Dinamika Populasi Dan Biologi Reproduksi Ikan Swanggi (Priacanthus Tayenus Richardson, 1846) Di Perairan Selat Madura Yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Kota Probolinggo, Jawa Timur

Setyawati, Nafa (2018) Dinamika Populasi Dan Biologi Reproduksi Ikan Swanggi (Priacanthus Tayenus Richardson, 1846) Di Perairan Selat Madura Yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Kota Probolinggo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan swanggi (P. tayenus) merupakan salah satu ikan demersal yang memiliki nilai ekonomis penting. Penangkapan ikan ini dilakukan setiap hari sepanjang tahun. Alasan ikan swanggi (P. tayenus) ditangkap setiap hari karena ikan ini memiliki potensi yang cukup besar dalam mendukung pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Penangkapan ikan yang dilakukan secara terus-menerus akan mempengaruhi keberadaan dan kondisi stok sumberdaya ikan swanggi (P. tayenus) di perairan. Penurunan stok sumberdaya secara terus-menerus tanpa adanya pengelolaan, akan mempengaruhi fungsi ekonomis dan ekologis sumberdaya ikan swanggi (P. tayenus). Berdasarkan kondisi di atas, maka diperlukan suatu informasi dalam pengelolaan sumberdaya ikan swanggi (P. tayenus) yang meliputi dinamika populasi dan biologi reproduksi ikan swanggi (P. tayenus). Pengetahuan mengenai dinamika populasi dan biologi reproduksi dapat dijadikan sebagai dasar kebijakan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan, dan dapat bermanfaat untuk jangka panjang apabila dikelola secara optimal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 hingga Maret 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika populasi dan biologi reproduksi ikan swanggi (P. tayenus) berdasarkan beberapa parameter. Parameter dari dinamika populasi diataranya meliputi parameter pertumbuhan, kelompok umur, panjang ikan pertama kali tertangkap (Lc), hubungan panjang dan berat, mortalitas dan laju ekploitasi, recruitment, serta menduga Yield Per Recruitment (Y/R) dan Biomass Per Recruitment (B/R). Parameter dari aspek biologi diantaranya meliputi nisbah kelamin, tingkat dan indeks kematangan gonad, ukuran pertama kali matang gonad (Lm) serta komposisi isi makanan. Data kemudian dianalisis dengan bantuan software Microsoft Excel untuk menganalisis data biologi ikan dan FISAT II untuk menganalisis data dinamika populasi ikan. Berdasarkan analisis aspek dinamika populasi ikan didapatkan jumlah sampel ikan swanggi (P. tayenus) sebanyak 918 ekor. Sebaran frekensi panjang ikan swanggi (P. tayenus) didapatkan pada ukuran 8,2 – 25,7 cm dengan modus berukuran 15 cm. Parameter pertumbuhan von Bertalanffy (L∞ dan K) didapatkan hasil nilai L∞ sebesar 27,40 cm dan nilai K sebesar 0,58. Setelah didapatkan nilai L∞ dan K, nilai t0 dapat diketahui dengan menggunakan persamaan Pauly (1984), yaitu log (-t0) = 0,3922 – 0,2752 log (L∞) – 1,038 log (k) sehingga dihasilkan nilai t0 sebesar -0,287. Laju pertumbuhan ikan swanggi (P. tayenus) didapatkan dengan persamaan Lt = 27,40 [1- e(-0,58(t + 0,287))]. Nilai Length at First Capture (Lc) didapatkan sebesar 16,70 cm. Hubungan panjang dan berat ikan swanggi (P. tayenus) mendapatkan persamaan W = 76 x 10-3.L2,55 dengan sifat pertumbuhan allometrik negatif. Nilai mortalitas total (Z) didapatkan sebesar 3,23, mortalitas alami (M) sebesar 1,32 dan mortalitas akibat penangkapan yaitu sebesar 1,91. Laju eksploitasi (E) yang diperoleh sebesar 0,59, dimana nilai E > 0,5 artinya ikan mengalami di perairan Selat Madura mengalami overfishing. Nilai Y/R didapatkan 0,0025 dan nilai B/R didapatkan sebesar 0,260. Sedangkan aspek biologi yang meliputi, nisbah kelamin dengan proporsi jantan dan betina pada ikan swanggi (P. tayenus) adalah 1 : 1,02 dengan prosentase 49% ikan jantan dan 51% ikan betina. Tingkat kematangan gonad yang dijumpai dalam penelitian ini adalah TKG I hingga V, dimana banyak didominasi dengan gonad pada TKG I dan II. Nilai indeks kematangan gonad didapatkan hasil rata-rata berturut-turut dari bulan Desember 2017 hingga Maret 2018 adalah 1,431%, 0,872%, 2,635%, dan 1,554%. Nilai Length at First Mature (Lm) didapatkan sebesar 19,70 cm untuk ikan jantan dan 16,37 untuk ikan betina, sedangkan nilai Lm total adalah sebesar 19,34 cm. Nilai Lc < Lm yang artinya ukuran ikan ikan masih belum dalam ukuran layak tangkap. Analisa komposisi makanan didapatkan makanan utama pada ikan swanggi (P. tayenus) adalah Chlorophyta sebesar 58%.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/385/051805844
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.7 Perciformes
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 12 Oct 2018 02:25
Last Modified: 12 Oct 2018 02:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12697
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item