411
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 04 Mar 2010 11:43
Last Modified: 18 Apr 2022 01:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128521
[thumbnail of 051000411.pdf]
Preview
Text
051000411.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item