Pengaruh Jenis Dan Komposisi Bahan Organik Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) var. cerasiforme

Kusmirahajeng, Ayu (2010) Pengaruh Jenis Dan Komposisi Bahan Organik Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) var. cerasiforme. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tomat (Lycopersicum estulentum Mill.) merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak lama telah diusahakan oleh petani secara intensif. Produksi tomat pada tahun 2005 sebesar 6,47 ton.ha-1, lebih rendah jika dibandingkan dengan potensinya yang dapat mencapai 32 - 36 ton.ha-1. Penyebab penurunan produksi tersebut diantaranya ialah terus berkurangnya tingkat kesuburan tanah. Upaya untuk meningkatkan produksi tanaman tomat salah satunya ialah perlu adanya penambahan bahan organik ke dalam tanah. Jenis bahan organik yang digunakan sebagai masukan unsur hara dalam penelitian ini ialah pupuk kotoran sapi dan pupuk hijau yang berasal dari tanaman paitan (Tithonia diversifolia). Pupuk kotoran sapi dapat memperbaiki sifat fisik tanah seperti permeabilitas, porositas, struktur tanah dan daya menahan air pada tanah. Kandungan unsur hara yang cukup besar yang terdapat pada tanaman paitan dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan unsur hara pada tanaman tomat. Pemberian pupuk hijau paitan yang dikombinasikan dengan pupuk kotoran sapi dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi biaya produksi penggunaan pupuk kotoran sapi. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui pengaruh jenis dan komposisi bahan organik pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) var. cerasiforme. Hipotesis dari penelitian ini ialah pemberian jenis dan komposisi bahan organik pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) var. cerasiforme dapat menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang tidak berbeda nyata dengan yang dipupuk anorganik. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Balai Latihan Kerja Pertanian dan Pengembangan Tenaga Kerja Luar Negeri (BLKPPTKLN), Singosari-Malang dengan ketinggian tempat 491 meter di atas permukaan laut. Suhu rata-rata harian sekitar 23-30º C. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli 2009 - Oktober 2009. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : ajir, cangkul, sabit, pisau, gembor, penggaris, mulsa plastik hitam perak, hand sprayer, kamera digital, timbangan dan colour chart. Bahan yang digunakan adalah benih tomat var. cerasiforme, tanaman paitan (Tithonia diversifolia), pupuk kotoran sapi, pupuk NPK urea dan phonska (15:15:15) dan pestisida organik. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan percobaan yaitu : A = pupuk anorganik 0.2 t/ha urea dan 0.2 t/ha phonska (kontrol) ; B = pupuk kotoran sapi 2.838 t/ha dan pupuk hijau paitan 4.729 t/ha ; C = pupuk kotoran sapi 5.676 t/ha dan pupuk hijau paitan 3.152 t/ha ; D = pupuk kotoran sapi 8.515 t/ha dan pupuk hijau paitan 1.576 t/ha ; E = pupuk kotoran sapi 11.353 t/ha ; F = pupuk hijau paitan 6.305 t/ha dengan ulangan 4 kali. Perlakuan tersebut masing-masing mengandung unsur hara N sebesar 122,48 kg/ha yang disajikan pada Lampiran 4. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam taraf 5%, bila perbedaan antar perlakuan nyata dilanjutkan uji BNT taraf 5%. Pengamatan dilakukan secara non destruktif dan panen. Pengamatan non destruktif meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah anak daun (helai) per tanaman, jumlah bunga yang terbentuk per tanaman, jumlah buah per tanaman dan fruit Set (%). Sedangkan pengamatan panen meliputi bobot buah segar per tanaman (g), bobot segar per buah (g), jumlah buah yang dipanen (butir) dan warna buah tomat. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (uji F hitung) pada taraf 5% untuk mengetahui adanya pengaruh setiap perlakuan. Apabila terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan dengan pemberian N yang sama yakni 122,483 kg N/ha pada perlakuan B = pupuk kotoran sapi 2.838 t/ha dan pupuk hijau paitan 4.729 t/ha ; C = pupuk kotoran sapi 5.676 t/ha dan pupuk hijau paitan 3.152 t/ha ; D = pupuk kotoran sapi 8.515 t/ha dan pupuk hijau paitan 1.576 t/ha ; E = pupuk kotoran sapi 11.353 t/ha ; F = pupuk hijau paitan 6.305 t/ha memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata pada semua peubah pengamatan terhadap perlakuan pupuk anorganik (kontrol). Perlakuan A = pupuk anorganik 0.2 t/ha urea dan 0.2 t/ha phonska (kontrol) dapat menghasilkan produksi buah sebesar 53.34 ton/ha, perlakuan B = pupuk kotoran sapi 2.838 t/ha dan pupuk hijau paitan 4.729 t/ha sebesar 41.34 ton/ha, perlakuan C = pupuk kotoran sapi 5.676 t/ha dan pupuk hijau paitan 3.152 t/ha sebesar 37.60 ton/ha, perlakuan D = pupuk kotoran sapi 8.515 t/ha dan pupuk hijau paitan 1.576 t/ha sebesar 34.40 ton/ha, perlakuan E = pupuk kotoran sapi 11.353 t/ha sebesar 39.74 ton/ha, dan perlakuan F = pupuk hijau paitan 6.305 t/ha sebesar 41.34 ton/ha.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2010/222/051002895
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 17 Jan 2011 09:53
Last Modified: 14 Apr 2022 03:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128457
[thumbnail of 051002895.pdf]
Preview
Text
051002895.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item